Remaja Pembunuh Anak Serahkan Diri

Remaja Pembunuh Tetangganya di Sawah Besar Jakarta Pusat Jalani Tes Kejiwaan di RS Polri Kramat Jati

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat
Editor: Suharno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Rumah pelaku penenggelaman perempuan usia lima tahun, di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Sabtu malam (7/3/2020).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, KEMAYORAN - NF (15), remaja asal Sawah Besar Jakarta Pusat yang menenggelamkan tetangganya, APA (5), dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Demikian dikatakan Wakapolres Metro Jakarta Pusat, AKBP Susatyo Purnomo Condro, saat dihubungi, Senin (9/3/2020).

Susatyo mengatakan, tujuan NF dibawa ke sana yakni memeriksa kejiwaannya.

"Iya, dia dibawa ke sana untuk diperiksa dokter dan psikater soal kejiwaannya," kata Susatyo.

Namun, polisi masih menunggu hasil pemeriksaan NF tersebut.

Jika telah keluar, lanjutnya, hasil pemeriksaan itu akan digunakan sebagai penyelidikan lebih lanjut.

"Masih menunggu hasilnya, itu untuk bahan penyidikan lanjutan," ucap dia.

Susatyo pun belum dapat memastikan kapan hasil pemeriksaan tersebut keluar.

Kronologi Pembunuhan

NF (15 tahun), remaja yang menewaskan korbannya bernisial APA (5 tahun).

Kejadian itu terjadi pada dua hari yang lalu.

Tepatnya pada Kamis sore (5/3/2020), NF dan APA sedang bermain di rumahnya NF.

APA sering bermain di rumah NF lantaran adiknya NF merupakan temannya APA.

Pada hari itu, hanya ada NF dan APA di dalam rumah tersebut.

Saat bermain, NF sengaja menenggelamkan mainan di bak mandi rumahnya.

Kemudian, NF meminta tolong APA untuk mengambilkan mainan tersebut.

"Pelaku (NF) minta tolong ambilkan satu mainan yang tenggelam di bak mandi," Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus, saat konferensi pers, di kantor Polres Metro Jakarta Pusat, Sabtu siang (7/3/2020).

"Kemudian si korban membantu. Karena takut basah, korban melepaskan pakaiannya. Korban pun menceburi dirinya ke dalam bak mandi tersebut," sambungnya.

Pada saat itu, sambungnya, NF memiliki hasrat untuk membunuh APA dengan cara menenggelamkan kepala korban.

Setelah tak bernapas, NF memasukkan jasad APA ke dalam ember dan ditutupi kain.

Tujuannya agar tak diketahui orang tuanya.

"Orang tua pelaku saat pulang ke rumahnya tidak mengetahui," tambah Yusri.

"Pelaku ada niatan untuk membuang mayatnya. Tetapi pelaku takut," sambungnya.

NF pun memasukkan korban ke dalam lemari kamarnya.

Pada Jumat pagi (6/3/2020), NF hendak melaporkan kasusnya ini ke kantor Polres Taman Sari, Jakarta Barat.

NF sengaja membawa pakaian lain selain seragam sekolah, untuk menuju kantor polisi tersebut.

"Polisi saya sudah membunuh dan mayatnya saya taruh di dalam lemari," ujar Yusri, mencontohkan ucapan NF saat laporan di Polsek Taman Sari.

"Ini awalnya polisi tidak percaya, tapi setelah lihat ada mayat di kamar pelaku, mereka percaya," sambungnya.

Lantaran lokasi pembunuhan berada di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Polsek Metro Taman Sari menyerahkan kasus tersebut kepada Polsek Metro Sawah Besar.

Saat itu, NF mendatangi Polsek Metro Sawah Besar didampingi keluarga dan jajaran Polsek Taman Sari.

Kini, kata Yusri, NF akan menjalani proses hukum dengan asas praduga tak bersalah lantaran masih di bawah umur.

Sementara, APA telah dimakamkan pada pukul 11.30 WIB, di kawasan Karet, Jakarta Pusat.

"Tahanannya akan berbeda. Ia akan dipisahkan," pungkas Yusri.

Berita Terkini