Jawaban Bukti Tentang Berdirinya Kerajaan Tarumanegara untuk Kelas 4-6 SD di Belajar dari Rumah

Penulis: Y Gustaman
Editor: Y Gustaman
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Raja Purnawarman, cucu Rajadirajaguru Jayasinagwarman, membawa Kerajaan Tarumanegara ke puncak kemasyhurannya ditandai dengan banyak prasasti tentang pembangunan pelabuhan dan sungai. Raja Purnawarman berkuasa dari tahun 395 - 434 Masehi.

TRIBUNJAKARTA.COM - Kelas 4-6 SD diminta jelaskan yang menjadi bukti tentang berdirinya Kerajaan Tarumanegara dalam program Belajar dari Rumah TVRI, Kamis 30 April 2020.

Siswa akan diminta menjawab pertanyaan tentang Sejarah Kerajaan Tarumanegara dengan menuliskan esai pendek.

Materi Sejarah Kerajaan Tarumanegara untuk siswa kelas 4-6 SD tayang di TVRI mulai tayang pukul 09.00 sampai 09.30 WIB.

Sebelum menjawab pertanyaan, siswa akan mendapatkan penjelasan tentang Sejarah Kerajaan Tarumanegara.

Nah, dalam materi kali ini siswa diminta menggambarkan pengamatan dan pengalamannya lebih terstruktur.

Kamu bisa menonton program Belajar dari Rumah TVRI lewat Link Live Streaming di bawah ini:

Link 1

Link 2

Link 3

Setelah menonton tayangan, siswa diharapkan memahami sejarah berdirinya Kerajaan Tarumanegara.

Orangtua yang mendampingi anak-anaknya belajar, bisa mengecek soal di atas dengan melihat kunci jawaban di bawah ini.

Berikut soal dan kunci jawaban materi siswa kelas 4, 5, dan 6 SD di program Belajar dari Rumah TVRI Kamis 30 April 2020:

Salah satu pertanyaan yang diajukan adalah: Jelaskan yang menjadi bukti tentang berdirinya Kerajaan Tarumanegara.

Sebelum membuktikan tentang berdirinya Kerajaan Tarumanegara, perlu diketahui bahwa kerajaan ini adalah kerajaan Hindu tertua kedua di Indonesia.

Dari asal katanya, Tarumanegara dari dua kata: Taruma yang berarti tarum atau nila, dan Negara berarti kerajaan atau negara.

Keberadaan Tarumanegara diperkuat dengan adanya berita Tiongkok yang menyebutkan Kerajaan Tolomo atau Kerajaan Tarumanegara.

Menurut berita itu, Kerajaan Tarumanegara pernah mengirimkan utusan mereka ke Tiongkok pada tahun 528, 538, 665 dan 666 Masehi untuk kunjungan persahabatan.

Kerajaan Tarumanegara didirikan oleh Rajadirajaguru Jayasingawarman pada tahun 358-382 Masehi di tepi Sungai Citarum yang sekarang masuk dalam wilayah Kabupaten Lebak, Banten.

Jayasingawarman adalah maharesi atau pendeta dari India, tepatnya dari wilayah Salankayana.

Ia mengungsi ke nusantara karena tempatnya diserang Raja Magada.

Rajadirajaguru Jayasingawarman meninggal dan dimakamkan di pinggir sungai di Bekasi, tepatnya Kali Gomati.

Sepeninggal Raja Jayasingawarman, Kerajaan Tarumanegara dipimpin oleh anaknya, Dharmayawarman dari 382-395 Masehi.

Raja Tarumanegara berikutnya menurut Kitab Wangsakerta adalah cucu Jayasingawarman, yakni Raja Purnawarman yang memerintah dari tahun 395 - 434 Masehi.

Raja Purnawarman membawa Kerajaan Tarumanegara ke puncak kemasyhuran yang diabadikan dalam prasasti tentang pembangunan pelabuhan dan sungai sebagai sarana perekonomian.

Raja-raja berikutnya setelah Purnawarman adalah Wisnuwarman (434-455 M), Candrawarman (515-535 M), Indrawarman (455-515 M), Suryawarman (535-561 M), Kertawarman (561-628 M), Hariwangsawarman (639-640 M), Sudhawarman (628-639 M), Nagajayawarman (640-666 M) dan terakhir Linggawarman (666-669 M).

Raja Linggawarman sebagai raja terakhir tak punya putra, hanya dua putri.

Putri sulungnya bernama Manasih dan menikah dengan Tarusbawa. Keduanya meneruskan Kerajaan Tarumanegara.

Sementara putri bungsu Raja Linggawarman adalah Sobakencana, yang dinikahi Dapunta Hyang Sri Jayanasa, yang kelak menjadi pendiri Kerajaan Sriwijaya.

Kunci Jawaban

Kunci jawaban pertanyaan jelaskan yang menjadi bukti tentang berdirinya Kerajaan Tarumanegara dapat diikuti lewat penjelasan berikut ini.

Berdirinya Kerajaan Tarumanegara bersumber dari 7 buah prasasti dan sebagian besarnya ditemukan di Bogor.

Sementara dua sisanya tersebar 1 di Jakarta, dan 1 di Lebak, Banten.

- Prasasti Ciaruteun yang ditemukan di Desa Ciaruteun, Bogor.

Isi prasasti ini menjelaskan bekas dua kaki Raja Purnawarman yang dianggap seperti kaki Dewa Wisnu.

- Prasasti Kebon Kopi ditemukan di perkebunan kopi milik Jonathan Rig, Ciampea, Bogor.

- Prasasti Jambu ditemukan di perkebunan jambu di Bukit Pasit, Koleyangkak, Bogor.

- Prasasti Tugu ditemukan di Kampung Batutumbu, Desa Tugu, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.

Prasasti ini menyebutkan tentang pembangunan saluran air yang panjangnya 6.112 tombak atau setara dengan 11 kilometer.

- Prasasti Cidanghiyang ditemukan di tepi Sungai Cidanghiyang di Desa Lebak, Kecamatan Munjul, Kabupaten Pandeglang, Banten.

- Prasasti Pasir Awi terletak di lereng selatan bukit Pasir Awi, Bogor.

Sayangnya prasasti ini belum bisa dibaca para ahli.

- Prasasti Muara Cianten ditemukan di tepi Sungai Cisadane dan sampai saat ini masih terdapat di pinggir sungai.

Sayangnya belum bisa dibaca oleh para ahli sampai saat ini.

Untuk jadwal lengkap program Belajar dari Rumah TVRI, Kamis 30 April 2020 simak di bawah ini:

Berita Terkini