TRIBUNJAKARTA.COM, ODENSE- Ganda campuran Indonesia Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti membuat kejutan di partai final turnamen Denmark Open 2019, Minggu (20/10/2019).
Di partai puncak tersebut, Praveen/Melati mengalahkan ganda campuran asal China Wang Yi Lyu/Huang Dong Ping.
Praveen/Melati berhasil naik ke podium tertinggi usai bertarung tiga gim 21-18, 18-21 dan 21-19.
Apa yang menjadi istimewa adalah ini adalah kali pertama Praveen/Melati menang atas Wang/Huang.
Dari enam sekali pertemuan sebelumnya, Praveen/Melati berlum pernah menang sekalipun.
Dengan demikian, di pertemuan ketujuh ini head to head sementara menjadi 1-6 untuk Wang/Huang.
Secara peringkat, Wang/Huang adalah ganda campuran berperingkat 2. Sementara Praveen/Melati berada di peringkat tujuh.
Indonesia dipastikan menambah satu gelar juara lagi dari ganda putra. Di sektor tersebut, dua ganda putra terbaik Indonesia Marcus Fernaldi Gideon/Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan bertemu lagi.
Sebelumnya,
sebelumnya, duet Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti sukses menembus babak final setelah memenangi laga semifinal kontra Wang Chi-Lin/Cheng Chi Ya dari Taiwan.
Mereka menang dengan skor cukup telak, 21-12, 21-12, dalam tempo 27 menit di lapangan 2 Odense Sportspark, Odense, Denmark, Sabtu (19/10/2019).
Setelah melewati adangan Wang/Cheng, Praveen/Melati akan kembali bertemu lawan dari Asia Timur pada babak final.
Hanya, lawan yang akan dihadapi selanjutnya adalah pasangan ganda campuran nomor dua dunia, Wang Yilyu/Huang Dongping.
Sejarah mencatat, Praveen/Melati sudah bertemu Wang/Huang sebanyak enam kali.
Namun, Praveen/Melati belum pernah menang sama sekali atas Wang/Huang.
Pertemuan pertama terjadi pada French Open 2018.
Kala itu, Praveen/Melati dua gim langsung, 14-21, 12-21.
Pertemuan kedua terjadi pada Fuzhou China Open 2018.
Harapan sempat muncul saat Praveen/Melati memenangi gim pertama.
Namun, Wang/Huang membalikkan situasi pada gim kedua dan memaksakan laga berlanjut menjadi rubber game.
Dalam situasi inilah, Praveen/Melati kembali menelan kekalahan dari pasangan lawan.
Pertemuan terakhir pada 2018 antara Praveen/Melati dan Wang/Huang terjadi pada Hong Kong Open.
Lagi-lagi, Praveen/Melati menemui jalan buntu dan menelan kekalahan.
Sepanjang tahun 2019, Praveen/Melati bertemu tiga kali dengan Wang/Huang.
Menariknya, ketiga duel itu terjadi pada babak final.
Masing-masing adalah final India Open 2019, Australian Open 2019, dan Japan Open 2019.
Wang/Huang terbukti masih menjadi "Tembok Besar China" yang sulit ditembus Praveen/Melati.
Pasangan ganda campuran nomor satu Indonesia itu terpaksa puas menjadi runner-up pada ketiga turnamen tersebut karena kalah dari Wang/Huang.
Laga Denmark Open 2019 menjadi final kelima Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti selama tahun ini.
Selain itu, partai nanti akan jadi yang keempat melawan Wang/Huang pada 2019 dan ketujuh secara keseluruhan.
Pada saat yang sama, final Denmark Open 2019 akan menjadi salah satu peluang terbesar Praveen/Melati untuk merebut kemenangan perdana atas Wang/Huang.
Sebab, sebelumnya, Praveen/Melati sukses membuat kejutan besar dengan menyingkirkan pasangan ganda campuran nomor 1 dunia, Zheng Siwei/Huang Yaqiong, pada perempat final.
• Final Denmark Open 2019 Ahsan/Hendra Vs Marcus/Kevin: Rekor Pertemuan dan Deja Vu Tahun 1998
• Anaknya Minta Uang Bayar Tunggakan Uang Sekolah 6 Bulan: Pria Ini Perkosa Putrinya
• Sopir Ojek Online Lulus S2 Cum Laude Magister Hukum: Begini Siasat Lulus, Lanjut Doktoral
Meski begitu, mereka tetap wajib mewaspadai Wang/Huang, terlebih setelah pada dua pertemuan terakhir selalu kalah dua gim langsung.
Berikut catatan pertemuan Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti vs Wang Yilyu/Huang Dongping.
French Open 2018
Kalah pada babak kedua dengan skor 14-21, 12-21
China Open 2018
Kalah pada babak perempat final dengan skor 21-18, 16-21, 14-21
Hong Kong Open 2018
Kalah pada babak perempat final dengan skor 14-21, 21-14, 14-21
India Open 2019
Kalah pada babak final dengan skor 13-21, 11-21
Australian Open 2019
Kalah pada babak final dengan skor 15-21, 18-21
Japan Open 2019
Kalah pada babak final dengan skor 17-21, 16-21.
Sebagian berita ini telah tayang di Bolasport dengan judul: Denmark Open 2019 - All-Indonesian Final Deja Vu Tahun 1998