Demo di Jakarta

Lalu Lintas Depan DPR Lumpuh, Pengendara Terjebak di Tol Dalam Kota Pilih Keluar Lihat Kericuhan

Penulis: Elga Hikari Putra
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto tepat di depan Gedung DPR MPR saat ini sudah lumpuh total.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Elga Hikari Putra

TRIBUNJAKARTA.COM,  TANAH ABANG - Arus lalu lintas di Jalan Gatot Subroto tepat di depan Gedung DPR MPR saat ini sudah lumpuh total.

Pantauan wartawan TribunJakarta.com, untuk jalur arteri di kedua arahnya sudah diblokade aparat Brimob.

Sementara untuk di Tol Dalam Kota terlihat kendaraan dari arah Cawang menuju Slipi terjebak kemacetan panjang.

Sedangkan untuk arah sebaliknya sudah kosong diduga sudah tak bisa melintas mulai dari Jembatan Slipi yang menjadi titik kericuhan pada hari ini.

Akibat terjebak di dalam kemacetan panjang, para pengendara maupun penumpang di jalur Tol Dalam Kota arah Slipi memilih turun dari kendaraannya.

Mereka saling berbincang dengan pengendara lain sambil melihat kepulan asap hitam yang terlihat dari arah Slipi.

Tol Dalam Kota macet

Pelajar saat masuk ke Tol Dalam kota di Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (25/9/2019) (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

 Arus lalu lintas di Tol Dalam Kota dari arah Cawang menuju Semanggi tersendat di wilayah Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati dekat gerbang Tol Cawang.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, hingga pukul 16.14 WIB pengemudi hanya dapat memacu kendaraannya dalam kecepatan sekira 20 kilometer per jam.

Kemacetan sudah tampak sejak pukul 16.00 WIB saat ratusan pelajar setingkat SMA nekat masuk ke Tol Dalam kota lalu mencegat bus dan truk yang melintas.

Pengemudi mobil yang hendak masuk gerbang Tol Cawang terpaksa harus melaju di jalur arteri karena sejak pukul 16.00 WIB gerbang Tol Cawang ditutup.

Seorang petugas tampak sibuk menjawab pertanyaan pengemudi terkait alasan dan sampai kapan gerbang Tol Cawang ditutup.

"Pak ini kenapa ditutup, ada demo lagi ya di DPR?" tanya seorang pengemudi kepada petugas di Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (25/9/2019).

Sayang petugas tersebut tak bisa memberikan jawaban yang memuaskan karena tak tahu sampah kapan penutupan berlaku.

Di wilayah Kecamatan Kramat Jati, rombongan pelajar yang hendak berdemo ke DPR RI sudah tampak sejak pukul 11.00 WIB.

Meski masih mengenakan seragam sekolah, mereka tak lupa membawa bendera merah putih sebagaimana lazimnya orang yang hendak berdemo.

Pelajar teriak minta ampun saat diamankan

Suasana saat arus lalu lintas dari arah Bendungan Hilir ke Palmerah, Jakarta Barat, ditutup, Rabu (25/9/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

Tiga pelajar diamankan aparat kepolisian di dekat pintu belakang Gedung DPR MPR RI, Jakarta Pusat, Rabu (25/9/2019).

Satu di antara pelajar tampak mengenakan jaket dan celana panjang abu-abu.

Dia teriak minta ampun kepada aparat keamanan.

"Ampun, pak. Ampun saya pelajar, pak," ucap dia, saat digiring dua aparat kepolisian.

Sementara, arus lalu lintas dari arah Bendungan Hilir ke Palmerah, ditutup.

Udara yang terpapar gas air mata sangat terasa di mata, perih.

Hingga berita ini diturunkan, massa pelajar ini masih melakukan perlawanan terhadap aparat kepolisian.

Nekat setop mobil di Jalan Tol Dalam Kota

Pelajar setingkat SMA saat mencegat kendaraan di Tol Dalam Kota, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (25/9/2019) (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Massa pelajar setingkat SMA yang hendak menuju ke DPR RI guna berunjuk rasa nekat mencegat kendaraan yang melintas di Tol Dalam Kota.

Tanpa komando, mereka memberhentikan setiap bus dan truk lalu memaksa diperbolehkan naik agar dapat menuju ke gedung DPR RI.

Pantauan TribunJakarta.com di lokasi, hingga 16.15 WIB ratusan pelajar yang datang dari arah Jalan Raya Bogor terus berdatangan ke gerbang Tol Cawang.

"Cegat woi, kosong itu, ayo naik," seru sejumlah pelajar kepada sesamanya di Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (25/9/2019).

Pelajar setingkat SMA saat mencegat kendaraan di Tol Dalam Kota, Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (25/9/2019) (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA )

Banyaknya massa pelajar membuat petugas tol yang jumlahnya sekitar 10 orang tak mampir mencegah aksi nekat para pelajar.

