Hasil Final Hong Kong Open 2019 - Anthony Ginting Serta Ahsan/Hendra Hanya Raih Posisi Runner-Up

Editor: Suharno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia Anthony Sinisuka Ginting berusaha mengembalikan kok ke arah pebulu tangkis Jepang Kento Momota pada laga final China Open 2018 di di Olympic Sports Center Xincheng Gymnasium, Changzhou, China, Minggu (23/9/2018). Anthony Sinisuka Ginting berhasil meraih juara China Open 2018 setelah mengalahkan Momota dengan skor akhir 23-21 dan 21-19.

TRIBUNJAKARTA.COM - Pebulu tangkis tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting, gagal meraih gelar juara pada turnamen Hong Kong Open 2019.

Anthony Sinisuka Ginting hanya bisa menjadi runner-up setelah dikalahkan wakil tuan rumah, Lee Cheuk Yiu, pada babak final di Hong Kong Coliseum, Kowloon, Hong Kong, Minggu (17/11/2019).

Anthony kalah dari Lee dengan skor 21-16, 10-21, 20-22 dalam tempo 77 menit.

Dengan kekalahan Anthony itu, Indonesia dipastikan nirgelar pada turnamen BWF World Tour Super 500 tersebut.

Sebelumnya, pasangan ganda putra Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan juga tumbang pada laga final. 

Jalannya pertandingan 

Anthony Sinisuka Ginting berhasil membuka keunggulan terlebih dahulu pada awal gim pertama usai meraih dua poin beruntun untuk unggul 2-0 atas Lee.

Pukulan Lee Cheuk Yiu yang mengarah ke sisi kanan wilayah permainan Anthony Sinisukan Ginting berhasil membuatnya memperkecil kedudukan menjadi 1-2.

Anthony Sinisuka Ginting semakin berada di atas angin dengan unggul 7-2 setelah pukulan Lee hanya mengarah keluar lapangan pertandingan.

Setelah dua kali tertahan, Anthony Sinisuka Ginting berhasil merebut interval pertama dengan keunggulan 11-8 atas Lee Cheuk Yiu.

CEO Persija Jakarta Ungkap Tarik Ulur Kontrak Marko Simic: Harga Topskor Liga 1 2019 Tak Terjangkau

Selepas jeda, Lee Cheuk Yiu langsung tancap gas untuk mengejar ketertinggalan dari Anthony Sinisukan Ginting dengan membukukan tiga angka beruntun.

Ancaman dari wakil tuan rumah semakin mendekati kenyataan tatkala Lee berhasil menipiskan jarak hanya menjadi dua angka dengan skor 9-11.

Namun demikian, Anthony Sinisuka Ginting masih mampu menunjukkan ketenangannya untuk kembali menjauh setelah smash kerasnya gagal dikembalikan oleh Lee.

Marc Marquez Juara MotoGP Valencia 2019, Honda Raih Triple Crown

Anthony semakin nyaman mengembangkan pola permaiannya setelah smash kerasnya kembali gagal dikembalikan oleh Lee Cheuk Yiu untuk kembali menambah kedudukan menjadi 18-11.

Perlawanan masih mampu ditunjukkan oleh Lee Cheuk Yiu setelah drop shootnya yang mengarah kebibir net gagal dikembalikan oleh Anthony Sinisuka Ginting.

Setelah melakoni adu netting, smash dari Antony Sinisuka Ginting berhasil membawanya merebut gim pertama dengan keunggulan 21-16 atas Lee Cheuk Yiu.

Sriwijaya FC dan Persiraja ke Semifinal Liga 2 2019, Pelatih Mitra Kukar Ungkap Sesuatu Sebelum Laga

Anthony Sinisuka Ginting langsung tancap gas dengan meraih dua poin beruntun pada awal gim kedua.

Namun demikan, pertandingan kembali berjalan panas setelah Lee berhasil mengambil alih momentum dengan berbalik unggul atas Anthony Sinisuka Ginting.

Pengembalian yang kurang sempurna dari wakil Indonesia tersebut membuatnya semakin tertinggal jauh dari Lee Cheuk Yiu dengan skor 2-7.

Tanpa kesulitan berarti, Lee Cheuk Yiu berhasil merebut interval kedua dengan keunggulan 11-4 atas Anthony Sinisuka Ginting.

Indra Sjafri Ingin Timnas U-23 Indonesia Mengukir Sejarah di SEA Games 2019: Kami Akan Berjuang

Selepas jeda, Anthony Sinisuka Ginting langsung meraih angka untuk kembali memangkas jarak dari Lee Cheuk Yiu dengan skor 5-11.

Pengamatan yang tidak sempurna dari Anthony Sinisuka Ginting membuatnya semakin tertinggal dengan selisih delapan angka dari Lee.

Setelah satu kali tertahan, Lee Cheuk Yiu berhasil memaksa Anthony Sinisuka Ginting untuk melakoni rubber gim usai merebut gim kedua dengan skor 21-10.

Lee Cheuk Yiu langsung tampil menggebrak pada awal gim ketiga dengan membukukan empat poin beruntun untuk membuat jarak dengan Anthony Sinisuka Ginting.

Anthony Sinisuka Ginting berhasil meraih angka perdananya untuk memperkecil jarak dengan Lee menjadi 1-4.

Netting yang kurang sempurna dari Anthony Sinisuka Ginting membuatnya semakin tertinggal dari Lee Cheuk Yiu dengan skor 2-8.

Anthony Sinisuka Ginting terpaksa menutup interval ketiga dengan tertinggal 5-11 dari Lee Cheuk Yiu.

