Baca tanpa iklan
TRIBUNJAKARTA.COM - Artis peran Dinda Hauw dan Rey Mbayang resmi menikah pada hari ini, Jumat (10/7/2020).
Setelah prosesi akad nikah, Dinda dan Rey menceritakan awal mula mereka bertemu hingga mantap meneruskan ke jenjang pernikahan.
“Jadi kita pertama ketemu Oktober 2019, di mal kita berkenalan sebagai rekan kerja, ketemu kedua kali itu di salah satu kantor,” kata Rey Mbayang dalam konferensi pers, Jumat (1/7/2020).
Rey menuturkan, saat bertemu kali kedua itu, dia dan Dinda mendapat pekerjaan untuk me-review film tentang pernikahan muda.
Tak mau menunggu lama, pada pertemua ketiga, Rey langsung bertemu dengan keluarga dan meminta restu pada Ibunda dan kakak laki-laki Dinda.
“Pas tiga kali pertemuan, aku langsung ke rumah dia, ketemu abang sama mamanya minta restu dan alhamdulilah dilancarkan, diterima,” kata Rey.
Namun, pertama kali meminta restu, Dinda tak serta langsung menerima Rey untuk menjadi pasangan hidupnya.
“Aku sempat nolak sekali karena memang aku sempat enggak percaya gitu sama yang namanya taaruf, masih pengin istikharah dulu, setelah dua minggu istikharah, akhirnya Insya Allah mantapin hati untuk terima Rey,” ujar Dinda.
Setelah memantapkan hati pada pilihannya itu, Dinda dan Rey menjalani taaruf selama dua bulan sebelum akhirnya lamaran pada 9 Juli 2020 dan menikah pada 10 Juli 2020.
“Pokoknya taaruf itu nikmat banget,” tutur Rey.
Selain itu, Dinda Hauw yang sempat khawatir soal karier Rey Mbayang ke depannya.
“Aku sempat nanya kan memang mau nikahnya kapan? Terus aku juga sempat nanya gimana dengan masalah kariernya dia, secara kan dia dua tahun lebih muda dari aku,” ujar Dinda Hauw dalam konferensi pers virtual, Jumat (10/7/2020).
Namun, kekhawatiran Dinda seakan hilang seketika ketika mendengar jawaban dari Rey yang selalu menenangkan hatinya.
“Cuma dia selalu kasih jawaban-jawaban yang menenangkan hatiku,” ucap Dinda.
Menanggapi hal itu, Rey Mbayang menegaskan kembali kalau dia tidak keberatan sedikit pun soal usia Dinda Hauw yang lebih tua dua tahun darinya.
Rey juga menuturkan, selalu belajar sesuai dengan ajaran Rasulullah SAW.
“Kalau aku enggak masalah sih, karena Rasulullah saja beda jauh (usia). Jadi kita Insya Allah sudah jadi suami-istri, aku jadi suami, kamu jadi istri, aku paling enggak bisa menyamakan aku dengan orang lain,” ujar Rey Mbayang.
Menurut Rey Mbayang, setiap kehidupan yang dilalui orang itu berbeda, tidak bisa disamakan satu dengan yang lain.
“Karena menurut aku kehidupan itu beda-beda, ada di umur 21 ada yang sudah menikah, ada yang belum, ada yang sudah sukses, bahkan ada yang sudah meninggal, jadi kami enggak bisa menyamakan,” katanya.
Mengucapkan dengan kompak, Dinda dan Rey ingin didoakan yang terbaik untuk pernikahannya.
“Mohon doanya saja,” tutur Dinda dan Rey.
Dalam kesempatan itu, Dinda dan Rey meminta maaf tidak banyak mengundang tamu karena pernikahan hanya dihadiri oleh keluarga dan kerabat terdekat.
Karena pandemi virus corona, pernikahan dengan adat Palembang itu juga menerapkan sejumlah peraturan sesuai dengan protokol kesehatan.