Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR REBO - Kepala Unit Koperasi Wahana Kalpika (KWK) Suharyono pastikan 8 trayek Jak Lingko baru akan hadir di wilayah Jakarta Timur 1.
Trayek itu meliputi Kecamatan Cipayung, Kramat Jati, Makasar, Pasar Rebo dan Ciracas.
Jak Lingko merupakan salah satu moda transportasi yang terintegritas.
Untuk menaiki Jak Lingko, para penumpang harus menunggu di tempat yang sudah disediakan sesuai dengan rambu pemberhentian yang ada.
Saat ini, tercatat 257 unit Jak Lingko sudah mulai beroperasi di wilayah Jakarta Timur 1.
Meskipun begitu, trayek Jak Lingko juga akan terus dilakukan penambahan.
Suharyono pun menjamin adanya penambahan trayek baru tersebut.
Ia menjelaskan sebanyak 8 trayek akan ditambah guna perbaikan pelayanan Jak Lingko.
"Saat ini sedang kita siapkan jalur-jalur baru. Sekitar 7-8 track yang sedang disiapkan. Mudah-mudahan enggak terlalu lama ini akan kita operasionalkan," ujarnya di Pasar Rebo, Rabu (4/9/2019).
• Timnas Indonesia vs Malaysia Malam Ini Kick Off Pukul 19.30 WIB, Simak Live Streamingnya di Mola TV
• Catat ! Ini Lokasi Pelayanan SIM Keliling Hari Ini di Jakarta dan Sekitarnya, Kamis (5/9/2019)
Diantara trayek baru tersebut ialah di kawasan Cibubur, Ciracas, Setu, Lubang Buaya dan Graha Cijantung.
Setelah penambahan trayek ini, ia berharap semakin banyak masyarakat yang beralih ke angkutan umum untuk mengurangi kemacetan di DKI Jakarta.
Selain itu, pengurangan penggunaan kenadaraan pribadi juga membantu mendukung program Gubernur untuk mengurangi kadar polutan udara di Jakarta.
"Untuk wilayah Jakarta Timur 1 seperti di Cililitan, Kampung Rambutan dan Pinang Ranti sudah 9 trayek. Nanti akan ada juga 2 trayek yang akan kita operasional secepatnya di lokasi tersebut karena SK nya sudah ada. Mudah-mudahan semakin banyak juga masyarakat yang menggunakan angkutan umum ketimbanh kendaraan pribadi," tutupnya.
Anak Sekolah Jadi Sasaran Utama Penumpang Jak Lingko
Anak sekolah jadi sasaran penumpang Jak Lingko di wilayah DKI Jakarta.
Jak Lingko merupakan satu sistem transportasi di DKI Jakarta yang dimana angkutan bus kecil terintegritas dengan bus sedang (non BRT Trans Jakarta), bus besar (BRT TransJakarta) dan angkutan yang berbasis rel seperti MRT dan LRT.
Terdapat empat kriteria pemilihan beroperasinya Jak Lingko yakni di area yang belum tercover layanan angkutan umum, kawasan atau permukiman padat penduduk, rute diutamakan melintasi fasilitas sosial dan fasilitas umum serata terhubung dengan feeder dan koridor TransJakarta.
Dari ke-4 kriteria tersebut, rupanya PT TransJakarta menargetkan sasaran utama pengguna Jak Lingko justru dari kalangan anak sekolah, baik Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP) maupun Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Jadi gini, kantung pelanggan itu tidak bisa dipungkiri ada di anak sekolah. Misalnya libur sekolah ternyata pelanggannya menurun drastis. Setelah kami survei, ternyata anak-anak sekolah itu banyak menggunakan transportasi umum. Maka dari itu sasaran utama kita di anak sekolah, ungkap Sekertaris Perusahaan PT TransJakarta, Nadia Disposanjoyo di Pasar Rebo, Rabu (4/9/2019).
Karena sasarannya pada anak sekolah, PT TransJakarta akan memberikan sosialisasi terkait Jak Lingko ke seluruh sekolah yang ada di wilayah DKI Jakarta, baik negeri maupun swasta.
Terhitung hingga menjelang akhir tahun 2019, baru wilayah Jakarta Timurlah yang didatangi oleh pihak TransJakarta.
"Kami sudah lakukan pemetaan dan survei. Untuk sekolah yang lokasinya berdekatan dengan jalan akan kami dahului. Sedangkan untuk yang di gang akan kami nomor duakan. Prioritas kami langsung bersentuhan dengan armada kami," sambungnya.
