Baca tanpa iklan
TRIBUNJAKARTA.COM- Para pemain muda Timnas Indonesia beramai-ramai masuk menjadi anggota Polri.
Tahun 2019, Pemain Persib Bandung Gian Zola juga mencoba peruntungannya mennjadi anggota Polri.
Kini, bintang Timnas U-23 Indonesia Saddil Ramdani disebut sedang mempertimbangkan menjadi anggota korps Bhayangkara.
Bermula dari gabung Bhayangkara FC
Setelah resmi bergabung dengan Bhayangkara FC, Saddil Ramdani mempertimbangkan bakal alih profesi menjadi anggota Kepolisian Republik Indonesia.
Saddil Ramdani telah resmi bergabung dengan Bhayangkara FC pada Sabtu (8/2/2020) lalu.
Pasca resmi bergabung Bhayangkara FC, Saddil Ramdani mengungkapkan hal mengejutkan mengenai alih profesi menjadi anggota Kepolisian Republik Indonesia.
Hal tersebut sebenarnya dapat dimaklumi, mengingat Bhayangkaya FC merupakan tim milik Kepolisian Republik Indonesia.
Mengingat usia Saddil Ramdani yang masih 20 tahun, tentu saja ia tertarik untuk mencoba masuk kesatuan unit kepolisian.
Untuk saat ini, ia masih membicarakan ketertarikannya bersama kedua orang tuanya.
"Saya harus diskusikan dahulu dengan agen saya, orang tua saya dan dengan Pak Sumardji (COO Bhayangkara FC)," ungkap Saddil Ramdani.
Pertimbangan pensiun
Masa pensiun yang lama menjadi pertimbangan Saddil kelak menjadi anggota Polri.
Menurutnya, menjadi pemain sepak bola profesional hanya akan bertahan maksimal sampai menginjak usia 40 tahun saja.
Sedangkan jika menjadi anggota Kepolisian Republik Indonesia bakal pensiun hingga usia 50 tahun.
Dilansir BolaStylo.com dari BolaSport.com, itulah alasan Saddil Ramdani mempertimbangkan dirinya untuk ganti profesi.
Namun, hingga kini ia masih meragukan ketertarikannya atas tawaran menjadi anggota kepolisian.
"Mungkin kita lihat saja bagaimana kedepannya nanti," imbuhnya.
Saddil Ramdani masih menikmati profesinya sebagai pesebakbola profesional di Indonesia.
Walaupun ia tak memungkiri, tawaran menjadi anggota kepolisian sangatlah menggiurkan bagi dirinya.
Bahkan sebelumnya, beberapa pemain muda The Guardian seperti M Hargianto, Awan Setho, I Putu Gede, Alsan Sanda, M Fatturahcman, Sani Rizky dll telah memutuskan untuk menjadi anggota polisi.
Kenaikan pangkat luar biasa
Kapolri Jenderal Polisi, Tito Karnavian, memimpin kenaikan pangkat luar biasa (KPLB)
Dua pemain tim nasional U-22, Briptu Rizki Sani Fauzi dan Briptu Awan Setho Raharjo, mendapat kenaikan pangkat luar biasa di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (5/3/2019).
Sani dan Awan merupakan anggota skuad saat juara Piala AFF U-22 2019 di Kamboja, akhir Februari lalu. Keduanya juga merupakan anggota kepolisian.
Sani adalah anggota Sat Brimobda Polda Metro Jaya. Pemain yang berposisi sebagai gelandang itu turut mencetak gol saat timnas menang 2-1 atas Thailand di pertandingan final di Stadion Olimpiade Phnom Penh, Kamboja, Selasa (26/2/2019).
Sedangkan Awan merupakan anggota Biro SDM Polda Jawa Tengah. Ia berposisi sebagai penjaga gawang.
Sejumlah petinggi Polri lainnya ikut serta dalam acara tersebut. Turut hadir pula Manajer AKBP Sumardji, dan Pelatih Indra Sjafri.
Dalam Upacara ini, Tito Karnavian yang saat itu jadi Kapolri menyampaikan ucapan terima kasih kepada Sani dan Awan atas prestasinya yang bukan hanya mengharumkan nama Polri, tetapi juga turut mengharumkan nama Indonesia di kancah Sepak Bola Internasional.
Atas prestasinya tersebut, Tito memberikan kenaikan pangkat luar biasa kepada mereka berdua dari yang sebelumnya Brigadir Polisi Dua menjadi Brigadir Polisi Satu.
Pemian muda Persib gagal jadi anggota Polri
Pemain Persib Bandung, Gian Zola Nasrullah kembali gabung timnas U-23 Indonesia setelah batal menjalani pendidikan menjadi anggota Polisi.
Gian Zola sempat berhenti meninggalkan sepak bola selama kurang lebih dua bulan untuk menempuh pendidikan Polisi.
• Formula E Digelar di GBK, Ini Rute yang Bakal Digunakan
• Jadikan Virus Corona & Bunuh Diri Konten YouTube, Saaih Halilintar Diprotes: Shame on You
• Akhir Perjalanan Kakak-Adik Ipar 3 Tahun Produksi dan Edarkan Uang Palsu: Ketahuan Ketika Beli Sabun
Namun tiba-tiba, dia kembali gabung latihan Persib Bandung sejak 10 Oktober 2019.
Ini adalah momen comeback Gian Zola ke timnas U-23 Indonesia sejak terakhir kali memperkuat tim pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2020 pada 22-26 Maret 2019.
Pemain bertubuh mungil itu menjadi satu dari 17 pemain yang ikut pemusatan latihan pertama timnas U-23 Indonesia di Lapangan G, Senayan, Jakarta, Senin (21/10/2019). (Bolapsort/Bolastylo/Tribun)