Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI SELATAN - Potensi sampah kali atau sungai dari Kota Bekasi yang mengalir ke laut diperkirakan mencapai 750 ton per hari.
Hal ini dikemukakan organisasi sosial pengelolaan sampah Waste4Change yang melakukan analisis berdasarkan data dari berbagai intansi.
Adhitya Prayoga, Project Executive Waste4change, mengatakan, potensi kebocoran sampah yang mengalir ke laut ini didapat melalui analisis data jumlah penduduk dan asumsi timbulkan sampah per orang.
"Data penduduk dari BPS, sesuai Diklat Persampahan di Indonesia, di kota besar termasuk Kota Bekasi timbulan sampah sebesar 0,5 gram per orang per hari," kata Adhitya saat dikonfirmasi, Senin, (16/12/2019).
Dari situ data itu, dapat dilihat produksi sampah warga Kota Bekasi per hari mencapai 1.900 ton. Namun, tidak semua sampah tersebut terangkut ke TPA Sumur Batu sebagai lokasi pemrosesan akhir.
"Kami krocek ke TPA Sumur Batu ternyata sampah yang terangkut hanya sekitar 900-an ton per hari, masih ada sekitar 1000-an ton sampah," ungkapnya.
• Teror Kobra di Jakarta Barat, Hari Ini Petugas Damkar Dapat Tiga Laporan
• Tersangka Pembawa Bendera Bintang Kejora Dapat Dikenakan Sanksi Pidana Seumur Hidup
Kemudian Waste4Change mencoba membandingkan data dari total 1000-an ton sampah yang tidak terangkut ke TPA Sumur Batu dengan data pengelolaan sampah yang dirilis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Hasilnya, beberapa persen sampah tidak terangkut ke TPA Sumur Batu ada yang didaur ulang, dibakar, dikubur dan hilang ke lingkungan.
"Hilang ke lingkungan ini bisa buang sembarangan gitu aja, bisa dibuang ke sungai. Ya, walaupun dibuang ke mana saja kan kalau hujan ke sungai juga," imbuhnya.
Hal ini juga yang mendasari Waste4Change melakukan kerja sama dengan Pemerintah Kota Bekasi dalam upaya pengelolaan sampah berkelanjutan dan pemberian kapal pembersih sungai yang diberinama 'SeeHamsters'.
"Untuk di Bekasi sudah ada namanya Tim Katak yang membersihkan sungai secara manual, dengan batuan kapal ini nantinya akan lebih mempermudah, juga ada kerja sama berkelanjutan," tegas dia.