2 Teroris Anak Buah Ali Kalora Tewas Usai Tembak Polisi di Poso: Pelaku Sempat Melawan

Penulis: Erik Sinaga 2
Editor: Suharno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI

TRIBUNJAKARTA.COM, POSO - Dua terduga teroris yang terhimpun dalam Muhajidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora ditembak mati polisi.

Kedua teroris tersebut adalah Muis Fahron alias Abdullah dan Ali alias Darwin Gobello.

Mereka tewas ditembak dalam pengejaran oleh polisi usai menembak seorang polisi di Poso, Rabu (15/4/2020).

Polisi tersebut ditembak dari jarak yang sangat dekat saat memarkirkan sepeda motornya di sebuah bank, Poso, Sulawesi Tengah.

Keduanya tiba berboncengan menggunakan sepeda motor. Simak selengkapnya:

1. Dua pelaku tewas

Kedua pelaku penyerang anggota kepolisian di Poso, Sulawesi Tengah, pada Rabu (15/4/2020) pagi, tewas.

Sebelumnya, polisi mengejar para pelaku yang sempat melarikan diri usai melakukan aksinya.

“Sudah ditangkap barusan, jam 1 tadi. Iya (dua-duanya) meninggal,” kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto ketika dihubungi Kompas.com, Rabu.

Namun, ia belum merinci penyebab tewasnya kedua pelaku tersebut.

Didik menuturkan, kedua pelaku merupakan anggota kelompok teroris Muhajidin Indonesia Timur (MIT) pimpinan Ali Kalora.

Keduanya terdiri dari Muis Fahron alias Abdullah dan Ali alias Darwin Gobello. Menurutnya, kedua pelaku masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

“Memang dia masuk DPO, yang berapa orang (anggota kelompok MIT) itu,” tuturnya.

Didik mengatakan, polisi pun akan terus mengejar anggota kelompok tersebut.

Namun, ia mengaku belum memiliki data tentang berapa anggota kelompok MIT yang tersisa.

2. Datang berboncengan

Polisi menuturkan, sebelum menyerang anggota kepolisian di Poso, Sulawesi Tengah, Rabu (15/4/2020) pagi, kedua pelaku datang dengan menaiki sepeda motor.

“Pakai sepeda motor boncengan berdua kemudian langsung menyerang petugas kepolisian,” kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto ketika dihubungi wartawan, Rabu.

Kedua polisi yang diserang sedang berjaga di sebuah bank di Poso. Kejadian tersebut terjadi pada pukul 09.15 Wita.

Setelah itu, terjadi baku tembak antara pelaku dengan polisi. Akibatnya, seorang anggota kepolisian mengalami luka tembak.

3. Pelaku sempat melawan

Polisi melumpuhkan atau menembak kedua pelaku penyerang anggota kepolisian di Poso, Sulawesi Tengah, pada Rabu (15/4/2020) pagi, hingga tewas.

Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto menuturkan, langkah itu diambil karena para pelaku melawan saat ditangkap.

“Mereka tertangkap dan masih melakukan perlawanan sehingga pihak kepolisian melumpuhkan hingga mereka meninggal dunia,” ungkap Didik ketika dihubungi wartawan, Rabu.

Kedua pelaku menyerang personel kepolisan di sebuah bank di Poso. Setelah melakukan aksinya, kedua pelaku sempat melarikan diri.

4. Kondisi polisi yang ditembak

Ilustrasi penembakan. (ISTIMEWA/Shutterstock)

Seorang polisi yang menjaga Bank Mandiri Syariah di Poso, Sulawesi Tengah, jadi korban penembakan oleh terduga teroris.

Saat ini, polisi berpangkat brigadir satu itu dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah Poso.

"Korban sementara dirawat intensif saat ini. Perkembangan selanjutnya nanti kami kabarkan lagi," kata Kabid Humas Polda Sulawesi Tengah Kombes Didiek Supranoto, Rabu (15/4/2020).

Sebelumnya, polisi yang berjaga di sebuah bank di Poso, Sulawesi Tengah, diserang dua orang tidak dikenal, Rabu (15/4/2020) pukul 09.15 Wita.

“Bukan perampokan, penyerangan ke anggota yang melakukan jaga,” kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Didik Supranoto ketika dihubungi wartawan, Rabu.

Menurut dia, kedua pelaku berboncengan di sepeda motor.

Tercium Alkohol dan Kahilangan Kendali, Pengendara Sedan Tabrak 6 Pekerja Perbaikan Tol JORR

Foto Anggota Polres Probolinggo Berciuman dengan Pria: Handphone Hilang Tahun 2016, Ini Kronologinya

Resmi Jadi Wagub Riza Patria Langsung Cek Ruangan Kerja di Balai Kota

Kemudian, keduanya menyerang dua aparat kepolisian yang berjaga dan terjadi baku tembak. Akibatnya, menurut Didik, seorang anggota mengalami luka tembak.

Hingga kini, polisi masih mengejar pelaku yang diduga merupakan anggota kelompok teroris Muhajidin Indonesia Timur (MIT) tersebut.

“Setelah dilakukan tembakan balasan, mereka melarikan diri, kemudian senjata mereka terjatuh dan berhasil kita amankan senjatanya. Sekarang masih dalam pengejaran,” ujar dia. (Kompas.com)

Berita Terkini