Antisipasi Virus Corona di DKI

Hari Pertama PSBB Diterapkan, Belum Ada Pembeli Tiket di Terminal Pinang Ranti hingga Siang

Penulis: Nur Indah Farrah Audina
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suasana di Terminal Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur, Jumat (10/4/2020).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina

TRIBUNJAKARTA.COM, MAKASAR - Dirundung bimbang, karyawan Perusahaan Otobus di Terminal Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur pilih tetap buka loket.

Suasana di Terminal Pinang Ranti terpantau sepi.

Tak tampak adanya aktifitas warga yang datang untuk membeli tiket.

Hal itu juga disampaikan oleh Puji, karyawan PO Maju Lancar.

Sejak pagi hingga siang hari ini, tak ada satupun penumpang yang membeli tiket.

"Hari ini belum ada, sampai siang ini masih sepi," ucap Puji, Jumat (10/4/2020).

Banyak PO Kurangi Armada hingga Tutup Sementara, Hanya 39 Bus AKAP Masuk Terminal Kalideres Kemarin

Menurut dia, sudah seminggu ini tak ada satupun penumpang.

"Tadinya minggu lalu itu kalau saya masih dapat 1-2 penumpang dalam seminggu."

"Sekarang yang parah," imbuh dia.

Selain itu, Puji menyebut Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta sang berdampak.

Terutama membuat penumpang sepi di Terminal Pinang Ranti.

"Sekarang gimana mau dapat penumpang beli tiket, jalanan juga sepi kan."

"Makanya di sini wajar sampai siang belum ada penumpang apalagi PSBB mulai diberlakukan."

Gubernur Riyadh dan 150 Bangsawan Terjangkit Corona, Raja Salman dan Putra Mahkota Asingkan Diri

"Pasti makin tambah sepi," lanjutnya.

Senada dengan Puji, Slamet karyawan PO Langsung Jaya juga mengalami hal demikian.

Slamet (kiri) dan Puji (kanan), karyawan PO di Terminal Pinang Ranti, Makasar, Jakarta Timur, Jumat (10/4/2020). (TRIBUNJAKARTA.COM/NUR INDAH FARRAH AUDINA)

Penurunan jumlah penumpang membuat dirinya kerap dirundung rasa bingung.

Pasalnya, istri Slamet sudah mengeluhkan penghasilannya yang tak ada perubahan.

"Kami mau enggak mau tetap kerja," ujar Slamet.

"Kalau enggak kerja juga di rumah berantem terus sama istri karena penghasilan enggak ada," katanya.

Ia pun tak tahan dengan celotehan sang istri jika berdiam di rumah.

"Sana pergi nyari apa aja buat makan," ujar sang istri ditirukan Slamet.

Akhirnya Slamet pun tetap pergi kerja.

"Enggak ada pekerjaan lain, ya balik ke sini lagi dan banyak berdoa aja supaya ada penumpang," ujarnya.

Pengurangan Armada

Salah satu poin yang diatur terkait pelaksanaan PSBB di Jakarta adalah pembatasan waktu operasional.

Ini berlaku untuk operasional bus antar kota dari pukul 06.00 hingga 18.00 WIB.

Jauh sebelum PSBB diberlakukan, jumlah pengguna bus juga telah jauh menurun.

Di Terminal Kalideres sebagai terminal tipe A melayani pemberangkatan dan kedatangan bus AKAP dan AKDP.

Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen mengatakan, jumlah penumpang bus luar kota yang berangkat dan tiba di Terminal Kalideres saat ini kian menurun.

Hal itu salah satunya yang membuat banyak PO yang mengurangi armadanya, termasuk ada juga yang tutup sementara.

Revi mengatakan, untuk jumlah penumpang yang tiba di Terminal Kalideres pada Kamis (9/4/2020) atau sehari sebelum pemberlakuan PSBB hanya di bawah 300 dengan 39 bus.

"Kalau data hari ini belum dapat, tapi kemarin hanya 39 bus dan penumpang di bawah 300."
"Jadi turun sekitar 70 persen dari hari biasa," kata Revi saat dihubungi, Jumat (10/4/2020).

Siang ini pihaknya juga masih terus mengumumkan ke seluruh area terminal bahwa operasional bus hanya sampai Pukul 18.00 WIB.

Termasuk mewajibkan siapapun yang ada di terrminal untuk menggunakan masker.

"Seluruh PO juga sudah kami imbau agar hanya layani penumpang pakai masker," kata Revi.

TONTON JUGA:

Berita Terkini