Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, PAGEDANGAN - Pelajaran bertema robotika akan segera merambah ke kurikulum pembelajaran di Indonesia dalam waktu dekat.
Hal tersebut akan dilakukan oleh Purwadhika Startup & Coding School yang bergerak di bidang pendidikan teknologi dan informasi mulai akhir Januari 2020.
President Purwadhika Startup & Coding School, Purwa Hartono menjelaskan pihaknya telah menggandeng Makeblock karena handal dalam bidang penyediaan alat keras atau hardware tentang robot di dunia.
“Ke depan, kami akan meluncurkan program lebih kepada coding dan robotik untuk anak-anak sekolah dari TK sampai SMA. Kami akan menggunakan alat-alat yang dibuat oleh Makeblock dalam mendukung kurikulum yang diajarkan,” ungkap Hartono di ICE BSD City, Kabupaten Tangerang, Minggu (6/10/2019).
Hartono membeberkan, nanti pihaknya akan menyiapkan setidaknya sembilan kategori kurikulum pembelajaran diantaranya adalah Web Programing dan robotik.
Untuk penerapannya sendiri, lanjurnya, akan menyesuaikan dengan kurikulum dan sumber daya manusia yang ada di Indonesia.
“Bicara untuk kurikulumnya, untuk Indonesia itu sebenarnya lebih tepat mulai dari kelas 4 SD. Tapi sebenarnya negara lain sudah menerapkan kurikulumnya sejak TK. Nanti kita lihat bagimana kesiapan dari Indonesia,” jelas Hartono.
Sebab, dunia perobotan di Indonesia diklaim oleh ahli robot sudah sangat ketinggalan dibandingkan dengan negara eropa dan beberapa negara Asia.
Menurut Erwin Octavia Head of Representative Makeblock di Indonesia mengatakan kalau minat ilmu robotik di Indonesia cukup tinggi walau masih tertinggal 10 tahun ke belakangan dari beberapa negara.
• Pengunjung Synchronize Fest 2019 Dikejutkan oleh Penampilan Iwan Fals
• 5 Fakta Video Viral Polisi Tendang Driver Ojol di Bogor, Sanksi Mutasi Hingga Terima Pesan Ini
Makeblock sendiri merupakan penyelenggara acara MakeX di Indonesia tentang perlombaan robotik skala nasional.
Menurut Erwin, minat perobotan di Indonesia masih sekedar robot yang bisa dimainin tanpa dimaksimalkan fungsinya.
“Sebenernya minat robotik di Indonesia cukup tinggi, hanya kalau kita lihat dari robotik ini sudah tertinggal 10 tahun lalu perkembangannya. Tapi sedikit dipaksakan pendidikannya di indonesia,” kata Erwin di ICE BSD, Pagedangan, Kabupaten Tangerang, Minggu (6/10/2019).
Lanjut Erwin, perkembangan robotik di Indonesia kini hanya sebatas robot yang bisa maju dan belok kanan kiri.
Padahal, menurutnya, robotik itu jauh lebih komplek ketimbang hanya bisa bergerak dan dikendalikan.
“Padahal sebenarnya robotik itu bisa dari lebih kompleks seperti coding dan pemetaannya,” tukas Erwin.