TRIBUNJAKARTA.COM - Warren Haryputra Tanoesoedibjo, putra pengusaha media Hary Tanoesoedibjo menjadi pemenang lelang motor listrik milik Presiden Jokowi.
Warren menggantikan posisi M Nuh yang sebelumnya telah memenangkan lelang motor tersebut, namun tak mampu membayar.
"Ini nama pemenang: Warren Tanoesoedibjo. Kami persilakan kepada Warren Tanoesoedibjo," kata penyelenggara Konser MPR Olivia Zaliyanti, dalam siaran BNPB, Jumat (22/5/2020).
Warren Tanoesoedibjo diketahui merupakan anak terakhir dari Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo.
TONTON JUGA:
Warren masih berusia 19 tahun.
• PENAMPAKAN Rumah Pemenang Lelang Motor Jokowi Rp 2,55 M, Fadli Zon Sebut Mungkin M Nuh Salah Dengar
Hary Tanoesoedibjo menjelaskan, putranya itu meminta izin terlebih dahulu kepadanya saat ingin mengambil motor tersebut.
Warren berada pada posisi kedua dalam acara lelang sebelumnya.
"Warren ini pengagum Pak Jokowi. Kalau sampaikan panjang lebar diwakili saya. Lelang ini menurut saya tidak perlu dipermasalahkan lagi, panitia tetapkan prosedur profesional," ujar Hary Tanoesoedibjo.
Putra konglomerat itu menyamakan angka yang dipasang M Nuh sebelumnya, yakni Rp 2,55 miliar.
Lantas seperti apa sosok Warren Harryputra Tanoesoedibjo?
Tidak seperti kakak-kakaknya, Warren Harryputra Tanoesoedibjo jarang aktif di akun sosial media.
• Mantan Manajer Marah Besar Lihat Ulah Raffi Ahmad Semasa Muda, Suami Nagita Buat Surat Pakai Materai
Meski demikian, Warren tampak kerap 'tampil' di akun Instagram orang tua dan kakak-kakaknya.
Seperti apakah putra bungsu sang konglomerat asal Surabaya ini?
Berikut beberapa potret kebersamaan sang anak bontot bersama keluarga Hary Tanoesoedibjo dirangkum TribunJakarta:
1. Ketika ulang tahun Angela Tanoesoedibjo, Warren tampak menggunakan kaos hitam berkerah merah.
2. Bersama sang ayah
• Paula Verhoeven Protes Sikap Baim Wong demi Cari Uang, Raffi Ahmad Heboh, Luna Maya Membela
3. Bareng keluarga Harry Tanoesoedibjo
• Lika-liku Asmara di Pembunuhan Hakim PN Medan, Zuraida Hanum Sebut Rumah Jamaluddin Pernah Digrebek
4. Warren menggunakan kaos hitam
5. Bersama orang tua tercinta
Sebelumnya, Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet) menyebut lelang motor listrik bertanda tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi), kembali diproses setelah M Nuh dinyatakan mundur.
"Bahkan ada yang nge-bit di atas Rp 2,55 miliar, setelah mendengar M Nuh yang mengaku pengusaha asal Jambi itu mundur," ujar Bamsoet kepada wartawan, Jakarta, Jumat (22/5/2020).
Menurut Bamsoet, pengumuman lelang kembali akan dilakukan pada hari ini sekitar pukul 14.00 WIB.
"Harusnya kemarin akan kita umumkan, tapi terbentur hari besar."
"Tunggu saja, akan kami umumkan siang nanti," ucap Bamsoet
Bamsoet menyebut, peminat motor listrik Gesits milik Presiden Jokowi sangat banyak dan berani menawar di atas Rp 2,5 miliar.
"Mereka ingin memiliki motor dengan tanda tangan presiden yang akan menjadi kenangan dan koleksi seumur hidupnya," paparnya.
Di sisi lain, Bamsoet berharap semua pihak tidak perlu mempersoalkan M Nuh yang sebelumnya dinyatakan pemenang lelang motor listrik Presiden Jokowi.
"Saya sudah mohon untuk dibebaskan, karena kami sendiri merasa tidak ada masalah. Tidak ada yang dirugikan," ucapnya.
Sebelumnya, pemenang motor listrik bertanda tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi), Muhammad Nuh ditangkap aparat kepolisian.
M Nuh dikabarkan ditangkap aparat Polresta Jambi, karena diduga melakukan penipuan dan hingga kini belum melakukan pembayaran.
M Nuh pun disebut bukan pengusaha melainkan buruh harian.
Bagaimana M Nuh bisa memenangkan lelang motor listrik Gesits Jokowi (Presiden Republik Indonesia Joko Widodo) senilai Rp 2,550 miliar?
Berikut ini kronologi M Nuh, warga Kampung Manggis, Kota Jambi, bisa menang lelang motor listrik Gesits yang ada tanda tangan Jokowi.
Kabar tentang M Nuh ini santer di Jambi karena dikabarkan ditangkap Polda Jambi.
