Ditanya Soal Reward dari Kapolda, Bripka Eka yang Menclok di Kap Mobil Beberkan Ini

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bripka Eka Setiawan salah seorang petugas kepolisian yang berhasil berhentikan mobil brutal dengan tengkurap di kap mobil saat melintas di Jalan Pasar Minggu Raya, Jakarta Selatan, Senin (16/9/2019).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, PASAR MINGGU - Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Edi Pramono sudah mengetauhi aksi Bripka Eka Setiawan nemplok di atas kap mobil yang pengendaranya ugal-ugalan.

Anggota Satlantas Polsek Pasar Minggu itu nekat menaiki kap mobil yang disopiri Tavippudin karena enggan ditilang di Jalan Raya Pasar Minggu, Senin (16/9/2019).

Sehari setelah aksi luar biasa itu atau Selasa (17/9/2019) pukul 08.00 WIB, Bripka Eka iadiundang ke Polda Metro Jaya dan bertemu Kapolda Metro Jaya Irjen Gatot Edi Pramono.

Kapolda ingin tahu cerita langsung dari Bripka Eka.

Ketika menghadap, Bripka Eka didampingi oleh Kasatlantas Polres Jakarta Selatan Kompol Lilik Sumardi, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono dan Dirlantas Polda Metro Jaya Kombes Jusuf.

Kapolda Metro Jaya mengapresiasi upaya Bripka Eka saat menjalankan tugasnya itu.

Namun, ia mengingatkan agar aksinya "nemplok" di kap mobil tak diulangi lagi.

"Saya sangat senang diapresiasi pimpinan. Kapolda mengingatkan jaga keselamatan. Jangan diulangi lagi."

"Yang paling penting saat peristiwa itu saya enggak kebawa emosi."

"Kalau emosi enggak kekontrol akan berbalik," jelas Bripka Eke kepada TribunJakarta.com, Rabu (18/9/2019).

Bripka Eka mengaku mendapatkan penghargaan dari pimpinannya.

Namun, ia tak membeberkan apa saja yang diberikan.

Saat ditanya mengenai nominal uang yang diterima, Bripka Eka enggan menjawab pasti.

"Dapat reward lah, tapi enggak tahu berapa (nominalnya) belum lihat," lanjutnya.

Mengenai kenaikan pangkat yang diterima selepas ia melakukan aksi nekatnya itu, Bripka Eka mengaku tak tahu.

"Waduh nanti dulu deh. Yang penting masalah ini udah kelar."

"Pimpinan sudah apresiasi. Tidak ada masalah saya sudah bersyukur. Yang penting selamat juga," terangnya.

Rencananya, Bripka Eka juga akan diberikan piagam penghargaan oleh Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Jusuf.

Hotman Paris Apresiasi Bripka Eka

Pengacara Hotman Paris Hutapea dalam salah satu postingannya ingin membiayai pendidikan anak Bripka Eka Setiawan.

Aksi Bripka Eka yang viral di medsos karena nekat nemplok di atas kap mobil pengendara penyebabnya.

Hotman Paris mengunggah kembali video yang viral itu ke dalam akunnya pada Selasa (17/9/2019).

Di video itu, ia menulis judul, "Kalau diizinkan bapak pimpiman Polri Hotman mau sumbang biyaya sekolah ke anak Pak Polisi ini!"

"Kapan Hotman bisa temu Pak Polisi ini? Tangkap pelaku nyetir mobilnya! Kita dukung pak polisi".

Menanggapi pernyataan dari Hotman paris itu, Bripka Eka Setiawan menanggapinya dengan tangan terbuka.

Ia akan menerima dengan senang hati penawaran yang diberikan oleh Hotman.

"Alhamdulilah, syukuri aja. Kalau ada itikad baik, kami terima," ujar Bripka EKa saat dihubungi TribunJakarta.com pada Selasa (17/9/2019).

Bripka Eka melanjutkan ia memiliki tiga anak perempuan yang harus dibiayai pendidikannya.

Anak paling tua masih duduk di bangku SMP kelas Tiga.

Anak kedua duduk di kelas tiga SD, sedangkan si bungsu duduk di kelas satu SD.

"Tapi saya enggak tahu yang mau dibiayai yang mana."

"Saya juga belum konfirmasi sama beliau," terangnya.

Respons Istri Soal Bripka Eka Viral Nemplok di kap mobil

Setelah Bripka Eka viral di medsos karena nemplok di atas kap mobil pada Senin (16/9/2019), sang istri malah menanggapi berbeda.

Memang, setelah Tavipuddin berhasil menghentikan mobilnya dan dibawa ke Polsek Pasar Minggu, Bripka Eka langsung menghubungi istrinya.

