Sebut Menteri BUMN Copot Dirut Garuda Pencitraan, Rocky Gerung: Itu Cuma Cari Panggung

Penulis: Siti Nawiroh
Editor: Siti Nawiroh
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sebut Menteri BUMN Copot Dirut Garuda Pencitraan, Rocky Gerung: Itu Cuma Cari Panggung

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Siti Nawiroh

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pengamat politik Rocky Gerung sebut tindakan Menteri Badan Usaha Milik Negara, Erick Thohir memecat Dirut Garuda hanya sebatas cari panggung.

Hal itu diungkapkan Rocky Gerung saat menjadi narasumber di acara Mata Najwa, Rabu (11/12/2019).

Rocky Gerung juga menyinggung soal Menteri BUMN yang memainkan peran drama sebagai tukang bakso di peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia.

Jelang Lahiran Anak Pertama Baim Wong, Paula Verhoeven Kaget saat Cek Kandungan: Ya Allah

Sebelumnya diketahui, akhir-akhir ini sedang ramai diperbincangkan soal Direktur Utama Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra alias Ari Askhara yang melakukan penyeludupan.

Ari Askhara menyeludupkan onderdil Harley Davidson tahun 1972 di dalam pesawat Garuda dari Toulouse, Perancis.

Akibat dari perbuatannya, Ari Askhara dicopot dari jabatannya oleh Menteri BUMN, Erick Thohir.

Heboh Isu Kedekatan Eks Dirut Garuda, Pramugara Duga Peran Pihak Lain: Mengapa Kasusnya Di-blow up?

Hal tersebut diketahui dari hasil rapat Dewan Komisaris Garuda Indonesia yang dilakukan pada Senin (9/12/2019).

Menanggapi hal tersebut, Rocky Gerung menyebut tindakan pemecatan yang dilakukan pengusaha sekaligus Menteri BUMN ini adalah hanya untuk pencitraan.

Mendengar pernyataan dari Rocky Gerung, Najwa Shihab sampai mempertanyaannya kembali.

Di acara semalam, Mata Najwa berkolaborasi dengan para pemain Opera Van Java.

Di pembukaan acara, para pemain Opera Van Java seperti Denny Cagur dan Rina Nose menunjukkan kebolehannya dengan memainkan sebuah drama.

Drama tersebut tampak memparodikan soal kasus penyeludupan motor Harley Davidson yang sedang ramai diperbincangkan.

Seusai drama itu dimainkan, Najwa Shihab lantas meminta pendapat dari Rocky Gerung soal kasus yang sedang hits tersebut.

Rocky Gerung sebut tindakan Menteri BUMN berhentikan Dirut Garuda sebagai pencitraan. (YouTube/ Najwa Shihab)

Rocky Gerung mengaku tak terkejut soal kasus penyeludupan oleh Dirut Garuda.

"Gak mengagetkan, karena orang bisa prediksi," kata Rocky Gerung santai seperti yang dikutip TribunJakarta.com, Kamis (12/12/2019).

Lantas Najwa Shihab mempertanyakan pendapat Rocky Gerung soal tindakan Erick Thohir yang memecat Dirut Garuda.

"Tapi tindakan Menteri BUMN yang langsung memecat?" tanya Najwa Shihab.

"Itu cuma cari panggung aja sebetulnya," jawab Rocky Gerung.

Pelaku Persekusi Terhadap Anggota Banser di Jakarta Selatan Terancam Pasal Berlapis

Mendengar jawaban Rocky Gerung, Najwa Shihab sampai keheranan.

Penonton langsung riuh memberikan tepuk tangan.

"Cari panggung? Gitu ya?" tanya Najwa Shihab memastikan.

"Ya ini zaman orang mencari kamera, Nadiem lagi pake osis terus Pak Erick mungkin sehari sebelumnya kurang puas karena jadi tukang bakso sekarang jadi tukang pecat," kata Rocky Gerung tertawa.

"Jadi itu hanya gimik pencitraan?" tanya Najwa Shihab.

"Iya saya nangkapnya begitu," jawabnya.

Sementara itu, Politisi PDIP Budiman Sujatmiko menyebut tak masalah jika melakukan pencitraan.

Selama pencitraan tersebut punya esensi di baliknya.

"Biasa saja pencitraan saya nyebutnya itu sensasi, sejauh itu punya esensi di baliknya," ujar Budiman Sujatmiko.

TONTON SELENGKAPNYA DI SINI:

Sosok 5 direksi yang dipecat Erick Thohir

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memecat lima direksi Garuda Indonesia.

Kelima direksi tersebut adalah Direktur Utama I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra Ari Askhara, Direktur Operasi Bambang Adisurya Angkasa, Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha Mohammad Iqbal, Direktur Teknik dan Layanan Iwan Joeniarto serta Direktur Human Capital Garuda Indonesia Heri Akhyar.

Berikut profil kelima direksi yang dicopot oleh Erick Thohir:

1. I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra-Direktur Utama

 
 

Dikutip dari laman resmi Garuda Indonesia, I Gusti Ngurah Askhara Danadiputra atau Ari Askhara meniti kariernya di perusahaan pelat merah dengan menjadi Direktur Human Capital dan Pengembangan Sistem PT Wijaya Karya (Persero).

Dia lalu menjabat sebagai Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Garuda Indonesia.

 

Selanjutnya, Ari menjadi Direktur Keuangan PT Pelindo III.

Pada 4 Mei 2017, Ari ditunjuk oleh Menteri BUMN Rini Soemarno menjadi Direktur Utama Pelindo III.

Karier Ari pun semakin menanjak dengan ditunjuk oleh Rini menjadi Direktur Utama Garuda Indonesia pada September 2018.

2. Mohammad Iqbal-Direktur Kargo dan Pengembangan Usaha

 
 

Dia pernah menjabat sebagai Direktur Komersial & Operasional PT Pelindo III pada 2016.

Iqbal juga pernah menjadi Direktur PT Tangguh Samudra Jaya serta Direktur PT Maruzen Samudera Taiheiyo.

Selain itu, Iqbal pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT Samudera Golden Mitra.

3. Heri Akhyar-Direktur Human Capital

 
 

Heri Akhyar pernah menjadi Direktur Utama PT Pelindo Energy Logistik. 

Pelindo Energy Logistik adalah anak usaha PT Pelindo Marine Service yang merupakan bagian dari PT Pelindo III Group.

Perusahaan ini bergerak dalam bidang logistik gas, liquid atau cair BBM dan Non-BBM, serta pengolahan limbah.

Heri juga pernah menjabat sebagai Vice President Director PT Dua Putra Utama Makmur Tbk.

 

4. Iwan Joeniarto-Direktur Teknik dan Layanan

 
 

Iwan Joeniarto merupakan lulusan S1 Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh November.

Dia pernah menjabat sebagai Direktur Utama PT GMF AeroAsia Tbk, anak usaha Garuda Indonesia.

Sebelumnya, Iwan merupakan Direktur Teknik Garuda Indonesia.

Iwan juga pernah menjadi Direktur Line Operation PT GMF AeroAsia Tbk.

5. Bambang Adisurya Angkasa-Direktur Operasi

 
 

Bambang Adisurya Angkasa lahir di Jakarta, 21 Juli 1973. Dia pernah menjabat sebagai Deputy Chief Line Operasi PT Garuda Indonesia.

Bambang juga pernah menjadi Ketua Ikatan Pilot Indonesia (IPI).

(TribunJakarta/Kompas)

Berita Terkini