Lihat Calon Suami Gantung Diri, Wanita Ini Peluk dan Beri Napas Buatan: Tak Ada yang Mau Bawa ke RS

Penulis: Rr Dewi Kartika H
Editor: Kurniawati Hasjanah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi duka cita

TRIBUNJAKARTA.COM - Hari ini, Jumat (7/8/2020) mestinya menjadi hari paling membahagiakan untuk MA (20) dan D (22).

Pasalnya pasangan kekasih yang sudah 7 tahun menjalin asmara itu akan menggelar acara akad nikah.

Sejak tunangan Desember 2019 lalu, keduanya bahu membahu mengumpulkan uang untuk meresmikan cinta mereka.

TONTON JUGA

"Semua sudah kami persiapkan. Sudah 95 persen. 5 persen tinggal menjalani acaranya lah. Kebutuhan untuk pesta sudah dipanjari," kata D, ditemui di kediamannya Jalan Batalion, Kelurahan Bukit Sofa, Kecamatan Siantar Sitalasari, Jumat (7/8/2020).

"Kami sama sama nyari uang itu dari nol. Ini cincin kami belikan. Nyari uang sama sama, nabung sama. Daftar nikah sendiri, ngurus sendiri bayar panjar," imbuhnya.

Namun rupanya takdir berkata lain, pada Rabu (5/8/2020) MA memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.

Sekitar pukul 06.30 WIB MA ditemukan oleh D dalam keadaan berdiri dengan seutas tali melingkar di leher di dapur rumahnya, Jalan Seram Bawah, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat.

Sebut Billy Syahputra Akan Jatuh Miskin Jika Tinggalkan Amanda Manopo, Denny Darko Beberkan Ini

TONTON JUGA

Melihat MA tergantung, D langsung berlari dan memeluk tubuh belahan jiwanya.

Menurut D, nyawa kekasihnya itu masih bisa tertolong.

Sebab tubuhnya masih hangat dan ia merasakan denyut nadi.

Bahkan ia juga sempat memberi nafas buatan.

Namun D mengaku kala itu tak ada yang mau membantunya membawa MA ke rumah sakit.

Lama Tak Terdengar Kabar, Hana Hanifah Foto dan Naik Sepeda Bareng Sandiaga Uno: Semangat Pagi

"Lidahnya gak keluar, cairan dari celananya tidak ada, enggak seperti orang mati gantung diri," kata D sambil berurai air mata.

"Kedua kakinya masih nginjak lantai tanah itu. Cuma enggak ada yang mau bawa ke rumah sakit, orang-orang enggak berani harus nunggu polisi," imbuhnya.

Sebelum kejadian, D mengaku sempat berkomunikasi dengan MA, keduanya sepakat untuk bertemu.

Karena tak kunjung datang, D yang semula punya firasat tak enak, langsung bergegas menemui MA ke rumahnya.

Raffi Ahmad dan Nagita Slavina Prank Teko Jin ke Anaknya, Rafathar Polos Teriak: Gak Ada Om Jin!

MA Sempat Depresi

Selain mengumpulkan uang dalam rekening yang sama, D mengenal betul kehidupan MA.

Kata D, MA pernah mengalami depresi karena masalah keluarganya.

MA sering curhat kepada ibu D, calon mertuanya.

Sementara itu beberapa hari sebelum akad nikah, kepada D, MA mengaku meminjamkan sejumlah uang kepada Ayahnya.

MA juga ingin mengirim uang perongkosan Ibunya yang tinggal di Kepulauan Nias.

"Sebelum kejadian itu, kami banyak cerita, hampir 24 jam chattingan dan teleponan. Ia bilang 'Abang pengen pesta ada Mamak'," kata anak ketiga dari lima bersaudara ini, menirukan ucapan MA.

Sebelum hari H, MA juga berjanji menyerahkan uang keperluan belanja itu paling lama Rabu 5 Agustus 2020 kepada calon mertuanya.

"Dia bilang mau ngasih hari Selasa, karena uang sempat dipinjam Ayahnya. Jadi kami bilang, ya sudah enggak apa-apa. Gak usah dipikirin, karena ini sudah dipanjar. Terus dia bilang mau ngasih Rabu pagi," ungkap ibu D, SS (46).

D mengungkapkan semula acara pernikahan akan di gelar di rumah neneknya di Jalan Batalion, Kelurahan Bukit Sofa.

MA juga mempersiapkan lokasi pernikahan mereka dengan menutup parit.

Selain undangan pernikahan yang sudah ditebar, pasangan ini sudah memberikan DP untuk sewa peralatan pesta.

"Setelah kejadian itu tersiar, semua uang panjar sudah dikembalikan. Kemarin mereka sudah datang ke rumah ngantar uangnya," kata D.

Begitupun dengan para undangan, kerabat dan sanak saudara yang sudah mengetahui acara pernikahan mereka.

"Setelah kejadian itu memang ada yang nanya. Tapi mungkin sudah tahu sebelumnya. Jadi hari ini enggak ada yang datang ke rumah," ucap D.

Kontak bantuan

Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.

Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.

Anda tidak sendiri.

Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada.

Berikut daftar layanan konseling yang bisa Anda kontak maupun untuk mendapatkan informasi seputar pencegahan bunuh diri:

Gerakan "Into The Light" Facebook: IntoTheLightID Twitter: @IntoTheLightID Email: intothelight.email@gmail.com Web: intothelightid.wordpress.com

Save yourself Facebook: Save Yourselves Instagram: @saveyourselves.id Line: @vol7047h Web: saveyourselves.org

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Calon Mempelai Pria Bunuh Diri Jelang Pernikahan, Calon Istri: Bukan Karena Biaya...", Klik untuk baca:

Berita Terkini