TRIBUNJAKARTA.COM, SUMATERA SELATAN - Penganiayaan terhadap istri oleh suami yang menyebabkan korbannya bernama Santi meninggal dengan luka di kepala, leher dan dada karena dipukul pakai besi behel menjadi perbincangan publik.
Pasangan suami-istri, Avid (48) dan Santi (40) tersebut tinggal di Desa Lubuk Sakti, Kecamatan Indralaya, Sumatera Selatan.
Pasangan itu sudah 15 tahun berumah tangga dan dikaruniai dua anak.
• Diduga Cemburu dan Sering Cekcok, Suami Habisi Nyawa Istri dengan Besi Behel
Dari keterangan pelaku kepada polisi, penganiayaan itu didasari rasa cemburu karena ia curiga istrinya punya pria idaman lain.
Namun hal itu dibantah keras pihak keluarga Santi.
Kronologi penganiayaan
Peristiwa berawal dari percekcokan antara Avid dan istrinya, Santi beberapa waktu lalu yang menyebabkan Santi pulang ke rumah orangtuanya di Desa Tanjung Sejaro.
Saat Santi pulang, Avid memberikan sebuah surat berisi talak 1 kepada Santi.
Karena masih cinta dan sayang, Avid kembali datang untuk memina istrinya pulang ke rumah mereka, namun ditolak oleh Santi.
Avid mengajak ibunya untuk menjemput Santi pulang, namun kembali ditolak Santi.
Akhirnya datang adik Avid, Asep meminta Santi pulang dengan jaminan keselamatan dari dirinya.
Karena dijamin oleh Asep, maka Santi bersedia pulang pada Senin.
Pada Rabu pagi, Avid mengajak Santi berjualan ke pasar, namun ditolak oleh Santi yang menyebabkan keduanya bertengkar.
Saat itulah Avid turun ke bawah rumah mereka yang berbentuk panggung dan mengambil besi behel dari dalam mobil yang ada di halaman rumah mereka.
Santi hingga korban terluka parah.
Polisi sedang lakukan olah TKP dalam kasus suami bunuh istri di Indralaya, Sumsel (Sripoku/Resha)
Usai memukul Santi, Avid lalu keluar rumah dan menunjukkan tangannya yang berlumuran darah ke warga sebelum perlaku pergi.
Warga yang terkejut lalu mendatangi rumah Avid dan Santi serta kedua anaknya dan menemukan Santi terkulai dengan luka parah di kepala dan darah menggenang di lantai.
• Cuma karena Masalah Sepele, Teman Duel Anaknya Tak Dihukum Orangtua Murid Aniaya Guru Saat Mengajar
Oleh warga, Santi dibawa ke puskesmas terdekat namun nyawanya tak tertolong.
Sementara Avid menyerahkan diri ke Polsek Indralaya.
Kapolsek Indralaya AKP Bambang Julianto, Kamis (5/9/2019), mengatakan motif kasus pembunuhan ini adalah cemburu.
"Kami belum menemukan adanya pihak lain yang terlibat dalam kasus itu, namun akan tetap kami selidiki kemungkinan itu," katanya.
Keluarga Membantah Tudingan Santi Selingkuh
Pihak keluarga Santi sendiri membantah keras adan pria idaman lain di balik pembunuhan tersebut.
Sebab, sehari-hari pasangan suami istri tersebut selalu bersama, baik di rumah maupun saat berjualan di Pasar Indralaya.
"Jadi darimana selingkuhnya itu?," ucap paman korban, Siswanto (50).
Siswanto membeberkan, keduanya memang sering terlibat ribut.
Masalah pun sering dicari, mulai dari perselingkuhan hingga alasan lain.
"Mereka sudah pernah kejadian seperti ini. Bahkan tersangka sering ribut dengan korban, dan sering mengancam. Kita beranggapan ancaman itu hal yang biasa," tambahnya.
Sampai pada puncaknya sebelum terjadi peristiwa pembunuhan itu, korban sempat lari ke rumah orangtuanya di Jalan Lintas Indralaya - Kayuagung, Desa Tanjung Sejaro Kabupaten Ogan Ilir, Jumat (30/8/2019) lalu.
"Ada saudara tersangka namanya A, menyerahkan korban ke rumah sini. Karena di sini tempat korban dibesarkan dan tinggal dari kecil," ucap Siswanto, yang akrab disapa Sis ini.
Di hari itu pula, secarik kertas dari tersangka datang ke rumah Santi.
Dalam surat tersebut, ia menjatuhkan talak 1 alias cerai kepada istrinya itu.
"Santi, kau kuceraikan dengan talak 1. Itulah tulisan kertas itu," tutur Sis.
Namun hari Minggu (1/9/2019), tersangka menjemput istrinya itu untuk pulang.
Ia pun diusir kerabat istri, karena menganggap tersangka sudah keterlaluan.
"Sudah sering kejadian seperti ini. Jadi kami membolehkan pulang, asal ada yang menjamin keselamatan keponakan kami itu. Akhirnya A itulah yang menjamin," ucapnya.
Rupanya, itulah sosok terakhir Sis melihat keponakan tercinta saat hidup.
Hingga akhirnya, ia mendapati Santi tewas di tangan suaminya sendiri.
Saat diwawancarai, Sis tak mau berbicara banyak karena tengah suasana berduka.
Saat ini, ia memilih untuk mengurusi Takziah keponakannya itu, dan memikirkan tanggung jawab anak-anak Santi yang masih kecil.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Suami Bunuh Istri dengan Besi Behel"