Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT - Wakil Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie, mengatakan ada empat korban tewas akibat banjir yang melanda wilayahnya sejak Rabu (1/1/2020) lalu.
Benyamin mengatakan, korban tewas tersebut disebabkan karena beberapa hal yang berbeda-beda, dari mulai kesetrum hingga terperosok ke selokan.
"Satu tersengat aliran listrik, itu di Ciputat. Di Pondok Aren ada tiga, dua orang lansia kena serangan jantung, kelihatannya kelelahan, satu anak usia 14 tahun terperosok ke selokan air," ujar Benyamin di Kantor Pemkot Tangsel, Jalan Maruga, Ciputat, Jumat (3/1/2020).
• Tanggulangi Banjir Jakarta, Pemprov DKI Berkolaborasi dengan 21 Lembaga
Benyamin menyebutkan identitas keempat korban tewas itu:
1. Sutrisno bin Sumaryo (14), Jalan Kavling Rawa Bunga RT 05 RW 02, Pondok Kacang Barat, Pondok Aren.
2. Arfan bin Samid (70), Jalan Puskesmas RT 04 RW 11, Kelurahan Pondok Aren, Pondok Aren.
3. Kasiem binti Ramlan (60), Jalan Panti Asuhan, Kampung Ceger RT 02 RW 02, Jurang Mangu Timur, Pondok Aren.
4. Teguh Taufik (37), Jalan Gelatik nomor 12, Perumahan Ciputat Baru, Ciputat.
Benyamin mengatakan, pihaknya masih memikirkan hal santunan kepada keempat korban.
Namun ia memastikan bahwa Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) audah membuatkan akta kematiannya.
"Yang pasti akta kematiannya sudah disiapkan oleh Dinas Kependudukan, sudah jadi. Soal santunan nanti kita akan pelajari seperti apa," jelasnya.