DBL DKI Jakarta 2019

Terbentur Lawan Pebasket SMA Advent 2 Sesak Nafas Saat Kompetisi DBL DKI Jakarta 2019-North Jakarta

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pebasket dari SMA Advent 2 Jakarta, Rafael Manalif, saat ditangani tim medis, saat perlombaan DBL DKI Jakarta 2019-North Jakarta, di Gor Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2019).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, CEMPAKA PUTIH - Pebasket dari SMA Advent 2 Jakarta, Rafael Manalif, sempat sulit bernapas saat bertanding melawan SMAN 27 Jakarta, pada kejuaraan DBL DKI Jakarta 2019-North Jakarta, di Gor Cempaka Putih, Jakarta Pusat.

Sebagai Ibu, Nova, mengatakan sangat khawatir dengan ana lelakinya tersebut.

"Panik dan syok banget tadi. Berdoa saja saya, beruntung bisa ditangani dengan cepat oleh dokter," kata Nova, kepada TribunJakarta.com, di area Gor Cempaka Putih, Jakarta Pusat, Minggu (25/8/2019).

Awalnya, kata Nova, Rafael terbentur dengan pemain lawan yang mengakibatkan perut sisi kirinya terasa sakit.

Bahkan, dari pantauan TribunJakarta.com di lokasi, Rafael sempat muntah di pinggi lapangan.

Hari Ini, DBL Jakarta 2019 North Region Gelar Empat Pertandingan di Gor Cempaka Putih

"Dokter bilang itu tidak parah dan memang tadi sempat tidak bernapas. Tapi sekarang sudah membaik dan bisa jalan lagi kayak semula," tutur Nova.

Dia melanjutkan, dokter yang berada di lokasi pun dengan cepat memberi penanganan.

"Dokter juga sempat menyarankan agar ditempel dengan batu es di dekat perut sisi kirinya. Biar semakin membaik kondisinya," ujar Nova.

Nova bercerita, semasa kecil, Rafael merupakan anak yang pantang menyerah.

"Dia itu sangat berjuang untuk hidup, jadi sampai sekarang pun dia tetap nekat. Pokoknya dia harus juara satu, itu harapannya dia," pungkasnya.

Pelatih basket Rafael, Jeremia Bernadito, mengatakan anak asuhnya itu sangat menggebu-gebu kala bertanding.

"Karena dia semangat banget, ingin timnya menang, ingin dilihat," ucap Jeremia, sapaannya.

Dia menambahkan, Rafael ingin menunjukkan bahwa timnya, meski debutan, mampu memenangi pertandingan.

Hal itu terbukti, SMA Advent 2 Jakarta mampu melucuti SMAN 27 Jakarta dengan skor tipis, (24-23).

"Rafael dan tim basket SMA Advent 2 Jakarta, ingin menunjukkan bahwa ke depannya akan lebih baik dalam bidang olahraga basket," kata Jeraemia.

Berita Terkini