Terungkap Mahasiswa UIN yang Dibunuh Ternyata Hamil, Kekasih Pura-pura Ini Demi Tutupi Aksi Kejinya

Penulis: Kurniawati Hasjanah
Editor: Muji Lestari
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Terungkap Mahasiswa UIN yang Dibunuh Ternyata Hamil, Kekasih Pura-pura Ini Demi Tutupi Aksi Kejinya

TRIBUNJAKARTA.COM - Sosok Asmaul Husna, mahasiswa jurusan Akuntansi Universitas islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar angkatan 2016 tewas di tangan kekasihnya, Rodyatul Khaer.

Asmaul Husna (21) ditemukan tewas terlentang dengan wajah ditutup bantal dan bersimbah darah di kamar rumah kerabatnya di Kawasan Manggala, Makassar, Sulawesi Selatan pada Sabtu (14/12).

TONTON JUGA:

Jasad Asmaul Husna pertama kali ditemukan oleh sang sepupu, Satriani yang baru pulang dari Gowa.

Heboh Teror Kobra, Panji Petualang Beberkan Penanganan Tepat saat Digigit Ular Berbisa: Bukan Diikat

"Datang tadi siang, saya buka pintu kamarnya sudah begitu (telentang)," ujarnya.

Melihat korban sudah tewas dengan tertutup bantal, Satriani langsung meminta tolong warga sekitar agar segera menghubungi aparat kepolisian.

Polisi yang mendapat laporan tersebut langsung mendatangi lokasi kejadian dan melakukan olah Tempat Kejadin Perkara (TKP).

Tak lama dari itu, polisi membekuk pelaku pembunuh mahasiswi Program Studi Akuntansi pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Alauddin Makassar tersebut.

Fakta Baru Balita Tewas Tanpa Kepala di Samarinda, Ibunda Ungkap Gelagat Aneh Yusuf Saat Dititipkan

Pelaku bernama Ridhoyatul Khaer (20) yang tak lain pacar korban.

Motif Pembunuhan

Kapolsek Manggala Kompol Hasniati menuturkan, sebelum terjadi pembunuhan ternyata Asmaul Husna cekcok dengan sang kekasih soal kehamilan.

“Untuk sementara, motif dari pengakuan tersangka bahwa dirinya cekcok dengan korban sebelum pembunuhan itu. Percekcokan itu terkait dugaan kehamilan korban. Tapi, kami belum tahu pasti, sebab masih dalam proses penyidikan,” katanya.

Kejanggalan Hilangnya Organ Tubuh Yusuf Balita Tanpa Kepala di Samarinda, Ayah Mengaku Cemas

Untuk memastikan motif pembunuhan dilatarbelakangi dugaan kehamilan, lanjut Hasniati, penyidik Polsekta Manggala masih menunggu hasil pemeriksaan Puslabfor Polda Sulsel.

“Kami masih menunggu hasil visum atau otopsi dari RS Bhayangkara Polda Sulsel. Apakah benar korban tengah hamil atau tidak. Karena pengakuan tersangka, percekcokan terjadi sebelum pembunuhan disebabkan korban mengaku hamil,” katanya.

Pelaku Pura-pura

Setelah membunuhnya kekasihnya, pelaku berpura-pura datang ke TKP.

Meski demikian, gerak-gerik Ridhoyatul Khaer terlihat mencurigakan.

Melihat itu, polisi langsung mengamankannya untuk menjalani pemeriksaan, setelah dilakukan pemeriksaan polisi menetapakan Ridhoyatul Khaer sebagai tersangka.

Gibran Jadi Calon Wali Kota Solo, Relawan Samakan Sosoknya dengan Jokowi, Presenter Sontak Takjub

"Kita amankan di TKP (lokasi) karena saat setelah kejadian yang bersangkutan ada disekitar lokasi," tambah Iptu Syamsuddin.

Kepada polisi, Ridhoyatul Khaer mengakui perbuatannya telah membunuh Asmaul Husna sang kekasih.

Kehadiran Ridhoyatul Khaer di rumah korban saat itu atas permintaan pihak keluarga korban (Asmaul Husna).

Hal itu diceritakan seorang personel anggota Polsek Manggala berpakaian preman yang ditemui Minggu (15/12/2019) siang.

"Jadi ceritanya itu kenapa dia (Ridho) hadir di TKP, karena ada keluarganya ini si korban (Asmaul Husna) menelpon ke dia (Ridho)," ujarnya.

"Bilang kesana saiko nak, lihati adekmu, ada penemuan mayat di Antang, jadi kesanami," ujar anggota polisi yang enggan disebut namanya itu.

Dari pengakuan polisi kelahiran 1974 itu, Ridho diketahui telah dikenal dan akrab dengan keluarga Husna.

Puisi Perpisahan Asmaul Husna, Mahasiswa UIN Dibunuh Pacar: Menyambut Kepulanganmu dengan Hangat

Kanit Reskrim Polsek Manggala Iptu Syamsuddin menuturkan, Ridho dan Husna sapaan Asmaul Husna menjalin hubungan dekat sejak Maret 2019.

"Kalau pengakuan pelaku (Ridho) dia bilang mulai menjalin hubungan dekat bulang tiga tahun ini kalau tidak salah.

"Dia (Ridho) tidak bilang pacaran, pengakuannya hubungan dekat," kata Syamsuddin.

(tribunjakarta/tribuntimur)

Berita Terkini