TRIBUNJAKARTA.COM - Satreskrim Polres Lebak, Banten berhasil membongkar teka-teki penemuan jasad yang dikubur dengan pakaian lengkap di TPU Gunung Kendeng, Kecamatan Cijaku, Lebak.
Berdasarkan peyelidikan, jasad itu merupakan bocah kelas 1 SD yang dibunuh orang tuanya.
Kasat Reskrim Polres Lebak AKP David Adhi Kusuma menjelaskan, kedua pelaku saat ini telah ditangkap.
TONTON JUGA:
"Alhamdulillah pada malam tadi sudah diamankan diduga kedua pelaku itu, berinisial IS dan LH," ujar David di Polres Lebak dilansir dari Kompas.com.
• Selain Dapat Pahala, Puasa Sunnah Senin Kamis Punya 10 Manfaat Bagi Kesehatan Tubuh, Apa Saja?
Rupanya kedua pelaku itu menganiaya bocah SD itu hingga meninggal dunia.
Karena panik, kedua pelaku lantas menghilangkan jejak dengan membawa jenazah ke Kecamatan Cijaku untuk dikuburkan.
FOLLOW JUGA:
"Mereka menganiaya korban ini sehingga mengakibatkan meninggal dunia TKP di kontrakannya di Jakarta. Karena panik dan dia merasa aman polisi tidak mengetahui, maka dia menguburkan di wilayah Cijaku," imbuh David.
Tak hanya itu, mereka juga membawa jasad dengan sepeda motor pada 26 Agustus lalu.
Jasad bocah SD itu lantas dikubur dengan pakaian lengkap di TPU Gunung Kendeng.
• Jarang Disadari, Berikut Sederet Bahaya Terlalu Jarang dan Sering Buang Air Kecil
Meski demikian, aksi jahat keduanya terkuak dua minggu kemudian, tepatnya pada Sabtu (12/9/2020) saat warga curiga karena ada gundukan tanah di pemakaman.
Bersama polisi warga kemudian membongkar gundukan tersebut dan mendapati jenazah yang sudah rusak dengan pakaian lengkap.
Penangkapan terhadap kedua pelaku dilakukan berdasarkan jejak dari cangkul yang dipinjam oleh IS saat hari penguburan di TPU Gunung Kendeng, Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Lebak.
Cangkul dipinjam oleh IS dengan alasan hendak menguburkan kucing.
• TERKUAK Cara Orangtua Tutupi Jejak, Bocah SD Sempat Tersungkur Lemas Sebelum Dikubur dengan Pakaian
Pura-pura Anak Hilang
Dua hari setelah menguburkan anaknya, orang tua pelaku pembunuhan itu melaporkan ke polisi jika anaknya hilang.
Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP David Adhi Kusuma mengatakan, korban membuat laporan kehilangan di Polsek Setiabudi, Jakarta.
"Setelah melakukan penguburan jenazah, mereka sempat pulang dan pindah kontrakan, dan buat laporan polisi anaknya hilang dua hari kemudian," kata Kasat Reskrim Polres Lebak, AKP David Adhi Kusuma.
• Nasib Pilu Bocah SD Dikubur dengan Pakaian, Kerap Dipukuli Karena Sulit Diajar Belajar Online
Demi meyakinkan polisi, pelaku yang berinisial IS dan LH juga membawa saudara kembar korban.
Anaknya tersebut diperintah untuk membuat keterangan palsu di hadapan polisi.
"Saudara kembarnya ini bilang saat dimintai keterangan polisi jika korban hilang saat sedang bermain," kata David.
Video Ucapan Ultah
Selain itu, David menegaskan, sang ibu berinisial LH juga membuat video ucapan ulang tahun untuk korban dan menulis harapan agar korban segera ditemukan dan kembali ke rumah pada 29 Agustus 2020.
Video tersebut kemudian dibagikan di media sosial.
Polisi saat ini tengah melakukan pemeriksaan terhadap kedua pelaku untuk mendalami kasus tersebut.
• Reaksi Ariel Noah Ditanya Status Hubungannya Hingga Rencana Masa Depan, Segera Nikah?
Keduanya sudah ditetapkan sebagai tersangka dengan dengan jeratan Pasal 80 Ayat 3, UU No 35 Tahun 2104 Perubahan atas UU No 23 Tahun 2002 Tentang Lerlindungan Anak dan atau Pasal 338 KUHP.
FOLLOW JUGA:
Sebelumnya diberitakan, aparat kepolisian dan warga Desa Cipalabuh, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak, Banten melakukan penggalian terhadap makam baru yang tiba-tiba muncul.
• Tak Mudah Berkarya di Situasi Naik Turun, Ariel Noah Sempat Ingin Keluar dari Band Karena Alasan Ini
Makam digali setelah muncul kecurigaan lantaran tidak ada warga meninggal yang dimakamkan di TPU Gunung Keneng dalam beberapa pekan terakhir. (*) (tribunjakarta/kompas)