Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas
TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Hotman Paris Hutapea dalam salah satu postingannya ingin membiayai pendidikan anak Bripka Eka Setiawan.
Bripka Eka viral di medsos karena nekat nemplok di atas kap mobil karena si pengendara Tavipuddin enggan ditilang, tapi malah terus melaju.
Aksi anggota Polantas Polsek Pasar Minggu itu turut menarik perhatian pengacara nyentrik Hotman Paris.
Hotman Paris mengunggah kembali video yang viral itu ke dalam akunnya pada Selasa (17/9/2019).
Di video itu, ia menulis judul, "Kalau diizinkan bapak pimpiman Polri Hotman mau sumbang biyaya sekolah ke anak Pak Polisi ini!"
"Kapan Hotman bisa temu Pak Polisi ini? Tangkap pelaku nyetir mobilnya! Kita dukung pak polisi".
Menanggapi pernyataan dari Hotman paris itu, Bripka Eka Setiawan menanggapinya dengan tangan terbuka.
Ia akan menerima dengan senang hati penawaran yang diberikan oleh Hotman.
"Alhamdulilah, syukuri aja. Kalau ada itikad baik, kami terima," ujar Bripka EKa saat dihubungi TribunJakarta.com pada Selasa (17/9/2019).
Bripka Eka melanjutkan ia memiliki tiga anak perempuan yang harus dibiayai pendidikannya.
Anak paling tua masih duduk di bangku SMP kelas Tiga.
Anak kedua duduk di kelas tiga SD, sedangkan si bungsu duduk di kelas satu SD.
"Tapi saya enggak tahu yang mau dibiayai yang mana."
"Saya juga belum konfirmasi sama beliau," terangnya.
Respons Istri Soal Bripka Eka Viral Nemplok di kap mobil
Setelah Bripka Eka viral di medsos karena nemplok di atas kap mobil pada Senin (16/9/2019), sang istri malah menanggapi berbeda.
Memang, setelah Tavipuddin berhasil menghentikan mobilnya dan dibawa ke Polsek Pasar Minggu, Bripka Eka langsung menghubungi istrinya.
Apalagi video itu viral hingga diketahui khalayak luas.
"Dia nelpon saya cemas. Saya jawab enggak apa-apa alhamdulilah. Sampai nangis istri saya," ceritanya.
Bahkan, anak bungsu Bripka Eka langsung menanyakan kondisi ayahnya kepada istrinya ketika tengah mengaji di musala.
"Mah, ade bingung, ini temen-temen pada nanyain papa," ucap sang anak seperti ditirukan Bripka Eka.
"Istri saya kemudian sampaikan ke saya omongan anak saya itu."
"Saya udah jelaskan via whatsapp," katanya.
Bripka Eka berharap agar kejadian ini tak lagi terulang.
Ia pun sudah mengikhlaskan peristiwa yang menimpanya itu.
Berakhir Damai dengan Tangis dan Pelukan
Isak tangis dan pelukan erat mewarnai permintaan maaf Tavipuddin kepada Bripka Eka, anggota Polantas Polsek Pasar Minggu.
Bripka Eka viral di medsos karena nekat naik ke kap mobil yang disopiri Tavipuddin yang terus melaju karena menolak ditilang.
Belakangan terungkap alasan Bripka Eka ikhlas memaafkan dan menarik laporan untuk Tavipuddin yang ogah ditilang di Jalan Raya Pasar Minggu, Senin (16/9/2019).
"Dengan hati yang ikhlas dan ridho, saya memaafkan dan akan mencabut laporan yang saya buat," kata Bripka Eka menahan tangis di gedung Ditlantas Polda Metro Jaya, Selasa (17/9/2019).
Bripka Eka menambahkan, kasus tersebut bakal diselesaikan secara kekeluargaan.
Ia berharap apa yang terjadi padanya tidak dialami oleh rekan-rekan seprofesinya.
"Ini risiko, tapi ini tugas kami. Semoga kejadian kemarin tidak terulang pada rekan-rekan kami di lapangan," ujar Bripka Eka.
Kedua belah pihak berjabatan tangan lalu berpelukan sebagai tanda damai atas kasus tersebut.
Sementara itu istri Tavipuddin juga mengucapkan terima kasih dan permintaan maaf atas perbuatan suaminya.
"Terima kasih kepada bapak (Bripka Eka), semoga bapak sehat."
"Maafkan suami saya, pak," ujar istri Tavipuddin.
Bripka Eka viral di medsos karena mempertaruhkan nyawanya menaiki kap mobil Honda Mobilio yang dikemudikan Tavipuddin.
