Ibu di Boyolali Jadi Korban Penyiraman Air Keras, Keluarga Akui Trauma hingga Anak Tak Mau Sekolah

Penulis: Muji Lestari
Editor: Erik Sinaga
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dasih, ibu asal Ngemplak, Boyolali, disiram air keras orang tak dikenal, Kamis (19/12/2019).

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Dasih Tri Handayani (46), ibu rumah tangga asal Dukuh Mojosari RT 2 RW 7 Desa Sawahan, Kecamatan Ngempak, Boyolali jadi korban penyiraman air keras oleh orang tak dikenal.

Peristiwa malang itu dialami Dasih pada Kamis (12/12/2019) lalu.

Dikutip TribunJakarta dari TribunSolo, Darsih mengalami kejadian pilu tersebut saat mengantar anak dan cucunya ke sekolah di dekat rumahnya.

"Jam 07.00 WIB kurang lebih," terang Dasih yang baru saja menjalani operasi akibat siraman air keras itu, Sabtu (21/12/2019).

Menceritakan peristiwa tersebut, saat kejadian, Dasih berada di gerbang depan sekolah anak dan cucunya.

Anak bungsu Dasih duduk di kelas 2, sementara cucunya di kelas 1.

Usut Tuntas Kasus Garuda, Erick Thohir WhatsApp Hotman Paris: Minta Nama Pramugari yang Jadi Korban

Seperti biasa dengan motor matic-nya, Dasih pulang begitu anaknya masuk ke halaman sekolah.

"Saat masih diatas motor, tiba-tiba ada orang melempar saya dengan air," terang Dasih mengingat kejadian itu.

"Rasanya perih, sangat panas itu," ungkapnya.

Saat itu sontak ia berteriak, tak bisa menahan panasnya air keras yang mengenai bagian leher kiri dan tangan kirinya.

Saat itu keadaan sekolah sepi, dia tidak berharap banyak pertolongan disana dan memutuskan untuk pulang kerumah dalam keadaan kesakitan.

"Daster saya sampai sobek, rambut saya yang kena air itu juga sampai rontok," papar Dasih.

Sesampainya di rumah suami dan anak Dasih kaget melihat kondisi leher kiri berubah warna.

Mengetahui Dasih yang merintih kesakitan, keluarga membawanya ke RSUD Surakarta atau RSUD Ngipang untuk mendapatkan perawatan.

Dasih akhirnya harus menjalani operasi akibat siraman air keras tersebut.

Dia juga melaporkan peristiwa ini ke kepolisian.

Pelaku Diduga Pakai Jaket Ojol

Pelaku yang melakukan penyiraman air keras terhadap Darsih diduga pria memakai jaket ojek online (ojol) berwarna hijau.

Anak Sulung Dasih, Nila Puspa Sari (27) mengatakan, memang benar ada dugaan ibunya disiram oleh seorang pria yang menggunakan jaket ojol berwarna hijau.

"Saat itu ada yang melihat dilapangan," papar Nila.

Pelaku melakukan aksinya dengan cepat.

Ada cerita dari orang sekitar lokasi kejadian, kalau awalnya pelaku memacu kendaraan pelan-pelan mendekati Dasih.

Ngaku Habiskan Rp 10 Juta Sekali Makan, Boy William Sontak Disemprot Sang Nenek: Makan Berlian Lu!

Setelah menyiram dengan air keras kemudian memacu motornya dengan kencang.

"Motor pelaku matic juga setahu saya," terang Nila.

Sementara itu, Kapolsek Ngemplak AKP Subiati menggatakan, pihaknya melakukan penyelidikan kasus tersebut.

Berkaitan keterangan saksi diketahui pelaku diduga menggunakan jaket ojek online berwarna hijau memang ada.

"Kami belum bisa sebut apa motifnya karena belum tertangkap," kata AKP Subiati.

"Pengejaran tetap kami lakukan untuk menangkap pelaku," papar dia.

Keluarga Merasa Was-was

Keluarga kobran mengaku merasa diteror sejak tragedi penyiraman air keras tersebut.

Marak Kasus Kobra di Pemukiman, Panji Petualang Beri Cara Sederhana Cegah Ular Masuk ke Rumah

Nila mengatakan, pihaknya merasa tidak nyaman dan ada rasa was-was sejak kejadian yang menimpa ibunya tersebut.

Terlebih pelaku diduga seseorang yang mengenakan jaket ojol yang banyak ditemui dimana-mana.

"Ya dampaknya kita agak was-was kalau mau keluar rumah," kata Nila.

Sampai saat ini bukan hanya dirinya, anaknya yang juga cucu Dasih masih merasa trauma dengan kejadian itu.

"Anak saya setelah kejadian itu takut mau ke Sekolah, tapi ini saya berikan motivasi terus," jelas Nila.

"Saya sekarang kalau keluar rumah pakai helm terus jauh dekat, agak takut juga jadi was-was," lanjutnya.

Korban Mengaku Tak Punya Musuh

Nila mengungkapkan, ibunya, Dasih masih merasa heran dengan orang yang melakukan aksi penyiraman air keras tersebut.

"Ibu saya, kadang menyebut apa salah dia sampai ada orang yang tega melakukan hal tersebut," kata Nila.

Nila juga bercerita kalau para tetangga juga merasa heran dengan apa yang menimpa ibunya itu.

Sebab, selama ini tidak ada hal aneh atau musuh.

Polisi Temukan Gelas di TKP

Kapolsek Ngemplak AKP Subiati menggatakan, ada beberapa barang bukti yang mereka amankan seperti gelas yang diduga untuk mewadahi air keras tersebut.

Selain itu, baju yang digunakan korban juga sudah diamankan.

Baju yang digunakan korban ini sobek terkena air keras saat pelaku menyiram air keras padanya.

Heboh Teror Kobra, Panji Petualang Beberkan Penanganan Tepat saat Digigit Ular Berbisa: Bukan Diikat

Polisi menduga gelas tersebut digunakan pelaku untuk menyiramkan air keras kepada korban.

Setelah itu, gelas tersebut diduga dibuang di sekitar TKP dan diamankan petugas kepolisian.

"Kami juga masih mengumpulkan keterangan dari berbagai pihak," jelas AKP Subiati.

Pihaknya berharap ada hasil positif dari pemeriksaan dan pelaku segera tertangkap.

"Kami masih melakukan penyelidikan ini," kata AKP Subiati, Sabtu (21/12/2019).

Soal motif dari pelaku juga belum diketahui sebab pengejaran masih dilakukan oleh petugas Reskrim.

(TribunJakarta/TribunSolo)

Berita Terkini