TRIBUNJAKARTA.COM, FUZHOU- Indonesia hanya berhasil meloloskan satu wakilnya di babak semifinal turnamen Fuzhou China Open 2019.
Dari empat wakil yang bermain di babak perempat final, Jumat (8/11/2019), hanya ganda putra Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamujo yang menang.
Berikut adalah rangkuman TribunJakarta:
1. Hanya Marcus/Kevin yang menang
Marcus/Kevin menjadi satu-satunya wakil Indonesia yang lolos ke babak semifinal Fuzhou China Open 2019.
Di babak perempatfinal, Marcus/Kevin menghempaskan Jerman, Mark Lamsfuss/Marvin Seidel.
Pasangan berjuluk Minions setelah sukses mengalahkan Lamsfuss/Seidel dengan skor akhir 21-14, 21-19.
Tiga wakil lainnya yakni Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti, dan Jonatan Christie harus terhenti.
Ahsan/Hendra dikalahkan Aaron Chia/Soh Wooi Yik 13-21 dan 20-22. Sementara Praveen/Melati dikalahkan Yuta Watanabe/Arisa Higashino dua gim langsung 15-21 dan 18-21.
Harapan terakhir Indonesia Jonatan Christie juga kalah di tangan tunggal putra Denmark, Anders Antonsen 16-21 dan 11-21.
Marcus/Kevin hadapi wakil India di semifinal
Marcus/Kevin kembali akan bersua waki dari India, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty.
Secara statistik, Marcus/Kevin memang unggul segalanya. Dari ranking, Marcus/Kevin masih berada di urutan pertama.
Sementara Rankireddy/Shetty berada di urutan sembilan.
Secara head to head, Marcus/Kevin masih unggul telak. Dari tujuh kali pertemuan, Marcus/Kevin menyapu bersih kemenangan.
Minions harus waspada
Marcus/Kevin harus waspada terhadap pasangan India ini. Mereka kini sedang naik daun.
Di babak perempatfinal, mereka mengalahkan Li Jun Hui/Liu Yu Chen dua gim langsung 21-19 dan 21-15.
Rankireddy/Shetty yang menyodok di peringkat sembilan mengalahkan pasangan berjuluk duo menara itu yang nota bene berperingkat tiga.
Dilansir dari akun twitter @Badminton Talk, keberhasilan mereka ke semifinal akan menaikkan mereka ke peringkat tujuh pada Selasa (12/11/2019).
Reddy/Shetty adalah finalis French Open 2019. Mereka dikalahkan Marcus/Kevin.
Pelatih Reddy/Shetty asal Indonesia, Flandy Limpele sebelumnya telah memberikan tegas. Pasangan tersebut diyakini mampu merusak dominasi Marcus/Kevin.
Marcus/Kevin pacahkan rekor ganda putra Korea Selatan
Kekalahan Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan di Fuzhou China Open 2019 membawa "berkah" bagi Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.
Seperti dikutip BolaSport.com dari Badminton Talk, rekor yang akan dipecahkan Marcus/Kevin adalah jumlah pekan beruntun terbanyak sebagai ganda putra nomor satu dunia.
Rekor tersebut masih dipegang oleh pasangan Korea Selatan, Lee Yong-dae/Yoo Yeon-seong, yang 117 pekan berturut-turut bertengger di puncak ranking dunia BWF.
Adapun pada 7 November 2019, Marcus/Kevin "baru" 110 pekan menjadi ganda putra nomor wahid sejak menggapai puncak dunia pada 28 September 2017 silam.
Nah, kegagalan The Daddies melaju ke babak semifinal Fuzhou China Open 2019 membuat Minions tidak akan beranjak dari peringkat dua sampai awal tahun 2019.
Hitungannya, meski menjuarai dua turnamen tersisa tahun ini, Hong Kong Open dan BWF World Tour Finals, Ahsan/Hendra hanya akan mengumpulkan 100.487 poin.
Adapun Marcus/Kevin sudah mengamankan 101.903 poin kendati tersisih di fase awal pada dua turnamen grade dua BWF tersebut.
• Muncul Petisi Desak Anies Baswedan Unggah Rancangan Anggaran DKI Jakarta 2020
• Harga HP Xiaomi Terbaru Berbagai Varian: Paling Mahal Rp 2,9 Juta
• Mau Daftar Paket OMG! Telkomsel? Begini Caranya, Bisa untuk Streaming Youtube dan Medsos Lainnya
Adapun pada 7 November 2019, Marcus/Kevin "baru" 110 pekan menjadi ganda putra nomor wahid sejak menggapai puncak dunia pada 28 September 2017 silam.
Nah, kegagalan The Daddies melaju ke babak semifinal Fuzhou China Open 2019 membuat Minions tidak akan beranjak dari peringkat dua sampai awal tahun 2019.
Hitungannya, meski menjuarai dua turnamen tersisa tahun ini, Hong Kong Open dan BWF World Tour Finals, Ahsan/Hendra hanya akan mengumpulkan 100.487 poin.
Adapun Marcus/Kevin sudah mengamankan 101.903 poin kendati tersisih di fase awal pada dua turnamen grade dua BWF tersebut. (TribunJakarta/Bolasport)