Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT - Proses pembelajaran jarak jauh murid SD dan SMP di rumah, tetap diawasi guru dan orang tua sama seperti jam belajar sekolah
Hal ini dilakukan sepanjang dua pekan siswa belajar di rumah demi antisipasi penyebaran virus corona atau Covid-19, berdasarkan kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Tangerang Selatan (Tangsel).
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, sekolah tingkat dasar dan menengah pertama di Tangsel itu diliburkan sampai Sabtu (28/3/2020) mendatang.
"Satu hari ada tiga mata pelajaran dan tiga mata pelajaran itu sesuai jamnya. Jadi seperti belajar di sekolah tapi ini di rumah, dipantau oleh WA (WhatsApp) dan diawasi oleh orang tua di rumah," ujar Kepala Dindikbud Tangsel, Taryono saat dihubungi TribunJakarta.com, Senin (16/3/2020).
Seperti diketahui, jam masuk sekolah di Tangerang Selatan, mulai pukul 07.00 sampai 13.00 WIB.
"Pastikan anak belajar sesuai jadwal pada hari itu, jam itu. Orang tua ikut mengawasi di rumah. Guru kelas, guru mapel memberikan tugas dan memantau via grup WA sesuai jam pelajaran. Seperti biasa sampai jam 13.00 WIB," ujarnya.
Guru yang mengawasi lewat grup WA pun tetap masuk sekolah, meskipun harus memperhatikan sejumlah ketentuan baru, dari mulai absensi manual sampai imbauan sering mencuci tangan menggunakan sabun.
"Selama dua minggu fingerprint dinonaktifkan, gantikan dengan absensi manual. Usahakan ketika absen manual tidak pegang kertasnya, gunakan pena sendiri. Kepala sekolah memastikan hal ini berlangsung sesuai aturan dan ketentuan jam kerja," ujarnya.
Selama dua minggu libur sekolah itu juga Dindikbud mengimbau warga jajaran sekolah melalukan bersih-bersih menggunakan antiseptik.
"Warga sekolah lakukan operasi bersih bersama, gunakan antiseptik," ujarnya.