Pukulan Lee yang mengarah ke luar lapangan pertandingan membuat Anthony Sinisuka Ginting kembali memperkecil kedudukan menjadi 6-11.

Wakil Hong Kong tersebut kembali merespon serangan yang dilancarkan oleh Anthony Sinisuka Ginting dengan merebut dua poin beruntun.

Kendati tertinggal jauh, Anthony Sinisuka Ginting tak patah arang untuk tetap memberikan perlawananannya dengan melancarkan pukulan-pukulan yang sulit dibendung oleh Lee.

Setelah melalui adu setting, Lee Cheuk Yiu berhasil menghentikan perlawanan Anthony Sinisuka Ginting pada gim ketiga dengan skor akhir 22-20.

Ahsan/Hendra Juga Runner-up

Pasangan ganda putra Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, menjadi runner-up pada Hong Kong Open 2019, Minggu (17/11/2019) di Hong Kong Coliseum.

 
Melawan Chol Sol-gyu/Seo Seung-jae (Korea Selatan), Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan kalah 21-13, 12-21, 13-21 lewat laga berdurasi 45 menit tersebut.

Laga final Hong Kong Open 2019 ini pun menjadi final ke-10 Ahsan/Hendra selama 2019. 

Pasangan berjulukan The Daddies ini tercatat tujuh kali menjadi runner-up dan tiga kali merebut titel juara.

Jalannya pertandingan

Ahsan/Hendra memulai gim pertama dengan tertinggal 2-4 meski unggul 1-0 lebih dulu.

Namun, mereka masih bisa membayangi Choi/Seo dan balik menikung 7-4 setelah meraih lima poin beruntun.

Choi/Seo ganti menempel Ahsan/Hendra, tetapi Ahsan/Hendra masih bisa merespons dengan baik untuk menjaga margin poin.

Alhasil, hingga masa interval, Ahsan/Hendra masih unggul 11-7 menyusul dua service error yang dilakukan lawan.

Choi/Seo kembali bangkit usai interval dan merebut dua poin.

Apes bagi keduanya, momentum tersebut tak bertahan lama. Ahsan/Hendra membalas dengan lima poin beruntun.

Margin poin antara kedua pasangan pun melebar menjadi 16-9.

Saling rebut poin terus terjadi antara kedua pasangan.

Meski Choi/Seo menunjukkan perlawanan, mereka pun kerap dibuat kewalahan oleh serangan-serangan Ahsan/Hendra.

Ahsan/Hendra pun bisa mengakhiri perlawanan Choi/Seo pada gim pertama dengan kemenangan selisih delapan angka.

Ahsan/Hendra tertinggal 0-1 pada gim kedua sebelum berbalik unggul 2-1.

Choi/Seo sempat kembali menyamakan kedudukan, tetapi Ahsan/Hendra masih bisa mengembalikan keunggulan mereka menjadi 5-2 lewat tiga angka beruntun.

Reli-reli panjang lalu mewarnai saling rebut poin antara Ahsan/Hendra dan Choi/Seo.

Berbeda dengan gim pertama, Choi/Seo lebih bisa mengantisipasi permainan Ahsan/Hendra.

Perlawanan keras yang mereka berikan akhirnya bisa membuat keduanya menyusul Ahsan/Hendra dan berbalik menikung 10-7.

Meski Ahsan/Hendra masih bisa merespons dengan satu poin, Choi/Seo tetap unggul 11-8 sebelum interval pertandingan.

Ahsan/Hendra mencoba bangkit usai jeda dan memperkecil ketertinggalan menjadi 10-13.

Namun, kali ini Choi/Seo seperti sudah menemukan momentum mereka.

Keduanya kembali merespons dengan baik dan merebut empat poin beruntun untuk menjauhkan keunggulan menjadi 17-10.

Choi/Seo semakin bersemangat dan meraih game point 20-11.

Ahsan/Hendra sempat mendapat 'perpanjangan napas' saat challenge yang dilakukan Choi/Seo ditolak.

Hanya saja, pengembalian bola mereka yang keluar memastikan Choi/Seo menang dan memaksa laga berlanjut ke gim ketiga.

Ahsan/Hendra mengawali gim ketiga dengan tertinggal 1-5.

Pertahanan rapat Choi/Seo seperti menyulitkan Ahsan/Hendra untuk mengembangkan permainan, sehingga mereka beberapa kali membuat kesalahan.

Meski Ahsan/Hendra bisa menambah poin, Choi/Seo tetap tak memberi mereka kesempatan mendekat.

Sebuah challenge yang ditolak dari Ahsan/Hendra pun membuat mereka tertinggal 3-8.

Hingga memasuki interval, Ahsan/Hendra tetap belum bisa mendekati perolehan poin Choi/Seo dan tertinggal 5-11.

Ahsan/Hendra masih menunjukkan perlawanan usai jeda.

Usai dua poin beruntun Choi/Seo, Ahsan/Hendra membalas dengan empat poin beruntun dan memperkecil skor menjadi 10-13.

Momentum itu tak bertahan lama untuk Ahsan/Hendra. Choi/Seo kembali menjauh 15-10 lewat dua angka berturut-turut.

Gim ketiga semakin ketat. Choi/Seo tetap tak memberi kesempatan bagi Ahsan/Hendra untuk menyamakan kedudukan.

Ahsan/Hendra tertinggal makin jauh, 13-19.

Dua kesalahan pengembalian bola dari Ahsan/Hendra pun memastikan kemenangan Choi/Seo.

Berita Terkini