Bermula saat pengemudi mobil berpelat B 1856 SIN memarkirkan kendaraannya di trotoar di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Lantaran mobil tersebut melanggar aturan, si sopir dihampiri Bripka Eka yang menanyakan kelengkapan surat-surat kendaraan.
"Setelah petugas samperin dia, dia tidak mau keluarkan surat-suratnya," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Lilik Sumardi di Polsek Pasar Minggu kemarin.
"SIM-nya mati. Tidak mau mengakui kesalahannya," Lilik menambahkan
Tavipuddin, lanjutnya, saat itu sempat memundurkan mobilnya untuk melarikan diri. Namun, gagal karena menabrak motor.
"Akhirnya dia maju, dan petugas kita naik ke kap mobilnya. Itu sekitar 200 meter," masih menurut penjelasan Lilik.
Disaksikan istrinya, Tavipuddin menyampaikan permintaan maaf karena tindakannya membahayakan Bripka Eka yang bertugas.
Tavipuddin mengaku bersalah lantaran sempat menolak ditindak, hingga memaksa Bripka Eka naik ke kap mobilnya.
"Saya meminta maaf kepada masyarakat, khususnya Bripka Eka Setiawan yang mungkin telah menjadi korban," kata Tavipuddin di Polda Metro Jaya, Selasa (17/9/2019).
"Saya juga meminta maaf kepada institusi Polri, dari Kapolsek, Kapolres, Kapolda, bahkan Kapolri," tambah dia.
Di samping itu, ia juga meminta masyarakat untuk tidak meniru perilakunya.
"Apa yang saya lakukan adalah salah dan saya meminta maaf sedalam-dalamnya," lanjut Tavipuddin.
Setelah menyampaikan permintaan maaf, Tavipuddin langsung bersalaman dan memeluk Bripka Eka.
Terungkap Kondisi Si Sopir
Bripka Eka Setiawan memastikan sudah mencabut laporan terhadap Tavipuddin.
Pencabutan laporan dan maaf yang diberikan Bripka Eka kepada Tavipuddin bukannya tanpa alasan.
Dalam kasus ini, Bripka Eka mengedepankan aspek kemanusiaan dan menyelesaikan secara kekeluargaan.
Ada hal yang membuat Bripka Eka tersentuh setelah mengamankan Tavipuddin, istri dan mobilnya ke Polsek Pasar Minggu.
Berdasar obrolan dengan istri Tavipuddin, terungkap dirinya tengah mengidap penyakit kanker stadium empat.
"Awalnya belum tahu. Setelah sudah di Polsek Pasar Minggu, saya komunikasi dengan istrinya," ujar Bripka Eka.
Sang istri menjelaskan jika Tavipuddin, baru saja menjalani kemoterapi karena kankernya sudah stadium empat.
"Istrinya itu menyampaikan ya kondisi bapak seperti itu. Habis kemo sebanyak enam kali kalau nggak salah," terang Bripka Eka.
"Kanker stadium empat. Jadi kita maafin saja, kita maafkan, Insya Allah kita ikhlas," tambah dia.
Kapolda Minta Aksi Bripka Eka Jangan Ditiru
Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Eddy Pramono mengapresiasi Bripka Eka yang berusaha menghentikan mobil yang ugal-ugalan.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, Gatot mengajak bertemu Bripka Eka di ruangannya hari ini.
Sementara itu, Gatot akan mendiskusikan terlebih dahulu dengan Biro SDM Polda Metro Jaya untuk penghargaan yang akan diberikan kepada Eka.
"Kapolda ingin tau siapa sih anggotanya, yang mana sih," ujar Argo dilansir Kompas.com dalam artikel: Kapolda Apresiasi Aksi Polisi yang Menempel di Kap Mobil dan Imbau Jangan Diulangi.
'Saat beliau tahu (anggotanya yang mana), lalu diajak mengobrol di ruangannya. Kapolda menyampaikan apresiasi," Argo menjelaskan.
Gatot turut mengimbau anggotanya untuk tidak meniru aksi Bripka Eka yang menaiki kap mobil pengendara.
Semua polisi yang bertugas harus mengutamakan keselamatan saat menjalankan tugasnya.
"(Kapolda mengimbau) jangan diulangi lagi. Kepada anggota yang lain juga jangan diikuti."
"Kalau misalnya tidak kuat tangannya, dilakukan pengereman mendadak oleh pelaku itu bisa jatuh," ujar Argo. (TribunJakarta.com/Kompas.com)