Baca tanpa iklan
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, CILODONG - Kejaksaan Negeri Kota Depok menyediakan fasilitas wifi gratis demi memudahkan anak sekolah mengikuti pembelajaran jarak jauh (PJJ) di tengah pandemi Covid-19 ini.
Pagi ini saja, sejumlah anak sekolah dasar (SD) nampak antusias menggunakan fasilitas ini.
Satu diantara sejumlah pelajar SD yang menggunakan wifi gratis ini adalah Ahmad Nur, siswa kelas VI SDN Kalimulya.
Dijumpai wartawan, Ahmad mengaku PJJ ini cukup membuatnya kesulitan lantaran harus membeli kuota internet demi bisa mengikuti pembelajaran.
"Saya beli pakai uang jajan sendiri. Harus dihemat-hemat biar cukup sampai sebulan,” kata Ahmad di Kejaksaan Negeri Kota Depok, Cilodong, Selasa (18/8/2020).
Sebelum menggunakan fasilitasi wifi gratis dari Kejaksaan Negeri Kota Depok, Ahmad mengaku dirinya kerap menumpang wifi milik tetangga.
"Sebelumnya numpang (wifi) di rumah tetangga, duduk di depan rumahnya,” tuturnya.
Selain itu, Ahmad mengaku dirinya juga mengeluh lantaran dalam PJJ ini dirinya tidak bisa melakukan tanya jawab, dan hanya mendengarkan penjelasan dari gurunya.
"Kesulitan sih kayak gini, selain enggak ada kuota juga belajarnya terkendala. Saya cuma dengerin penjelasan guru tapi enggak bisa nanya kalau gak paham,” keluhnya.
• Ramalan Zodiak Besok, Rabu 19 Agustus 2020: Aries Sangat Energik, Hari yang Sibuk Buat Gemini
• Ditinggal Teman, Rencana Mualimin Nikah Gagal Setelah Babak Belur Kepergok Warga Curi Tabung Gas
Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Depok, Yudi Triadi, menuturkan, fasilitas ini merupakan bagian pelayanan dari pihaknya pada masyarakat untuk menuju wilayah birokrasi WBK dan WBM.
“Bagaimana kami mengambil bagian dalam melayani masyarakat ya kami buat seperti ini. Sering kami lihat di media massa ada beberapa saudara-saudara dan adik-adik kita yang kesulitan melakukan belajar secara daring,” katanya di lokasi yang sama.
Yudi berujar, ingin terus memfasilitasi pelajar kurang mampu di Kota Depok agar tetap bisa mengikuti PJJ, tanpa kesulitan akses internet.
“Alhamdulillah kami punya jaringan wifi yang bisa dimanfaatkan untuk adik-adik kita belajar dalam rangka situasi yang sedang mewabah. Kita upayakan tiap hari nanti mekanismenya kita bergiliran," bebernya.
"Yang pastinya siswa-siswa yang tidak mampu kalau yang sudah mampu sadar diri deh jadi nanti kita juga menggugah ke masyarakat yang memang tidak mampu,” pungkasnya.