Baca tanpa iklan
TRIBUNJAKARTA.COM - Berada di program acara yang sama, pansel Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Diani Sadiwati terlibat perdebatan sengit dengan Direktur Eksekutif Lokataru Haris Azhar.
Keduanya berseteru saat membahas mengenai tugas dan pekerjaan pansel di seleksi calon pimpinan KPK di acara Indonesia Lawyers Club (ILC) Tv One dilansir TribunJakarta.com pada Rabu (24/7/2019).
Diani Sadiwati menuturkan, permintaan Haris Azhar soal pansel KPK itu bisa saja mempermalukan.
Mulanya Haris Azhar mengkritisi beberapa tugas pansel KPK yang dianggap belum berjalan maksimal.
Satu diantara tugas tersebut yakni berkaitan dengan menyeleksi berkas administrasi capim KPK yang dilakukan pansel.
• Batu Malin Kundang Diperbaiki, Rp15 M Digelontorkan Demi Revitalisasi Objek Wisata Pantai Air Manis
• Gagal UTUL UGM? Yuk Coba Sekolah Vokasi UGM, Simak Syarat & Panduan Pendaftarannya!
Menurut Haris Azhar, tugas pansel KPK terkesan sebagai fasilitator semata seperti menyeleksi pendaftaran dan uji psikotes serta lain-lain.
Dengan tugas pansel KPK yang terkesan fasilitator itu, lantas Haris Azhar mempertanyakan mengenai laporan publik jika menemukan hal tak sesuai saat seleksi capim.
Simak Videonya:
"Terus ketika publik ada temuan mengenai seleksi capim KPK yang tak sesuai maka dipersilahkan untuk lapor. Terus kerjanya pansel apa?" tanya Haris Azhar.
Tak cuma itu, Haris Azhar juga mempertanyakan jaminan informasi pelapor tersebut apakah akan ditindaklanjuti atau tidak.
"Terus bagaimana jaminan informasi pelapor, terserap seperti apa? Jaminan untuk mereka seperti apa?
• Lolos Ujian Tulis Universitas Gadjah Mada? Simak Besaran Uang Kuliah Tunggal yang Harus Dikeluarkan!
• Jelang Idul Adha, Intip Rahasia Utama Gulai Kental dan Kaya Akan Aroma, Perhatikan Hal Ini!
Kita dibiasakan dengan pernyataan normatif dimana pansel akan membuka masukkan dan akan melakukan hal ini itu," papar Haris Azhar.
Haris Azhar terus mencecar cara kerja pansel KPK tersebut terlebih seluruh pekerjaan tersebut akan berujung di DPR, yang dinilai akan bermuatan politis.
"Nah proteksi untuk pelapor seperti apa? Hal seperti ini menjadi perdebatan masyarakat. Nantinya mereka takut dilaporkan balik ketika melaporkan," imbuh Haris Azhar.
Menjawab berbagai kritikan Haris Azhar, Diani Sadia Wati tampak sedikit geram.
Diani Sadia Wati mengungkapkan, ada hal-hal yang bisa disampaikan ke publik dan ada yang tak bisa diberi tahu secara gamblang.
"Ada hal yang bisa disampaikan karena kami dari awal berjanji lebih transparan dan akuntabel tetapi ada hal yang gak bisa dibuka secara terbuka karena sangat pribadi," beber Diani Sadiawati.
• Pandangan Rocky Gerung Soal Peradaban Politik Indonesia Setelah Jokowi dan Prabowo Bertemu
• Suami Marah Besar dan Tidur Diluar Gara-gara Nunung Beli Narkoba: Ayo Kita Hancur Sekalian
Diani Sadiawati menegaskan, ia tak bisa membuka mengenai data-data yang menjelaskan berbagai pertanyaan Haris Azhar tersebut.
"Enggak mungkin kita buka hal yang sangat pribadi karena itu namanya mempermalukan. Ada hal yang memang kita kaitkan apa sih yang menjadi peran bersangkutan saat menjadi capim kpk? Itu kita akan fokuskan," aku Diani Sadiawati.
Tonton Juga:
Diani Sadiawati mengungkapkan mengenai pengaduan, terdapat sekretariat negara yang akan membantu mereka.
"Ada sekretariat sendiri dan pengaduan itu akan menjadi perdebatan sendiri di kita. Apa kita harus bicara semuanya? Jadi ada hal yang bisa kita sampaikan dan ada yang tidak, itu bukan berarti kita tak transparan," beber Diani Sadiawati.
Menurut Diani Sadiawati, tim pansel KPK akan melihat bagaimana capim KPK mengelola organisasi sesuai perintah Undang-undang.
• Gerindra Disebut Ingin Kuasai Menteri Perekonomian, Andre Rosiade Buat Pembawa Acara Terpingkal
• Adian Napitupulu & Rocky Gerung Debat Panas Soal Investasi, Suara Andre Rosiade Tinggi: Gak Bermutu!
Dengan menjalankan tugasnya, Diani Sadiawati mengungkapkan bukan berarti dirinya seorang normatif namun ia hanya menjalankan sesuai UU.
"Soal inovasi yang akan dilakukan capim KPK itu sangat diharapkan. Memang internal KPK itu menjadi tantangan dan capim harus tahu," jelas Diani Sadiawati.