TRIBUNJAKARTA.COM, PAMEKASAN - Bripka IS, anggota Polres Pamekasan, ditusuk Serda AS, anggota Koramil 0826/08 Palengaan Pamekasan.
Pangkal masalahnya, Bripka IS diduga mengganggu istri Serda AS.
Akibat luka tusuk sangkur yang dibawa Serda AS, Bripka IS harus menjalani operasi di perutnya.
Kapolres Pamekasan, AKBP Djoko Lestari, mengatakan Bripka IS sudah menjalani operasi di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya.
"Alhamdulillah semalam sudah dilakukan operasi," kata AKBP Djoko Lestari kepada TribunMadura.com, Rabu (11/12/2019).
• Siap Nikahi Anak Kandung yang Dihamilinya, Pelaku: Seminggu Sekali Berhubungan, Kecuali Datang Bulan
"Kini, korban sedang dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya," imbuh dia.
AKBP Djoko Lestari memohon doa agar anggotanya lekas sembuh dan dapat bertugas kembali.
"Mohon doanya semoga korban diberikan kesembuhan," ucap dia.
Kondisi Serda AS
Komandan Kodim 0826 Pamekasan, Letkol Inf M Effendi, mengatakan kasus ini sudah ditangani sesuai proses hukum berlaku.
Kasus itu kini ditangani oleh Detasemen Polisi Militer V/4 Surabaya.
"Penanganan kasus ini sudah ditangani seusai proses hukum yang berlaku," kata Letkol Inf M Effendi kepada TribunMadura.com saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (11/12/2019).
Sanksi yang akan diberikan kepada Serda AS menjadi wewenang Detasemen Polisi Militer V/4 Surabaya.
Saat ini, yang bersangkutan sudah diperiksa dan dimintai keterangan di Detasemen Polisi Militer V/4 Surabaya.
"Harapan saya biarlah proses hukum itu berjalan di tangan Pomdam."
"Intinya kami Kodim Pamekasan bersama Polres Pamekasan saat ini tetap bersama-sama saling bersinergi untuk membangun Pamekasan ke depan," ucap dia.
Letkol Inf M Effendi mengatakan, kasus penusukan yang dilakukan anggotanya tidak ada kaitannya dengan instansi TNI dan Polri.
Sebab, berdasar informasi sementara yang pihaknya terima, kasus penusukan tersebut ditengarai karena masalah pribadi.
"Perlu saya tegaskan, kasus ini tidak ada kaitannya dengan instansi baik TNI dan Polri," kata Letkol Inf M Effendi.
"Buktinya pagi ini kita buktikan dengan melakukan apel bersama."
"Kita bersama Polres Pamekasan tetap solid dan kita tetap bekerjasama, tidak ada permasalahan apa pun di luar kasus ini," sambung dia.
Gara-gara Goda Istri
Motif asmara melatarbelakangi peristiwa berdarah yang menggegerkan warga Pamekasan ini.
Komandan Polisi Militer Pamekasan, Maskun saat diwawancarai di ruang kerjanya menjelaskan, motif pembacokan itu karena istri Serda AS sering digoda oleh Bripka IS.
"Motif utama karena persoalan rumah tangga AS yang diganggu oleh korban," ujar Maskun, Selasa.
Penusukan berawal pada Selasa pukul 09.30 WIB.
Saat itu Serda AS mendatangi Mapolres Pamekasan untuk menemui Bripka IS.
Namun Serda AS gagal bertemu karena orang yang dicari tidak di kantor.
"AS datang sendirian berseragam TNI lengkap ke Polres Pamekasan," kata Maskun.
Pukul 10.30 WIB, Serda AS dan Bripka IS bertemu di sebuah rumah kosong di Jalan Sersan Mesrul milik Sunarto.
Di rumah tersebut, Serda AS hendak menyelesaikan secara damai persoalan rumah tangganya dengan Bripka IS.
Di tengah perbincangan yang memanas, Serda AS menusuk perut Bripka IS menggunakan sangkur.
Bripka IS terluka di perut sebelah kiri.
Kemudian korban melarikan diri dari lokasi ke arah timur.
Sekitar 30 meter dari lokasi, Bripka IS merampas motor warga lalu melajukannya.
Korban jatuh tersungkur bersama motornya setelah menabrak pagar besi Bank SPM di Jalan Abdul Aziz.
Pukul 11.30 WIB, warga membawa Bripka IS ke Rumah Sakit Umum dr H. Slamet Martodirjo Pamekasan menggunakan ambulans.
Di waktu bersamaan, Serda AS menyerahkan diri ke Kodim 0826 Pamekasan di Kelurahan Lawangan Daya.
"AS tidak ada niat untuk melukai korban."
"Saat negosiasi untuk mencari solusi, AS terpaksa melukai korban menggunakan pisau sangkurnya," ungkap Maskun.
Polisi Militer Pamekasan terus berkoordinasi dengan Kodim 0826 Pamekasan dan Polres Pamekasan.
Menurut Maskun, peristiwa ini sudah menjadi atensi atasannya di Denpom 54 Surabaya.
"Keterangan para saksi dan pelaku serta pihak-pihak lain, sudah kami kumpulkan."
"Termasuk barang bukti berupa pisau sangkur sudah kami sita," ungkap Maskun.
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Setelah Polisi Pamekasan Ditusuk Oknum TNI AD karena Goda Istri, ini Kondisi Institusi TNI & Polri