Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR KEMIS - Belasan santri dari Pondok Pesantren Nurul Hikmah di Kecamatan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang mendadak sesak nafas.
Mereka diduga menghirup bau tidak sedap dari limbah pabrik.
Kejadian tersebut terungkap setelah sebuah video yang menampilkan belasan santri yang mendadak pingsan dan sesak nafas saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar.
Bahkan dari video tersebut banyak santri lain yang membantu memberikan bantuan berupa tabung oksigen.
"Kejadiannya ketika ngaji rutin, anak-anak di dalam kelas. Setelah itu di dalam kelas mencium bau yang sangat bau, menyesak, semua mengalami itu. Karena ngaji sudah hampir beres kita bubarkan ternyata di luar juga orang-orang pada mencium," ujar kepala Pondok Pesantren Nurul Hikmah, Enday Hidayat, Kamis (29/8/2019).
Sontak setelah semuanya mencium bau tidak sedap sekira pukul 19.00 WIB hari Rabu (28/8/2019) keadaan saat sedang mengaji mendadak tidak kondusif.
Beberapa santri mendadak langsung terkapar dan sebagian besar diantaranya langsung mengalami sesak nafas.
"Kami panggil bidan untuk penanganan awal, setelah itu diuap. Disuruh tunggu satu jam ada reaksi apa enggak? setelah satu jam tidak ada perubahan kita bawa ke puskesmas semuanya," ucap Endah.
Kata Endah setidaknya ada 14 santri yang dilarikan ke Puskesmas terdekat karena pingsan dan sesak nafas karena bau tidak sedap.
Dari informasi di lapangan, bau tidak sedap tersebut datang dari sebuah pabrik pengolahan limbah dekat pondok pesantren tersebut yakni pabrik PT Noor Annisa Chemical.
• Aniaya Bayi Hingga Tewas, Ayah Tiri di Bekasi Terancam Hukuman 15 Tahun Penjara
• Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Ganti Dirut PD Dharma Jaya
Dari pengalaman di lokasi kejadian, bau tidak sedap sangat terasa di lingkungan pondok pesantren hingga menyebabkan pusing.
Hingga saat ini, TribunJakarta.com belum mendapatkan konfirmasi dari PT Noor Annisa Chemical.