PSBB Berlaku, Rampok di Jakarta Beralih Menyasar Minimarket

Penulis: Bima Putra
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus saat memberi keterangan di Mapolrestro Jakarta Timur, Sabtu (18/4/2020)

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Bima Putra

TRIBUNJAKARTA.COM, JATINEGARA - Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di DKI Jakarta yang membuat minimarket dibatasi jam operasionalnya dimanfaatkan pelaku kriminal.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan ini dilakukan komplotan rampok yang beraksi di Kelurahan Pondok Bambu pada Kamis (16/4/2020).

"Masa pandemi ada beberapa pelaku yang memanfaatkan situasi dengan melihat situasi saat masyarakat sibuk dengan Covid-19," kata Yusri di Mapolrestro Jakarta Timur, Sabtu (18/4/2020).

Keempat pelaku yakni, Ali Akbar (32), Ali Rudini (45), Yusuf Sudirman (24), dan Andi merupakan sindikat rampok asal Provinsi Lampung.

Mereka memanfaatkan pembatasan jam operasional minimarket yang selama PSBB hanya buka hingga pukul 22.00 WIB untuk beraksi.

"Sekarang ini sasarannya minimarket yang kita ketahui bersama tidak beroperasi 24 jam. Contoh di Jakarta Timur ini sampai pukul 22.00 WIB, lepas dari itu mereka 'bermain'," ujarnya.

Menurutnya sasaran komplotan rampok yang tadinya menyasar rumah warga kini sudah beralih ke minimarket karena tak beroperasi 24 jam.

Kisah Kapolsek Sawangan yang Ditinggal Orang Tua Saat Sedang Evakuasi Warga dari Musibah Banjir

Air Kali Angke Meluap, Dua Perumahan Terendam Banjir di Depok

Selain barang, Yusri menuturkan komplotan rampok menyasar brankas minimarket karena berisi uang dalam jumlah besar.

"Bukan lagi ke rumah-rumah karena memang ada intruksi pemerintah untuk tetap di rumah saja, sehingga mereka beralih ke minimarket, itu jadi sasaran," tuturnya.

Aksi Ali Akbar, Ali Rudini, Yusuf Sudirman, dan Andi sendiri berhasil digagalkan personel Unit Reskrim Polsek Duren Sawit yang melakukan patroli.

Namun saat diringkus Yusuf berusaha melawan dengan senjata tajam yang sudah dipersiapkan sehingga terpaksa dihujam timah panas.

"Kita lumpuhkan yang bersangkutan, satu orang meninggal dunia. Sopir yang mengemudikan mobil ini juga sempat berusaha menabrak petugas dengan mobil," lanjut Yusri.

Berita Terkini