Nantinya urutan sosialisasi Jak Lingko di sekolah ini akan dimulai dari SMA Negeri dan menurun hingga ke jenjang SD. Kemudian baru ke SMA hingga SD swasta.
Dengan sosialisasi, PT TransJakarta berharap para warga Jakarta mulai beralih ke angkutan umum dan membantu mengurangi polusi udara serta mengurangai kemacetan yang ada.
Warga Keluhkan Kurangnya Brosur
Warga Pasar Rebo harapkan sosialisasi program Jak Lingko didukung dengan penyebaran brosur.
Pada Rabu (4/9/2019) sosialisasi program Jak Lingko diadakan di Kantor Kecamatan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Perwakilan Lembaga Musyawarah Kelurahan (LMK) dan Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat (FKDM) beserta perwakilan RT dan RW turut menghadiri kegiatan yang berlangsung hingga siang hari ini.
Pihak Sudin Perhubungan Jakarta Timur bersama PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) mengajak warga se-Jakarta Timur untuk mulai beralih ke angkutan umum, satu diantaranya Jak Lingko yang terintegrasi dengan bus sedang, bus besar maupun angkutan berbasis rel seprrti MRT dan LRT.
Para perwakilan sejumlah 70 orang ini memenuhi ruang aula kemudian mendengarkan tiap pemaparan dari slide yang ada di layar proyektor.
Bidawi Hasyim, salah satu warga Pasar Rebo mengeluhkan tidak adanya brosur yang dibagikan kepada peserta sosialisasi.
Sedangkan mereka memiliki tugas untuk menyebarluaskan hasil sosialisasi kepada warganya.
"Saya katakan program ini sangat baik dan bagus. Hanya saja sesuai standar sosialisasi seharusnya minimal ada brosur. Kami-kamu ini daya ingatnya sudah menurun. Kalau enggak ada brosur sampai rumah kami bisa aja lupa. Jadi saya berharap bukan hanya slide saja melainkan ada brosur," keluhnya di lokasi, Rabu (4/9/2019).
Melalui brosur, dirinya bisa menyebarkan langsung ke keluarga dan tetangganya selain penjelasan secara lisan.
"Tadi boleh copy pakai flasdisk. Tapi enggak semua bawa flasdisk. Jadi saya rasa ini bisa jadi masukan juga untuk sosialisasi berikutnya. Jadi kita menyampaikan ke warga lainnya juga enak," lanjut dia.
Sementara itu, Kepala Seksi Angkutan Jalan Sudin Perhubungan Jakarta Timur Umbul Gunawan mengatakan sangat menyambut positif masukan tersebut.
Nantinya mulai di lokasi sosialisasi ke-5 ia akan membuatkan semacam slide power point secara ringkas.
"Itu masukan yang bagus ya. Jadi ditampung. Bukan enggak mau sediakan hasil pemaparan. Kalau jadi kertas itu terlalu tebal. Nanti ke depannya kita buatkan ringkasan saja," tandasnya.
Selanjutnya pada Selasa (10/9/2019) mendatang, Umbul menjamin akan ada ringkasan untuk peserta sosialisasi di Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur.
TransJakarta Ajak Warga Jakarta Bantu Evaluasi Kinerja Sopirnya di Lapangan
ihak PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) ajak warga DKI Jakarta awasi driver atau mitranya di lapangan.
Banyaknya armada milik TransJakarta di DKI Jakarta membuat pihak TransJakarta terus mengajak warga bekerjasama membantu mengawasi dan mengevaluasi.
Oleh sebab itu, ajakan ini selalu diungkapkan di setiap acara atau kegiatan yang ada. Satu diantaranya ialah pada saat sosialisasi program Jak Lingko.
Sekertaris Perusahaan PT TransJakarta Nadia Dispisanjoyo menyerukan seluruh warga DKI Jakarta segera melaporkan apabila mendapati mitra TransJakarta mengemudikan dengan kecepatan diluar batas maksimal.
"Ada aduan apa bisa lapor ke kami. Ada kejadian apapun yang merugikan pelanggan dan mengurangi pelayanan bisa laporkan ke kami. Kami butuh masyarakat Jakarta yang mengevaluasi dan membantu mematai-matai para driver kami," ujarnya di Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (4/9/2019).
