Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Meski mengalami penurunan drastis, toko penjual seragam sekolah mulai diramaikan pembeli jelang tahun ajaran baru yang dimulai Senin (13/7/2020) ini.
Seperti misalnya Toko Langganan yang berada di Pasar Koja Baru, Koja, Jakarta Utara.
Toko tersebut kebanyakan didatangi para orang tua yang anak-anaknya masuk di jenjang pendidikan lebih tinggi.
"Jadi yang beli seragam tuh yang baru masuk SD, SMP, SMA. Kalau yang naik kelas nggak belanja, padahal tahun kemarin mereka pada beli juga," kata pegawai Toko Langganan, Lutfi (40), saat ditemui pada Sabtu (11/7/2020).
Lutfi menuturkan, barang yang paling banyak dicari ialah seragam Sekolah Dasar (SD).
Hal itu ternyata bukan tanpa alasan. Dijelaskan Lutfi, pelajar yang baru masuk SD umumnya tidak akan menjalani masa orientasi seperti pelajar SMP atau SMA.
"Kenapa seragam SD yang paling banyak? Karena kan langsung pake seragam mereka pas masuk sekolah," ucap Lutfi.
"Kalau SMP dan SMA kan ada masa orientasi, jadi masih pake yang lama pas awal-awal masuk sekolah. Kadang ada yang setelah seminggu mereka baru beli," kata Lutfi.
Di lain hal, Lutfi membeberkan bahwa pada masa pandemi Covid-19 ini terjadi pergeseran waktu di mana orang tua mulai memburu seragam sekolah pada detik-detik terakhir jelang tahun ajaran baru.
Sementara sebelum pandemi para orang tua biasanya akan mulai membeli seragam sepekan atau dua pekan jelang masuk sekolah.
"Biasanya dua minggu sebelum hari pertama sekolah sudah ramai. Ini baru sekarang ini aja baru rame, 1-2 hari ini lah," tutur dia.