Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Rata-rata harian pemakaman protap Covid-19 di DKI Jakarta menurun selama penerapaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tahap III.
Hal ini diketahui berdasarkan informasi dari website tanggap Covid-19 milik Pemprov DKI Jakarta (corona.jakarta.go.id).
Dari kanal itu diketahui rata-rata harian pemakaman protap Covid-19 selama PSBB tahap III, sejak 22 Mei hingga 30 Mei sebesar 23,33 persen.
Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan periode yang sama sebelum PSBB tahap III (13 Mei-21 Mei), di mana rata-rata harian pemakaman protap Covid-19 mencapai 30,33 persen.
Berikut data pemakaman protap Covid-19 sebelum dan sesudah PSBB tahap III diterapkan :
A. Sebelum PSBB tahap III :
- 21 Mei : 20
- 20 Mei : 24
- 19 Mei : 30
- 18 Mei : 30
- 17 Mei : 34
- 16 Mei : 37
- 15 Mei : 28
- 14 Mei : 32
- 13 Mei : 38
B. Saat PSBB tahap III :
- 22 Mei : 18
- 23 Mei : 21
- 24 Mei : 20
- 25 Mei : 20
- 26 Mei : 38
- 27 Mei : 24
- 28 Mei : 22
- 29 Mei : 20
- 30 Mei : 18
Penurunan jumlah pemakaman menggunakan protap Covid-19 ini sendiri sejalan dengan semakin berkurangnya jumlah pasien positif yang meninggal.
Dari data Pemprov DKI menunjukkan bahwa sejak PSBB tahap III diterapkan, jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19 yang meninggal berada di bawah 5 orang perharinya.
Bahkan, selama dua hari berturut-turut, yaitu pada 24 Mei dan 25 Mei, jumlah pasien positif Covid-19 yang meninggal satu orang.
Berikut rinciannya :
- 22 Mei : 3
- 23 Mei : 3
- 24 Mei : 1
- 25 Mei : 1
- 26 Mei : 2
- 27 Mei : 2
- 28 Mei : 4
- 29 Mei : 3
- 30 Mei : 2
- 31 Mei : 1
Untun diketahui, pemakaman menggunakan protap Covid-19 sendiri tak hanya dikhususkan bagi pasien terkonfirmasi positif.
Orang dalam pemantauan (ODP) dan pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal sebelum menerima hasil tes laboratoriumnya juga bakal dimakamkan menggunakan protap Covid-19.
Jumlah ODP dan PDP di DKI Jakarta Terus Meroket