Rentetan klakson yang dibunyikan pengendara mobil bahkan tak melunturkan semangat pelajar untuk berdemo ke DPR RI.

Pun 23 rekannya sudah diamankan jajaran Polsek Kramat Jati, ratusan pelajar yang membawa bendera merah putih itu masih semangat.

"Ayo kita ke DPR, jalan pak. Kita mau demo di DPR," ujar sejumlah pelajar kepada sopir kendaraan yang mereka cegat.

Banyaknya jumlah pelajar membuat gerbang Tol Cawang yang mengarah ke DPR RI ditutup dari sekira pukul 15.30 WIB.

Berangkat ke DPR puluhan pelajar mengaku diajak lewat Instagram

Anggota Polsek Kramat Jati saat berjaga di Jalan Dewi Sartika, Jakarta Timur, Rabu (25/9/2019) (TribunJakarta/Bima Putra)

Sebanyak 23 pelajar setingkat SMA dari dua sekolah yang hendak berangkat menuju ke DPR RI diamankan jajaran Polsek Kramat Jati pada Rabu (25/9/2019) siang.

Kapolsek Kramat Jati Kompol Nurdin Arrahman mengatakan 23 pelajar tersebut mengaku nekat berangkat ke DPR RI karena dapat ajakan dari Instagram.

"Mereka murid dari sekolah Respati dan Adi Luhur, pengakuanya mau berangkat ke DPR untuk demo karena dapat ajakan dari Instagram," kata Nurdin di Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (24/9/2019).

Setelah diamankan ke Mapolsek Kramat Jati, Nurdin segera menghubungi guru kedua sekolah guna melakukan pembinaan.

Namun dia mengaku belum dapat memastikan akun Instagram mana yang memprovokasi puluhan pelajar hingga nekat menuju DPR.

"Saya belum tahu pasti siapa pemilik Instagramnya, yang jelas pengakuan mereka diajak dari Instagram. Sebagian sudah kita panggil orang tuanya untuk menjemput," ujarnya.

Perihal ratusan pelajar lainnya yang nekat memberhentikan angkot dan truk di Jalan Raya Bogor wilayah Kecamatan Kramat Jati.

• Mulai Berkumpul, Pelajar STM Masih Pantau Suasana dari Seberang DPR

• Hasil Korea Open 2019: Hafiz/Gloria, Fitriani dan Greysia/Apriyani lolos ke Babak Kedua

• Sebagai Pejabat Negara Pimpinan KPK Harusnya Mengutamakan Kewajiban

Nurdin tak menampik adanya hal tersebut, banyaknya jumlah pelajar yang hendak menuju DPR membuat jajarannya disebar ke sejumlah titik.

"Jam 11 tadi kita amankan 23 pelajar, tapi ternyata masih banyak lagi Yang au jalan. Saya sebar anggota ke sejumlah lokasi, kita masih belum tahu apa mereka diprovokasi atau bagaimana," tuturnya.

Pantauan TribunJakarta.com, sejumlah anggota Polsek Kramat Jati tampak berjaga di pertigaan lampu merah Jalan Dewi Sartika sebelum RS Budhi Asih.

Setop angkot hingga bus kota

Rombongan pelajar setingkat SMA saat berangkat ke DPR RI di Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (25/9/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA )

Ratusan murid setingkat SMA yang masih mengenakan seragam sekolah berjalan kaki dari arah Jalan Raya Bogor, wilayah Kecamatan Kramat Jati menuju gedung DPR RI.

Tak hanya berjalan kaki, sejumlah di antara mereka membawa bendera Merah Putih dan poster menyinggung RUU KUHP yang pengesahannya ditunda.

"Mau ke DPR bang, ikut demo," kompak sejumlah pelajaran saat ditanya hendak ke mana mereka berjalan, di Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (25/9/2019).

Meski tak ada angkutan umum dari arah Pasar Induk Kramat Jati menuju DPR, mereka nekat memberhentikan setiap angkutan umum yang melintas.

Rombongan pelajar setingkat SMA saat berangkat ke DPR RI di Kramat Jati, Jakarta Timur, Rabu (25/9/2019). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

Tanpa dikomando, mereka kompak menahan laju angkutan umum dan truk yang melintas di lajur kanan Jalan Raya Bogor.

"Woi kosong tuh, kosong, ayo naik," seru sejumlah pelajar kepada sesamanya dengan lantang.

Lantaran berjalan kaki secara tak beraturan, aksi para pelajar membuat arus lalu lintas di sepanjang Jalan Raya Bogor macet.

Roni (60), seorang tukang tambal ban di Jalan Raya Bogor mengatakan rombongan pelajar yang menuju DPR sudah tampak sejak pukul 14.00 WIB.

"Dari jam dua tadi sih, sudah ada sekitar 500 anak SMA lah yang lewat. Pas saya tanya tadi sih bilangnya mau ke DPR, ikut demo kayak mahasiswa kemarin," tutur Roni.

Berita Terkini