Antisipasi Virus Corona di DKI

Pemprov DKI Gandeng Psikolog Monitoring Pasien Covid-19 yang Lakukan Isolasi Mandiri

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Virus Corona

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Sebanyak 752 pasien yang dinyatakan positif terinfensi virus corona (SARS-CoV 2) penyebab penyakit Covid-19 di Jakarta menjalani karantina mandiri.

Karantina mandiri dilakukan lantaran ratusan orang ini tak mengalami gejala kritis meski dinyatakan positif Covid-19.

Guna memonitoring para pasien positif Covid-19 yang menjalani karantina mandiri, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta Widyastuti mengatakan, pihaknya bekerja sama dengan Ikatan Psikolog Klinis (IPK) DKI Jakarta.

"Sejak 24 Maret kami berkolaborasi dengan IPK DKI Jakarta memberikan pendampingan bagi warga yang melakukan self isolation di rumah," ucapnya, Senin (20/4/2020).

Anak buah Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ini menjelaskan, pihaknya memang sengaja menggandeng psikolog agar psikis para pasien yang melakukan karantina mandiri tidak terganggu.

Masjid Al-Azhar Kebayoran Baru Tak Gelar Tarawih dan Buka Puasa Bersama Selama Ramadan 2020

Cara Nikita Mirzani Tangkal Virus Corona saat Jalani Sidang di PN Jakarta Selatan

Meski demikian, ia tak merinci, berapa kali pendampingan itu diberikan selama pasien menjalani karantina mandiri.

"Program kesehatan jiwa ini adalah program yang rutin sudah ada di DKI Jakarta," ujarnya.

"Kami kolaborasikan antara program kesehatan jiwa dengan dampingan psikologis bagi warga yang membutuhkan," sambungnya.

Dalam kesempatan ini, Widyastuti juga mengimbau masyarakat untuk selau menjaga pola hidup sehat dengan rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir.

"Terapkan juga social distancing atau physical distancing dan tetap tinggal di rumah. Biarkan tim kesehatan yang bekerja memberikan layanan," kata Widyastuti.

Berita Terkini