Tiga Pria Baku Hantam di Zebra Cross

Viral Baku Hantam di Zebra Cross Kawasan Sarinah: Dibayar Rp 500 Ribu, Ternyata Begini Faktanya

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tangkapan layar video baku hantam tiga orang pria, di zebra cross dekat gedung Sarinah, Jakarta Pusat.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, MENTENG - Beberapa hari lalu warganet dihebohkan dengan video baku hantam tiga orang pria, di zebra cross dekat gedung Sarinah, Jakarta Pusat.

Video tersebut berdurasi 27 detik.

Beberapa akun media sosial di instagram mengunggah video tersebut, sekira dua hari lalu atau Jumat (14/2/2020).

Dalam video tersebut, tampak seorang pria berkemeja biru dan membawa tas hitam sekonyong-konyongnya dihantam dua pria.

Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Metro Menteng, Komisaris Polisi Gozali Luhulima, mengatakan insiden tersebut rekayasa.

Dia mengatakan tiga pelaku pria ini berinisial DD, IR, dan SW.

"Video itu rekayasa dan untuk konten," kata Gozali, saat dikonfirmasi, Minggu (16/2/2020).

Ketiga pelaku, lanjutnya, dibayar seorang pemilik akun instagram (Mbx Yeyen) senilai Rp 500 ribu.

"Dari hasil interogasi, pelaku ini dibayar pemilik akun instagram Mbcx Yeyen Rp 500 ribu," kata Gozali.

"Jadi, tiga pelaku ini dijadikan pemeran video yang untuk konten si pemilik akun instagram itu," sambungnya.

Berdasarkan penelurusan TribunJakarta.com, pemilik akun Mbx Yeyen ini merupakan wanita.

Namun, Gozali mengatakan akan mendalami kasus tersebut.

"Kami masih dalami soal kasus ini. Kalau sekarang tiga pelaku itu ada di kantor Polsek Menteng," beber Gozali.

"Sementara pemilik akun Mbx Yeyen ini belum kami amankan. Masih kami pelajari kasusnya," sambung Gozali.

Sementara, lanjut Gozali, video tersebut direkam tepatnya pada Selasa (11/2/2020).

"Videonya direkam hari Selasa, 11 Februari 2020," pungkasnya.

Dibayar Rp 500 ribu dan Pengemudi Bajaj

Polsek Metro Menteng mengamankan tiga pria pelaku rekayasa baku hantam di zebra cross dekat gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.

Mereka berinisial DD, IR, dan SW.

Kanit Reskrim Polsek Metro Menteng, Komisaris Polisi Gozali Luhulima, mengatakan ketiganya bekerja sebagai pengemudi bajaj.

Kata Gozali, mereka biasa mangkal di sekitaran gedung Sarinah, Jalan MH Thamrin.

"Mereka semua pengemudi bajaj yang biasa mangkal di sekitaran Sarinah," ucap Gozali, saat dikonfirmasi, Minggu (16/2/2020).

Gozali mengatakan, ketiganya dibayar seorang wanita pemilik akun instagram (Mbx Yeyen), Rp 500 ribu.

"Dua orang menghajar korban dikasih Rp 200 masing-masing dan yang pura-pura melerai Rp 100 ribu," beber Gozali.

Gozali melanjutkan, wanita pemilik akun instagram Mbx Yeyen ini diduga sengaja melakukan hal tersebut.

Tujuannya, menurut Gozali, demi konten media sosial agar akun instragamnya banyak diikuti warganet.

"Ketiga pelaku ini kan sudah kami interogasi. Keterangan mereka, si Mbx Yeyen ini mau bikin konten media sosial saja," beber Gozali.

Gozali menyatakan, kini pihaknya masih mendalami kasus tersebut dan belum mengamankan pemilik akun Mbx Yeyen.

Konten Youtube

Sejumlah pengunjung Car Free Day memarkirkan kendaraan roda dua di atas trotoar, Jalan Sunda, dekat gedung Sarinah, Jakarta Pusat, Minggu (16/2/2020) pagi. (TRIBUNJAKARTA.COM/MUHAMMAD RIZKI HIDAYAT)

IR mengatakan, video tersebut terjadi pada Selasa, 11 Februari 2020 dan hasil rekayasa.

"Kami ingin klarifikasi bahwa peristiwa yang terjadi pada Selasa, 11 Februari 2020 merupakan video rekayasa, atas permintaan pria berkemeja tersebut," kata IR, dalam keterangan video yang diterima TribunJakarta.com, Minggu (16/2/2020).

Video tersebut dikirimkan pihak Polsek Metro Menteng.

IR dan dua rekannya dibayar Rp 500 ribu.

Sang korban IR dan rekannya lah yang membayar Rp 500 ribu tersebut.

"Kami dibayar Rp 500 ribu oleh pria yang kami serang untuk vlog dan konten youtube-nya," ucap IR.

Video baku hantam rekayasa itu pun viral di media sosial, Instagram.

Video Dihapus

Pemilik akun Mbx Yeyen menghapus video rekayasa baku hantam, Senin (17/2/2020).

TribunJakarta.com telah mengirim pesan melalui Instagram Mbx Yeyen guna mengkonfirmasi.

Namun hingga pagi ini belum ada balasan.

Kapolsek Metro Menteng, AKBP Guntur Muhammad Thariq, mengatakan pihaknya masih mendalami kasus tersebut.

"Masih kami dalami perkembangan kasusnya. Sekarang Satuan Reskrim sedang menyelidiki apakah ada motif lain atau tidak," ucap Guntur, sapannya, saat dihubungi, Senin (17/2/2020).

Terobos Palang KA, Mobil Ringsek Tertabrak Kereta di Jakarta Pusat, Begini Kondisi Korban

Aulia Kesuma Otak Pembunuh Ayah-Anak Jalani Sidang di PN Jaksel Hari Ini, Berikut Agendanya

Dia melanjutkan, kemungkinan ada pelaku lain.

Sebab, dalam video tersebut, seorang pria berkemeja biru juga diduga melakukan rekayasa baku hantam.

Pria berkemeja ini bertindak seolah sebagai korban penyerangan.

"Bisa jadi, tapi kami tidak ingin menduga. Kami masih menyelidiki agar tepat sasaran," kata dia.

Berita Terkini