Demo Tolak RUU KUHP dan UU KPK

Jalan ke DPR Diblokade, Mahasiswa dengan Aparat Bentrok di Jembatan Senayan

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Bentrok pengunjuk rasa dari berbagai elemen mahasiswa dengan aparat keamanan masih terjadi.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, SENAYAN - Bentrok pengunjuk rasa dari berbagai elemen mahasiswa dengan aparat penegak hukum masih terjadi.

Pantauan wartawan TribunJakarta.com sekira pukul 18.36 WIB, lautan mahasiswa masih berada di sekitar Kawasan DPR RI, tepatnya Jembatan Senayan.

Pasalnya, polisi telah memblokade jalan di sekitar jembatan Senayan dari arah Jalan Gatot Subroto.

Mahasiswa pun tak terima dengan blokade aparat.

Bentrok pengunjuk rasa dari berbagai elemen mahasiswa dengan aparat keamanan masih terjadi. (TRIBUNJAKARTA.COM/SATRIO SARWO TRENGGINAS)

Bebatuan sesekali dilempar oleh mahasiswa ke arah blokade polisi itu.

Sementara aparat sesekali menembakkan gas air mata.

Kepulan asap membumbung di sekitar Jalan Gerbang Pemuda menuju jembatan Senayan.

Selain itu sejumlah mahasiswa yang cedera saat bentrok dipapah menjauh dari lokasi bentrok.

Massa mahasiswa lempari batu dan bom molotov

Kericuhan yang terjadi di bawah jembatan layang Senayan, Jakarta, Selasa (24/9/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/ANNAS FURQON HAKIM)

Massa perusuh yang sebelumnya dipukul mundur kini mencoba kembali mendekat ke arah Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).

Pantauan TribunJakarta.com di bawah jembatan layang Senayan pukul 18.23, Polisi sempat mencoba untuk maju membubarkan massa.

Namun, massa perusuh melempari dengan batu dan bom molotov. Akibatnya petugas Kepolisian terpaksa mundur.

Tepat di bawah jembatan layang itu, terlihat kobaran api cukup besar. Belum diketahui benda apa yang dibakar massa perusuh.

Sementara itu, kericuhan juga terjadi di jembatan layang tersebut. Petugas Kepolisian yang membentuk barikade dikepung dari dua sisi.

Massa perusuh pun memukuli petugas Kepolisian dengan berbagai benda. Mulai dari bambu hingga tiang besi marka jalan.

Massa meluber tutup Jalan Tol Dalam Kota

Ribuan mahasiswa menutup Jalan Gatot Subroto arah Slipi, tepatnya di depan gerbang utama DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).

Akibatnya, kendaraan roda dua dan empat tak dapat melintas.

Mereka terpaksa harus mencari jalan alternatif lain yang mengarah ke Slipi, Jakarta Barat.

Terpantau, satu sampai dua mobil komando ada di tengah jalan.

Ratusan mahasiswa dari berbagai kampus ini bergabung dengan sejumlah pekerja atau buruh.

Aparat keamanan polisi-TNI tampak berjaga-jaga di lokasi.

Mereka mengamati para mahasiswa dan buruh.

Sekitar enam mobil barikade polisi berada di depan gerbang gedung kantor DPR RI.

Sejumlah mahasiswa dari berbagai kampus melakukan unjuk rasa tolak RUU KUHP dan KPK, di depan kantor DPR-MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

Tutup tol dalam kota

Unjuk rasa ribuan mahasiswa dari berbagai kampus di depan Gedung DPR MPR saat ini mulai memanas.

Massa mahasiswa yang sebelumnya bertahan di Jembatan Penyeberangan Orang saat ini mulai memasuki Tol Dalam Kota, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).

Sementara Jalan Gatot Subroto arah Slipi, Jakarta Barat, sudah ditutup dan perjalanan Transjakarta dialihkan ke rute lain.

Tampak mahasiswa memanjat pagar pembatas jalan Tol Dalam Kota dengan saling membantu rekan-rekannya.

Sementara massa lainnya berusaha menyuplai air minum kepada mahasiswa yang sempat menguasai arus lalu lintas di Tol Dalam Kota.

Saat ini arus lalu lintas di jalan Tol Dalam Kota dan di jalur arteri arah Semanggi tersendat.

Sementara jumlah massa yang berada di depan Gedung DPR MPR terus bertambah.

Sejumlah mahasiswa dari berbagai kampus melakukan unjuk rasa tolak RUU KUHP dan KPK, di depan kantor DPR-MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

Ingin bertemu pimpinan DPR

Mahasiswa sempat mencoba menerobos pagar Gedung DPR/MPR RI untuk bertemu perwakilan anggota Dewan.

