Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci
TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Pemprov DKI Jakarta tengah menyiapkan anggaran Rp 171 miliar untuk membantu biaya uang pangkal calon siswa yang terpaksa masuk sekolah swasta lantaran tak lolos Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2020/2021.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, bantuan tersebut bakal diberikan untuk calon siswa di semua jenjang pendidikan, mulai dari SD, SMP, dan SMA/SMK.
Untuk jenjang SD, Pemprov DKI mengalokasikan dana Rp 9,95 miliar untuk membantu 9.959 calon peserta didik.
Kemudian, ada 27.766 peserta didik di jenjang SMP yang akan dibantu dengan total anggaran Rp 41,64 miliar.
Lalu, untuk jenjang SMA/SMK ada 47.783 peserta didik yang akan dibantu dengan total dana Rp 119,45 miliar.
Nantinya, setiap calon siswa bakal dibantu membayar uang pangkal di sekolah swasta sebesar Rp 1 juta untuk jenjang SD, Rp 1,5 juta untuk jenjang SMP, dam Rp 2,5 juta untuk jenjang SMA/SMK.
"Bantuan diberikan kepada para penerima bansos, hasil padanan (data penerima bansos dan data calon siswa tak lolos PPDB) ada 85 ribu," ucap Anies dalam video yang diunggah di akun Youtube Pemprov DKI, Minggu (19/7/2020).
"Jadi rakyat kita merasa tenang, enggak harus ngurus surat miskin macam-macam," sambungnya.
Selain itu, Pemprov DKI juga tengah mengkaji kemungkinan pemberian bantuan SPP per bulan di sekolah swasta.
Tujuannya, agar orang tua murid yang ekonomi keluarganya terdampak Covid-19 tak terlalu terbebani.
"Karena kalau SPP-nya terlalu mahal, orang enggak mau masuk juga. Kita harus duduk bareng, mengatur cara pembiayaan SPP itu, sehingga orangtua bisa merencanakan," tuturnya.