Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, CIPUTAT - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menggelontorkan dana besar untuk kuota internet gratis kepada siswa, Mahasiswa, guru dan dosen dalam rangka memperlancar jalannya Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel, Taryono, mengatakan, data nomor kontak ponsel siswa dan guru sudah diserahkan ke Kemendikbud.
Nomor tersebut akan lansgung ditransfer kuota internet secara dua tahap pada September 2020.
"Sudah di-inject Bulan September secara bertahap sesuai yang sudah diinput dapodik dan lolos verbalnya. Bulan September tahap satu tanggal 24 dan tahap dua tanggal 28," jelas Taryono melalui aplikasi pesan singkat.
Taryono enggan mengungkapkan data jumlah siswa dan guru yang didaftarkan menerima kuota internet itu.
Namun memang belum semua mendapatkannya.
Kepala SDN 1 Cipayung, Ciputat, Tangerang Selatan (Tangsel), Herri Susanto, mengatakan, dari 510 siswanya yang didaftarkan menerima kuota internet, baru sebagian yang mendapatkannya.
"Udah, jadi nomor kita ajukan terus diisi, yang 42 giga kan ya. Kalau dari Kemendikbud kan nomor apa saja silakan. Minggu-minggu ini, jadi enggak sama. Sebagian-sebagian dulu. Belum semua, anak juga paling belum semua, baru sebagian kecil dari total 510 siswa," ujar Herri di ruangannya, SDN 1 Cipayung, Jumat (2/10/2020).
Herri menggarisbawahi, kebutuhan siswa sebenarnya bukanlah kuota internet, melainkan ponsel pintarnya.
"Memang sih lebih bagus lagi kalau pemerintah ya untuk anak-anak yang enggak mampu sih handphonenya bukan nomor nya. Sekarang punya kuota tapi makainya di HP mana," ujarnya.
Hal yang sama juga diutarakan, Kepala SMP Yapia, Ciputat, Via Aprilia. Kuota internet dari pemerintah belum diterima secara menyerluruh.
Baru sebagian guru dan siswa yang menerimanya.
"Iya untuk sampai kita ga seluruhnya, jadi ada beberapa periode, jadi kita baru nerima kalau ga salah itu dua periode," ujar Via.
• Terdengar Suara Pelan di Tengah Hutan, Muncul Sosok Berambut Putih Kagetkan Warga Kamis Pagi
Via sendiri tidak mengetahui banyak hal teknis program subsidi internet itu.
"Beda-beda si yang Tri duluan, tergantung providernya, jadi kita juga enggak tahu tanggal berapanya turun, soalnya saya juga tidak tahu bagaimana sistemnya, karena tidak semuanya kita cuma buat surat pernyataan MoU dan itu kita cuma dikasih nama siswa yang mendapatkan periode satu nanti datang periode dua," ujarnya.