TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Alung Harahap, perempuan berusia 25 tahun ditemukan tewas di kamar indekosnya di Jalan Punak, Kelurahan Sei Putih Timur II, Kemacamatan Medan Petisah, Kota Medan, Rabu (4/12/2019) pagi.
Hal itu tentu saja membuat geger warga sekitar kejadian.
Pasalnya, sebelum kejadian merenggut nyawa Alung, warga sempat mendengar adanya teriakan.
Benar saja saat dicek, Alung Harahap yang tinggal di lantai 2 indekos tersebut sudah dalam keadaan tak bernyawa dan bersimbah darah.
Melansir dari TribunMedan.com, ada luka gorokan di leher Alung dan ditemukan sebuah cutter di tempat kejadian.
Kepolisian menduga, Alung tewas karena digorok.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto menyebut pelaku sempat berusaha menghilangkan jejak.
• Nikita Mirzani Beberkan Kebiasaannya Bangun Tidur, Ivan Gunawan Sampai Keheranan & Tanyakan Ini
Seusai kejadian, pelaku sempat mencuci cutter yang diduga dipakai untuk menghabisi nyawa korban.
Sampai saat ini, kepolisian masih melakukan penyelidikan siapa yang tega menghabisi nyawa Alung.
Tiga hari sebelum Alung ditemukan di kamar indekosnya, ia sempat mengunggah sebuah status di media sosial miliknya.
Perempuan yang pernah bersekolah di SMA 1 Tanjung Pura ini memposting keresahan yang tengah ia rasakan.
• Susul Raffi Ahmad & Nagita Slavina ke Jepang, Baim Wong Bandingankan Hal Ini dengan Indonesia
Kata-kata yang ia posting tak terlalu panjang, namun menyinggung tentang rasa kepercayaannya kepada seseorang.
"Jangan buat rasa percayaku jadi rasa benci,
Kalau aku udah benci ntar aku pergi, dan kau baru tau artinya," tulis Alung yang dikutip TribunJakarta.com dari akun media sosialnya.
Namun siapa sangka, 3 hari usai postingan tersebut diunggah, Alung malang tewas mengenaskan di kamar indekosnya.
Berdasarkan pantauan TribunJakarta.com, unggahan itu telah banyak dikomentari warganet.
Warganet memberikan belasungkawa atas kepergian Alung dan berharap pelakunya segera tertangkap.
6 jam sebelum dibunuh, Alung sempat selfie dengan seorang pria
Foto korban yang beredar identik dengan salah satu akun di media sosial atas nama korban.
Hal itu dikuatkan dengan kaos yang dikenakan oleh korban saat dibunuh, sama dengan kaos yang dikenakan perempuan dalam akun lini masa Facebook tersebut.
Dalam postingan cerita dibuat sekitar enam jam sebelum kejadian, terlihat foto korban bersama dengan seorang laki-laki.
Mereka berdua memakai kaos berwarna hitam.
• Terdengar Suara Jeritan di Indekos, Penghuninya Ditemukan Bersimbah Darah & Tertutup Kain
Alung pakai kaos bertuliskan merek salah satu brand terkenal di dunia.
Kaos yang dikenakan identik dengan pakaian yang dipakai korban.
Sebelum ditemukan tewas, korban tampak mesra berfoto berdua dengan seorang laki-laki dengan mimik wajah tersenyum bahagia.
Namun nahas, beberapa jam setelahnya korban ditemukan tewas bersimbah darah di dalam kamar kosnya di Jalan Punak, Kota Medan.
Kesaksian teman di Indekos
Di indekos yang harga sewa sebulannya Rp 620 ribu itulah Alung ditemukan tewas bersimbah darah.
Anasril, salah satu penghuni kamar di indekos tersebut tak terlalu mengenal Alung.
Anasril bercerita dia sering melihat korban berbelanja di warung. Terkadang saat sedang bermain game di depan warung Anasril tak sengaja bertemu korban.
"Saya enggak begitu terlalu mengenal korban. Kalau jumpa cuma sapa-sapa gitu aja," akunya.
• Tak Ingat Berapa Kali Perkosa Anak Kandung, Pelaku: Kalau Dia Berontak, Saya Coba Lagi Besoknya
Saat kejadian Alung ditemukan tewas, Anasril sedang berada di warung dan sempat mendengar suara teriakan.
Ia lantas mencari tahu sumber teriakan tersebut hingga sampai di depan kamar Alung.
"Ada empat orang kami melihat korban dari depan pintu. Kami enggak berani masuk karena takut. Pas kami lihat tadi sudah kering darahnya," ujarnya.
Anasril mengaku sekarang dia memiliki ketakutan akibat adanya korban yang meninggal tidak wajar di dalam indekosnya.
"Sekarang jadi takut. Karena jarang kejadian gini. Biasa aku lihat dia dan sekarang sudah enggak ada," jelasnya.
• Rezky Aditya Akui Nyaris Pingsan Rasakan Ini Sebelum Pernikahan, Citra Kirana Tersipu Malu
Periksa CCTV
Dikatakan Kompol Eko, pihaknya akan mencari CCTV sekitar untuk mencari tahu siapa pembunuh perempuan berusia 25 tahun itu.
"Kami sudah mencari beberapa alat bukti seperti CCTV termonitor," kata Kompol Eko di TKP, Rabu (4/12/2019).
"Kita akan memantau melalui CCTV, apa yang dilakukan pelaku sebelum dan sesudah menghabisi nyawa korban," sambungnya.
• Rafathar Nangis Lihat Baim Wong Berkostum Ini, Asisten Raffi Ahmad Ngaku Ngira Penculik
Dijelaskan Kompol Eko, pelaku keluar dan masuk ke dalam indekos korban melalui pintu belakang, bukan melalui pintu depan yang ramai orang.
Dari arah pintu belakang itu, lokasi tampak lebih sepi dan merupakan tembok belakang rumah orang di sekitar lokasi kejadian.
"Pelaku keluar dan masuk lewat pintu belakang setelah itu dia kabur," ujar Eko.
Sampai saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan penyelidikan untuk mengungkap kasus pembunuhan yang dialami korban anak indekos tersebut.
(TribunJakarta.com/ TribunMedan.com)