Namun, usaha tersebut gagal lantaran pengamanan dari petugas kepolisian telah berjaga di pintu masuk Gedung DPR, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).

Kapolres Jakarta Pusat Kombes Pol Harry Kurniawan pun mencoba bernegosiasi dengan para mahasiswa.

Ia meminta mahasiswa menyiapkan perwakilan untuk bertemu dengan perwakilan anggota dewan.

"Perwakilan mahasiswa yang disini bertemu dengan saya dan Pak Kapolda nanti kami fasilitasi untuk bertemu dengan anggota dewan di dalam," ucap Harry di atas mobil water cannon.

"Tolong rekan-rekan yang menyampaikan aspirasi untuk ke dalam, tolong untuk perwakilan mahasiswa untuk ke dalam," tambahnya.

Harry juga meminta mahasiswa tidak terprovokasi terhadap hasutan yang membuat situasi demo menjadi rusuh.

Namun, perwakilan mahasiswa yang berada di atas mobil komando menolak. Mahasiswa meminta anggota perwakilan dewan untuk menemui mahasiswa ke luar.

Sementara itu, ribuan mahasiswa terus menyerukan aspirasinya sambil meminta DPR membatalkan UU KPK dan RKUHP.

Mereka sesekali menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Bagimu Negeri.

Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas berjalan menuju Gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). (TribunJakarta.com/Annas Furqon Hakim)

Pengalihan rute Transjakarta

Sejumlah rute bus Transjakarta mengalami pengalihan akibat adanya demo menolak RUU KUHP dan KPK, di area DPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019).

Dari informasi yang diperoleh TribunJakarta.com, ada enam rute perjalanan bus Transjakarta yang dialihkan, yaitu rute 1B (Stasiun Palmerah-Tosari), 1F (Stasiun Palmerah-Bundaran Senayan), S41 (Pondok Cabe-Tanah Abang), T11 (Bundaran Senayan-Poris Plawad), 5A (Grogol-Kampung Melayu), dan Koridor 9 (Pinang Ranti-Pluit).

Pengalihan arus ini akan tetap diberlakukan hingga situasi di depan Gedung DPR RI kondusif.

• Edi Tukang Asah Pisau Keliling Sejak Tahun 1992 yang Hidupi Anak-Istri dan Rela Dibayar Seikhlasnya

• DPR RI Akhirnya Tunda Pembahasan 4 RUU, Termasuk RUU KUHP

• Daftar 30 Pemain Timnas U-19 Indonesia Ikut Training Center Jelang Kualifikasi Piala Asia U-19 2020

• Dialog di Atas Mobil dengan Kapolres Jakarta Pusat, Mahasiswa Minta Pimpinan DPR Temui Massa Aksi

• 9 Bulan Terakhir, 4 Kasus Pencurian Spion Mobil Terjadi di Komplek Hankam Jatinegara

Berikut pengalihan rute sejumlah rute bus Transjakarta :

Rute 1B : St.Palmerah arah Tosari mengalami pengalihan rute via jalan Asia Afrika terkait adanya massa di kawasan Gedung DPR/MPR. Untuk sementara tidak melewati bus stop Kemenpora s/d bus stop Benhil.

Rute 1F : St.Palmerah arah Tosari mengalami pengalihan rute via jalan Asia Afrika terkait adanya massa di kawasan Gedung DPR/MPR. Untuk sementara tidak melewati bus stop Kemenpora s/d halte Semanggi.

Rute S41 : Pondok Cabe arah Tanah Abang mengalami pengalihan rute terkait adanya massa di kawasan Gedung DPR/MPR. Untuk sementara arah Tanah Abang tidak melewati Istora Senayan s/d JPO Blok G.

Rute T11 Bundaran Senayan - Poris Plawad mengalami pengalihan rute terkait adanya massa di kawasan Gedung DPR/MPR. Untuk sementara arah Poris Plawad tidak melewati Halte Senayan JCC dan Halte Slipi Petamburan.

Rute 5A : Grogol arah Kp.melayu mengalami pengalihan rute terkait adanya massa di kawasan Monas. Untuk sementara tidak melewati bus stop Badan Pengawasan Tenaga Nuklir dan BPKP.

Koridor 9 : Pinang Ranti arah Pluit mengalami pengalihan rute terkait adanya massa di kawasan Gedung DPR/MPR. Untuk sementara tidak melewati halte Senayan JCC dan Slipi Petamburan. (TribunJakarta.com/Tribunnews.com)

Berita Terkini