Saat ini pihak TransJakarta juga sudah dilengkapi Command Center atau ruang pengawas. Dari sejumlah CCTV yang ada, kesalahan driver maupun kejadian kriminal di halte TransJakarta dapat terpantau secara keseluruhan.
Begitu aduan atau laporan masuk melalui call center 1500102 pihak PT Transportasi Jakarta langsung mengambil sikap dan tindak lanjuti.
"Langsung kami tindak lanjuti. Karena kita miliki Command Center, ruangan pengawasan. Jadi misalnya driver ngebut sebelum masyarakat mengadukan, kami sudah tau dari Command Center tadi," sambung dia.
Selama ini, laporan yang lebih sering diterima oleh pihak PT Transportasi Jakarta ialah terkait waktu tunggu. Kedatangan armada yang terkadang terlampau melewati batas lebih banyak diadukan. Untuk itu, pihaknya terus melakukan perbaikan pelayanan.
70 Warga Pasar Rebo Hadiri Sosialisasi Program Jak Lingko
Sebanyak 70 warga Pasar Rebo ikuti sosialisasi program Jak Lingko di Kantor Kecamatan Pasar Rebo, Jalan Raya Bogor RT 1/4, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Rabu (4/9/2019).
Jak Lingko merupakan satu sistem transportasi di DKI Jakarta yang dimana angkutan bus kecil terintegritas dengan bus sedang (non BRT Trans Jakarta), bus besar (BRT TransJakarta) dan angkutan yang berbasis rel seperti MRT dan LRT
Masih rendahnya persentase penggunaan kendaraan umum di wilayah Jakarta Timur membuat Kepala Seksi Angkutan Jalan Sudin Perhubungan Jakarta Timur, Umbul Gunawan gencar melakukan sosialisasi di 10 Kecamatan yang ada di Jakarta Timur.
Setelah melakukan sosialisasi di Kecamatan Duren Sawit, Jatinegara dan Kramat Jati, sosialisasi dilanjutkan ke Kecamatan Pasar Rebo dengan mengundang 70 warga dari tiap-tiap kelurahan.
"Kecamatan Pasar Rebo menjadi lokasi sosialisasi ke-4. Hari ini 70 orang yang ikut sosialiasi dari perwakilan LMK maupun FKDM. Nantinya mereka ini yang akan meneruskan informasi apa yang disampaikan dalam sosialisasi Jak Lingko," jelasnya di lokasi, Rabu (4/9/2019).
Beberapa minggu sebelum sosialisasi, pihak Sudin Perhubungan Jakarta Timur melakukan penyuratan ke kantor kecamatan masing-masing untuk memberikan waktu serta memfasilitasi sosialisasi.
Dijelaskan Umbul, sosialisasi ini perlu terus berjalan karena masih ada 2 faktor lainnya yang menjadi latar belakang kegiatan ini.
Yakni tingginya biaya transportasi umum untuk warga kelas menengah di Jakarta sebesar 30% dari total penghasilan dan mode share angkutan umum yang semakin rendah akibat pelayanan angkutan umym yang buruk dan tidak terintegritasi dengan baik.
"Kita akan terus berikan pemaparan terkait Jak Lingko itu apa dan apa saja keuntungan transportasi ini untuk menekan penggunaan kendaraan pribadi. Oleh sebab itu untuk bulan September kita targetkan 3 kecamatan dipastikan mendapat giliran sosialisasi. Kemudian dilanjut ke 65 kelurahan," lanjutnya.
• Kampung Bengek Tanggung Jawab Pelindo, Pemerintah Stop Pembersihan Sampah
• Catat ! Ini Lokasi Pelayanan SIM Keliling Hari Ini di Jakarta dan Sekitarnya, Kamis (5/9/2019)
• LINK Live Streaming Timnas Indonesia vs Malaysia, Main Pukul 19.30 WIB Malam Ini
Pantauan TribunJakarta.com, selama sosialisasi baik pihak Sudin Perhubungan Jakarta Timur maupun perwakilan PT Transportasi Jakarta (TransJakarta) melakukan komunikasi dua arah.
Berbagai pertanyaan yang diajukan langsung dijawab dengan sigap oleh mereka.
Kemudian dalam pemaparan dijelaskan juga bahwa biaya tarif Jak Lingko sebesar Rp 0 alias gratis.
Sehingga warga diajak untuk beralih menggunakan angkutan umum.
Selanjutnya, sosialisasi diakhiri dengan pembagian kartu Jak Lingko secara gratis.