Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Sejumlah mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa di depan Gedung DPRD Kota Bekasi untuk menolak RUU-KUHP dan pengesahan RUU-KPK.
Imbas unjuk rasa ini, Jalan Chairil Anwar depan gedung parlemen ditutup, Kamis (26/9/2019).
Pantauan TribunJakarta.com, sejumlah mahasiswa memenuhi ruas Jalan Chairil Anwar depan gedung DPRD Kota Bekasi ke arah Tol Bekasi Timur, kendaraan yang melintas terpaksa dialihakan menggunakan ruas jalan sebaliknya.
Awalnya, aksi unjuk rasa ini dilakukan tanpa menggunakan badan jalan, namun lama kelamaan, mahasiswa justru memnlokade dan menutup arus lalu lintas.
Pihak kepolisian yang mengawal terpaksa mengalihkan arus kendaraan.
Kepadatan arus lalu lintas pun terjadi terutama di Simpang Unisma ke arah Pintu Tol Bekasi Timur dan Simpang Rumah Sakit Mitra Bekasi Timur ke arah sebaliknya.
Massa aksi menggelar orasi, mereka meminta masuk ke dalam gedung untuk bertemu dengan anggota DPRD Kota Bekasi.
Polisi yang mengawal aksi mereka membuar barikade pemahan depan gerbang dibantu personel Satpol PP Kota Bekasi.
Protokoler DPRD Kota Bekasi sempat turun dan memperbolehkan perwakilan mahasiswa.
Namun mereka tetap memaksa menuntut untuk masuk ke dalam gedung.
Mereka juga menuntut tindakan represif anggota kepolisian terhadap mahasiswa dalam aksi besar-besaran di depan gedung DPR/MPR Jakarta pada, Selasa (24/9/2019) lalu. (*)