Apalagi video itu viral hingga diketahui khalayak luas.

"Dia nelpon saya cemas. Saya jawab enggak apa-apa alhamdulilah. Sampai nangis istri saya," ceritanya.

Bahkan, anak bungsu Bripka Eka langsung menanyakan kondisi ayahnya kepada istrinya ketika tengah mengaji di musala.

"Mah, ade bingung, ini temen-temen pada nanyain papa," ucap sang anak seperti ditirukan Bripka Eka.

"Istri saya kemudian sampaikan ke saya omongan anak saya itu."

"Saya udah jelaskan via whatsapp," katanya.

Bripka Eka berharap agar kejadian ini tak lagi terulang.

Ia pun sudah mengikhlaskan peristiwa yang menimpanya itu.

Berakhir Damai dengan Tangis dan Pelukan

Isak tangis dan pelukan erat mewarnai permintaan maaf Tavipuddin kepada Bripka Eka, anggota Polantas Polsek Pasar Minggu.

Bripka Eka viral di medsos karena nekat naik ke kap mobil yang disopiri Tavipuddin yang terus melaju karena menolak ditilang.

Belakangan terungkap alasan Bripka Eka ikhlas memaafkan dan menarik laporan untuk Tavipuddin yang ogah ditilang di Jalan Raya Pasar Minggu, Senin (16/9/2019).

"Dengan hati yang ikhlas dan ridho, saya memaafkan dan akan mencabut laporan yang saya buat," kata Bripka Eka menahan tangis di gedung Ditlantas Polda Metro Jaya, Selasa (17/9/2019).

Bripka Eka menambahkan, kasus tersebut bakal diselesaikan secara kekeluargaan.

Ia berharap apa yang terjadi padanya tidak dialami oleh rekan-rekan seprofesinya.

"Ini risiko, tapi ini tugas kami. Semoga kejadian kemarin tidak terulang pada rekan-rekan kami di lapangan," ujar Bripka Eka.

Kedua belah pihak berjabatan tangan lalu berpelukan sebagai tanda damai atas kasus tersebut.

Sementara itu istri Tavipuddin juga mengucapkan terima kasih dan permintaan maaf atas perbuatan suaminya.

"Terima kasih kepada bapak (Bripka Eka), semoga bapak sehat."

"Maafkan suami saya, pak," ujar istri Tavipuddin.

Bripka Eka viral di medsos karena mempertaruhkan nyawanya menaiki kap mobil Honda Mobilio yang dikemudikan Tavipuddin.

Bermula saat pengemudi mobil berpelat B 1856 SIN memarkirkan kendaraannya di trotoar di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Lantaran mobil tersebut melanggar aturan, si sopir dihampiri Bripka Eka yang menanyakan kelengkapan surat-surat kendaraan.

"Setelah petugas samperin dia, dia tidak mau keluarkan surat-suratnya," kata Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Lilik Sumardi di Polsek Pasar Minggu kemarin.

Pengemudi mobil Honda Mobilio, Tavipuddin, saat menyampaikan permintaan maaf kepada Bripka Eka Setiawan di Gedung Ditlantas Polda Metro Jaya, Selasa (17/9/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/Annas Furqon Hakim)

"SIM-nya mati. Tidak mau mengakui kesalahannya," Lilik menambahkan

Tavipuddin, lanjutnya, saat itu sempat memundurkan mobilnya untuk melarikan diri. Namun, gagal karena menabrak motor.

"Akhirnya dia maju, dan petugas kita naik ke kap mobilnya. Itu sekitar 200 meter," masih menurut penjelasan Lilik.

Disaksikan istrinya, Tavipuddin menyampaikan permintaan maaf karena tindakannya membahayakan Bripka Eka yang bertugas.

Tavipuddin mengaku bersalah lantaran sempat menolak ditindak, hingga memaksa Bripka Eka naik ke kap mobilnya.

"Saya meminta maaf kepada masyarakat, khususnya Bripka Eka Setiawan yang mungkin telah menjadi korban," kata Tavipuddin di Polda Metro Jaya, Selasa (17/9/2019).

"Saya juga meminta maaf kepada institusi Polri, dari Kapolsek, Kapolres, Kapolda, bahkan Kapolri," tambah dia.

Di samping itu, ia juga meminta masyarakat untuk tidak meniru perilakunya.

"Apa yang saya lakukan adalah salah dan saya meminta maaf sedalam-dalamnya," lanjut Tavipuddin.

Setelah menyampaikan permintaan maaf, Tavipuddin langsung bersalaman dan memeluk Bripka Eka.

Berita Terkini