Kapolda Jambi, Irjen Pol Firman Santyabudi, angkat bicara terkait penangkapan pemenang lelang motor listrik Jokowi senilai Rp 2,550 miliar.
Menurut Firman, pemenang lelang motor listrik itu atas nama M Nuh.
Warga Kampung Manggis Kota Jambi itu memang benar diperiksa di Polsek Pasar, Kota Jambi.
Namun, kata Firman, tidak ada penahanan terhadap M Nuh.
"Tidak ada penangkapan dan penahanan kepada yang bersangkutan," kata Kapolda Jambi, saat dikonfirmasi via pesan WhatsApp, Kamis (21/5) malam
Setelah dilakukan wawancara, ternyata yang bersangkutan mengaku tidak paham acara tersebut merupakan acara pelelangan.
M Nuh mengira hal tersebut merupakan acara pembagian hadiah.
"Yang bersangkutan tidak paham acara yang diikuti adalah lelang. Yang bersangkutan malah mengira bakal dapat hadiah," tambahnya.
Karena yang bersangkutan ditagih, jadi ia meminta perlindungan ke pihak kepolisian.
"Karena ketakutan ditagih, dia justru minta perlindungan," tuturnya.
Dari hasil pantauan Tribunjambi.com, rumah M Nuh yang berlokasi di RT 20, Kampung Manggis, Kota Jambi merupakan bangunansemi permanen dengan ukuran 4x5 meter.
Rumah M Nuh tampak biasa saja.
Bahkan, di depan rumahnya terdapat tulisan "Rumah Keluarga Pra Sejahtera Penerima Bantuan".
Dari keterangan teman kecilnya, Alif, M Nuh bekerja sebagai kuli bangunan.
"Untuk kesehariannya Nuh ini, dia kuli bangunan sudah sejak lama," kata Alif ditemui di rumah Nuh, Kamis (21/5/2020) malam.
Alif mengaku tidak mengetahui pasti kronologi acara pelelangan motor listrik milik Presiden Jokowi tersebut.
"Kalau Nuh ikut pelelangan secara sadar, tidak mungkin lah. Mungkin saja dia mengira itu undian, jadi keburu senang dapat hadiah. Kan acara itu langsung," katanya.
Sementara, ketua RT 20, Ibrahim, mengakui bahwa foto M Nuh yang beredar di grup WhatsApp dan dikabarkan sebagai pemenang lelang motor Presiden Jokowi tersebut benar warganya.
Ibrahim menuturkan, informasi mengenai pemenang lelang tersebut berawal dari grup WhatsApp Kelurahan Sungai Asam.
Bahkan dia terkejut.
"Informasinya itu dari grup WhatsApp kelurahan, dikatakan, M Nuh, pengusaha dari Kampung Manggis, menang lelang, saya dan kawan-kawan kaget," katanya.
Hingga saat ini, wartawan Tribunjambi.com masih mencari keberadaan M. Nuh untuk mengklarifikasi informasi yang beredar.
Di Kelurahan Sungai Asam, ada tiga orang warga yang bernama M. Nuh, yakni M. Nuh warga Rt 21, yang berprofesi sebagai tukang ojek, dan Muhammad Nuh, warga Rt 09 yang tinggal di Jerman.
"Nanti saya informasikan, kalau dia sudah kembali, mungkin dia takut, jadi mau nenangi diri dulu," kata Ibrahim.
Kalahkan anak Hary Tanoe dan para petinggi
Sebelumnya diberitakan, M Nuh berhasil memenangkan lelang motor listrik bertanda tangan Jokowi pada Minggu (17/5/2020) malam.
Lelang motor listrik itu putus pada angka Rp 2,550 miliar.
Informasi yang berhasil Tribunjambi.com telusuri, motor listrik nasional Gesits buatan Institut Teknologi Surabaya itu diproduksi oleh Garansindo.
Motor yang harga pasarannya dibanderol sekitar Rp 24 jutaan itu melonjak karena pernah dijajal dan ada bubuhan tanda tangan Jokowi.
Selain itu, motor itu juga dilelang saat penggalangan dana dan konser amal untuk bantuan sosial.
Penawaran M Nuh berhasil mengalahkan tawaran pengusaha dan tokoh-tokoh lain.
Sebut saja pengusaha Manado, Gabriele Mowengkang yang menawarkan harga Rp 2,5 miliar, politisi PDIP Maruarar Sirait Rp 2,2 miliar, dan Warren Tanoe Soedibyo Rp 1,550 miliar.
Acara lelang sepeda motor listrik Gesit itu dipimpin oleh Ketua MPR, Bambang Soesatyo, dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Nasional (Kadin) Rosan Roslani.
Acara lelang itu digelar berbarengan dengan konser yang digelar oleh MPR RI dengan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
Lelang ini dilakukan bersamaan dengan konser virtual ‘Berbagi Kasih Bersama BIMBO'