Hari Pertama Belajar di Jabodebatek

Hari Pertama MPLS, SDN Rawa Badak Selatan 01 Kenalkan Guru Hingga Tata Tertib ke Peserta Didik Baru

Penulis: Gerald Leonardo Agustino
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Hari pertama tahun ajaran baru 2020/2021 bagi para peserta didik SDN Rawa Badak Selatan 01, Senin (13/7/2020).

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino

TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - SDN Rawa Badak Selatan 01 menggelar program Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi peserta didik baru tahun ajaran 2020/2021.

Dalam masa MPLS ini, peserta didik diajak berkenalan dengan guru hingga pengenalan tata tertib sekolah.

Kelapa Sekolah SDN Rawa Badak Selatan 01 Walisa Tri Agustiningsih mengatakan, program MPLS ini digelar secara daring.

"Karena dalam masa PSBB transisi, program ini kami gelar secara daring melalui aplikasi Google Meet dan live streaming Facebook," kata Walisa, Senin (13/7/2020).

MPLS digelar sesuai dengan Keputusan Kepala Dinas Pendidikan Provinsi DKI Jakarta Nomor 467 Tahun 2020 tentang Kalender Pendidikan Tahun Pelajaran 2020/2021.

Pelaksanaannya selama tiga hari, mulai Senin (13/7/2020) hingga Rabu (15/7/2020) lusa.

Di hari pertama MPLS, peserta didik diajak berkenalan dengan seluruh guru dan pengenalan tata cara pembelajaran jarak jauh (PJJ).

Peserta didik lalu akan dipertontonkan video tentang profil sekolah dan cerita dongeng langsung dari pendongeng di hari kedua.

"Sedangkan di hari ke tiga MPLS, siswa akan mendengarkan pemaparan tata tertib bersekolah mulai dari absensi hingga tata cara jadwal mata pelajaran," jelas Walisa.

Adapun untuk tahun ajaran 2020/2021, SDN Rawa Badak 01 menerima peserta didik baru sesuai kuota yakni sebanyak 128 siswa.

Jumlah itu dibagi lagi menjadi empat rombongan kelas, yang masing-masing diisi sebanyak 32 siswa.

Walisa memastikan seluruh kegiatan sekolah mulai dari kelas satu hingga enam masih secara PJJ.

Komite sekolah dan koordinator kelas akan berperan aktif demi menyukseskan PJJ tersebut.

"Jadi ada kendala misalkan orang tua siswa tidak memiliki perangkat handphone, mereka (komite) yang akan menginfokannya secara langsung. Soal waktu pelaksanaan PJJ pun kami sesuaikan dengan kesepakatan orang tua dan guru sehingga tidak ada yang merasa terbebani," ujarnya.

Berita Terkini