Pilkada Kota Tangsel

Gerindra Munculkan Keponakan Prabowo Untuk Hadapi Putri Maruf Amin di Pilkada Tangerang Selatan

Penulis: Suharno
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati (kiri), Putri Maruf Amin, Siti Nur Azizah.

TRIBUNJAKARTA.COM - Partai Gerindra munculkan nama keponakan Prabowo Subianto, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo untuk maju menjadi bakal calon Wali Kota Tangerang Selatan ( Tangsel).

Jika Rahayu Saraswati resmi diusung Gerinda di Pilkada 2020 Tangsel maka dirinya bakal menghadapi Putri Maruf Amin Siti Nur Azizah.

Sebelumnya, Partai Demokrat resmi mengusung putri Wakil Presiden Maruf Amin, Siti Nur Azizah sebagai calon Wali Kota Tangerang Selatan ( Tangsel).

Dalam pertarungan Pilkada 2020, Azizah telah menerima surat penugasan di kantor DPP Demokrat, pada Jumat (29/5/2020) malam, dan dirinya akan berpasangan dengan politikus PKS Ruhama Ben.

"Kami merekomendasikan Azizah sebagai calon wali kota Tangsel," ujar Sekretaris DPD Demokrat Banten, Eko Susilo melalui pesan singkatnya, Jakarta, Sabtu (30/5/2020).

Simak Perbedaan PSBB dan PSBL yang Bakal Diberlakukan di DKI Jakarta, Ini 62 RW Masuk Zona Merah

Sampai saat ini, Demokrat pada Pilkada Tangsel berkoalisi dengan PKS, PKB, dan PAN.

Nur Azizah saat ini menduduki posisi Wakil Sekretaris Jenderal Demokrat periode 2020-2025.

Gerindra Munculkan Nama Keponakan Prabowo Subianto Untuk Jadi Bakal Calon Wali Kota Tangsel

Sebelumnya, Azizah menyebut keikutsertaannya dalam pemilihan Wali Kota Tangsel, dapat berdampak positif ke Demokrat.

"Saya meyakini akan mampu memperkuat posisi Partai Demokrat secara lokal. Bila hari ini Demokrat Tangsel punya lima kursi, maka nanti insya Allah bila saya menang dalam Pilkada kelak, saya yakin kursi partai akan terus bertambah," kata Azizah.

Gerindra Usung Keponakan Prabowo

Nama Rahayu Saraswati Djojohadikusumo mulai muncul di antara perbincangan tentang Pilkada Tangerang Selatan ( Tangsel) 2020.

Meski belum santer, namun sejumlah tokoh dari kalangan yang sering terlibat pada kontestasi politik mulai menyebut nama keponakan Menteri Pertahanan Prabowo Subianto itu.

Partai Gerindra sendiri mengonfirmasi bahwa sosok Rahayu memang sengaja dimunculkan.

Bagaimana Nasib Seleksi CPNS 2020 Jika BKN Belum Putuskan Jadwal Tes SKB CPNS 2019 Hingga Kini

Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Gerindra Tangsel, Yudi Budi Wibowo, mengatakan Rahayu salah satu kandidat bakal calon wali kota yang diusung dari kader internal partai berlogo kepala Garuda itu.

"Ada beberapa kader internal Gerindra, baik dari pusat dan daerah yang lagi kami hadirkan untuk masyarakat Tangerang Selatan," ujar Yudi saat dihubungi, Rabu (3/6/2020).

Kemendikbud Sebut Kalender Tahun Ajaran Baru 13 Juli, Mendikbud Nadiem Makarim: Itu Belum Pasti

"Salah satunya Ibu Rahayu Saraswati," Yudi membocorkan nama.

Yudi mengatakan, Rahayu bukan sosok sembarangan.

Wanita yang memulai karier di dunia seni peran itu, berhasil menunjukkan kwalitasnya saat berkiprah sebagai anggota legislatif periode periode 2014-2019.

Politikus Partai Gerindra, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. (ISTIMEWA/DPR.GO.ID)

Selama menjadi wakil rakyat, ia Rahayu berhasil menginisasi dan menggolkan Undang-undang disabilitas.

"Semua kader yang kita munculkan di Pilkada Tangsel punya kualitas masing-masing."

"Bu Rahayu Saraswati juga secara kualitas mumpuni."

"Beliau pernah menginisiasi rancangan Undang-undang Disabilititas dan diselesaikan sampai tuntas menjadi Undang-undang," ujarnya.

"Ini salah satu yang menunjukan beliau punya komitmen terhadap masyarakat, dan jika bekerja akan menuntaskan sampai akhir," tambahnya.

• Kebakaran di Tanjung Priok Hanguskan 12 Rumah, Berawal dari Kebocoran Tabung Gas Penjual Nasi Uduk

Selain peduli disabilitas, Yudi juga memandang Rahayu sosok yang fokus memperhatikan kaum marginal dan anak-anak.

"Menurut pribadi saya iya, beliau pas buat memimpin Tangsel, kepedulian beliau terhadap masyarakat marginal sudah dibuktikan."

"Beliau punya keinginan yang sangat kuat agar tidak ada lagi bayi atau generasi penerus yang kurang gizi, menghilangkan diskriminasi," ujarnya.

Pernah Main Sinetron

Rahayu Saraswati Djojohadikusumo akrab disapa Sara ini lahir di Jakarta pada 27 Januari 1986.

Dia anak kedua Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra Hashim Djojohadikusumo.

Sara menempuh pendidikan SMA di College Du leman, Swiss, pada 2003.

Setelah itu, ia melanjutkan pendidikannya di University Of Virginia mengambil jurusan seni peran dan lanjut studi ke International School of Screen Acting di London.

Ia pernah santer disebut-sebut akan mengisi kursi wakil gubernur DKI Jakarta menggantikan Sandiaga Uno. 

Saat itu Sara mengaku tidak berambisi untuk menjadi wakil gubernur DKI Jakarta yang menggantikan Sandiaga Uno.

• Video Call dengan Sang Kakak 1 Jam Sebelum Kecelakaan Naik Motor, Wakapolres Purbalingga Minta Ini

Sempat terpikir olehnya akan mempertimbangkan peluang itu apabila diberi mandat partai.

"Bukan saya yang mengajukan. Saya betul-betul tidak berambisi untuk eksekutif. Kalau misal ada yang memberi saya amanah dan mandat, tentunya itu harus dipertimbangkan," kata Sara di Balai Kota DKI Jakarta pada Rabu (7/11/2018).

Sebelum terjun ke dunia politik, Sara merupakan artis dan presenter.

Ketertarikannya pada industri film berawal ketika ia menjadi pemeran utama pada audisi klub drama sekolahnya di Singapura.

Namanya mulai dikenal ketika ia membintangi film trilogy Merah Putih.

Setelah itu, Sara kembali tampil ke layar lebar dengan berakting dalam film Gunung Emas Almayer (2014).

Film tersebut merupakan film adaptasai dari novel berjudul Almayer’s Folly karya Joseph Conrad (1895).

Sara mengawali karier politik melalui organisasi sayap Partai Gerindra (TUNAS), menjabat sebagai kepala bidang pengembangan. ( TRIBUNJAKARTA.COM/TRIBUNNEWS)

Berita Terkini