DPR Tak Dibukakan Pagar oleh Penghuni Asrama Mahasiswa Papua, Fadli Zon Pilih Lakukan Ini di Mobil

Penulis: Rr Dewi Kartika H
Editor: Mohamad Afkar Sarvika
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anggota DPR RI Komisi X Fraksi PDIP Jimmy Demianus Ijie S dan Anggota DPR RI Komisi VI Fraksi Partai Gerindra, Steven Abraham saat tiba di depan Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan, Surabaya, Rabu (21/08/2019)

TRIBUNJAKARTA.COM - Di tengah terik matahari Surabaya, sebuah mobil Alphard warna hitam berhenti tepat seberang di jalan gedung Asrama Mahasiswa Papua, Jalan Kalasan, Tambaksari, Surabaya.

Mobil tersebut rupanya mengangkut sejumlah anggota DPR RI yang telah datang jauh-jauh dari Jakarta, pada Rabu (21/8/2019).

Pintu tengah mobil mewah itu terbuka, anggota DPR RI Komisi X Fraksi PDIP Jimmy Demianus Ijie S dan anggota DPR RI Komisi VI Fraksi Partai Gerindra, Steven Abraham  berjalan beriringan menuju ke depan pagar.

Steven Abraham mengenakan kemeja batik lengan pendek bermotif gambar fauna burung elang dengan dominasi warna biru muda.

Jimmy Demianus Ijie S tampak mengenakan setelan jas formal tampak berjalan tertatih dibantu pegangan tongkat.

Mereka tampak menempelkan layar ponsel ke daun telinga seperti sedang menelepon seseorang.

Tak sampai lima menit kemudian, mereka beranjak dari tempat mereka berdiri sebelumnya, lalu kembali lagi ke arah mobil alphard yang mereka naiki tadi terparkir.

Sementara itu di depan pagar asrama mahasiswa Papua tertempel sebuah tulisan, "SIAPAPUN YANG DATANG KAMI TOLAK".

Di dalam mobil, ternyata di samping kiri sopir duduk Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon.

Pernah Bilang Presiden Takut Diganti di ILC, Kini JAZ Diciduk karena Sebar Video Mesum Bareng Pacar

Ayu Ting Ting Tak Ambil Pusing Kerap Dihujat, Sang Ibu Singgung Soal Kehidupan yang Direkayasa

TONTON JUGA

Ia mengenakan kemeja batik yang juga sibuk menengok-nengok ke arah pagar asrama.

Tak seperti kedua rekannya, Fadli Zon lebih memilih menunggu di dalam mobil.

Jimmy Demianus Ijie mengakui rencana kunjungannya ke asrama tersebut gagal.

"Hari ini kami ingin kita bertemu dengan mereka bukan berarti gagal. Ini kesempatan yang tertunda saja," katanya, Rabu (21/8/2019).

Tampil di ILC Tahun Lalu, Kini JAZ Disangka Sebarkan Video Porno Pacar Lantaran Kecewa Cinta Ditolak

Pernah Sebut Presiden Takut Diganti di ILC, Kini JAZ Diciduk Sebar Puluhan Video Mesum Bareng Pacar

Lagi pula ia mengakui kedatangan rombongannya terbilang dadakan.

Sehingga besar kemungkinan itu menjadi sebab bagi para penghuni asrama enggan membukakan pintu.

"Karena kami pun datang tiba-tiba mungkin kami akan kembali dan mempersiapkan lagi," jelasnya.

Namun ia akan berusaha menemui mereka dengan berbagai cara, termasuk menggunakan pendekatan adat.

Ayu Ting Ting Akui Tak Masalah Meski Kerap Dihujat, Sang Ibu Singgung Soal Kehidupan yang Direkayasa

Nama-nama Menteri Diumumkan 1 September 2019? Jawaban Jokowi Buat Pembawa Acara Sampai Begini

"Kami tetap akan mengupayakan dengan cara-cara pendekatan adat untuk bertemu dengan mereka," jelasnya.

Jimmy paham betul tipikal orang Papua yang lazim menyelesaikan berbagai masalah menggunakan pendekatan adat.

"Karena kalau di papua, orang merasa malu itu, harus ditebus, harus dibayar gitu dan bayarannya mahal," tukasnya.

Rencananya Jimmy bersama rombongan akan kembali lagi ke Jakarta, untuk merembukkan hal ini.

Ussy Sulistiawaty Belanja Belasan Juta untuk Masak Nasi Bakar, Andhika Pratama: Tumben Masaknya Enak

Tri Rismaharini Menjawab Isu Dirinya Calon Menteri dan Maju di Pilpres 2024

Sebelum nantinya akan kembali lagi ke Surabaya untuk berkomunikasi secara langsung dengan para penghuni asrama.

"Jadi mohon maaf ya kami kembali dulu, kami bicarakan dengan internal kami di Jakarta, lalu kembali lagi di Surabaya," pungkasnya.

Fadli Zon CS Temui Gubernur Jawa Timur

Rombongan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon yang juga Ketua Tim Otonomi Khusus beserta para anggota Tim Otsus tiba di Gedung Negara Grahadi, Rabu (21/8/2019).

Kedatangan Fadli Zon dan rombongan disambut langsung oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Irjen Pol Luki Hermawan, dan juga Wagub Emil Elestianto Dardak.

Selain Fadli Zon anggota Tim Otsus yang hadir di antaranya Michel Watimena dari Fraksi Partai Demokrat, Willem Wandik dari Fraksi Demokrat, dan juga Steven Abraham dari Fraksi Partai Gerindra.

Total ada sebanyak 16 orang anggota DPR RI yang bertandang ke Grahadi.

"Selamat datang Pak, mari langsung ke dalam," kata Khofifah.

Saat ini, pertemuan digelar tertutup di ruang kerja Gubernur Jawa Timur.

Rombongan Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon yang juga Ketua Tim Otonomi Khusus beserta para anggota Tim Otsus tiba di Gedung Negara Grahadi, Rabu (21/8/2019). (SURYAMALANG)

Sejumlah pejabat Pemprov Jatim juga mendampingi.

Sebelum memulai pertemuan tertutup, Willem Wandik sempat mengutarakan maksud dan tujuan dari kedatangan para rombongan ke Jawa Timur.

Tujuan utamanya adalah untuk menelusuri tentang insiden mahasiswa Papua yang terjadi di Surabaya maupun di Malang.

"Kami ingin mengetahui yang sebenarnya terjadi terkait insiden mahasiswa Papua di Jawa Timur. Dari pada kami mendengar atau membaca lewat internet, maka kami lebih baik langsung datang ke sini untuk mencari informasi yang sebenarnya," kata Willem.

Rencananya para rombongan DPR RI ini juga bakal mengunjungi Asrama Mahasiswa Papua di Surabaya yang ada di Jalan Kalasan. (Surya/Fatimatuz Zahroh)

Berita Terkini