Jelang MotoGP Teruel 2020, Andrea Dovizioso Ingin Hasil Maksimal, Joan Mir Berharap Tak Ada Order

Editor: Suharno
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pemenang MotoGP Austria 2020; Jack Miller podium ketiga (kiri), Andrea Dovizioso podium pertama (tengah), dan Joan Mir podium kedua (kanan).

TRIBUNJAKARTA.COM - Jelang MotoGP Teruel 2020, Pembalap Ducati, Andrea Dovizioso, bertekad meraih poin maksimal dari sisa balapan musim MotoGP 2020.

Andrea Dovizioso saat ini berada di peringkat empat klasemen sementara MotoGP 2020 dengan perolehan 106 poin.

Poisisi Andrea Dovizioso hanya berjarak 15 poin dari pemuncak klasemen yang dipimpin oleh Joan Mir (Suzuki Ecstar). 

TONTON JUGA:

Sehingga di sisa empat balapan ke depan, Dovizioso bertekad untuk bisa mendapatkan perolehan poin maksimal untuk menduduki peringkat teratas.

Baca juga: Jadwal Liga Spanyol La Liga Akhir Pekan Ini: El Clasico Barcelona vs Real Madrid & Elche vs Valencia

Baca juga: Jelang MotoGP Teruel 2020, Pembalap Repsol Honda Alex Marquez Incar Kemenangan Perdananya

Baca juga: Mimpi Negeri Wano di Manga One Piece Chapter 993, Kaido Mengamuk Buat Tangan Okiku Hilang Satu

Baca juga: Jadwal Liga Inggris Pekan Keenam Ada Manchester United vs Chelsea dan Arsenal vs Leicester City

Tentunya tidak mudah untuk meraih poin tertinggi, karena seri balap kesebelas MotoGP Teruel 2020 akan mengambil lokasi yang sama seperti pekan lalu (18/10/2020).

Saat itu , Dovizioso hanya bisa finis di urutan ke-7 terpaut 8,639 detik dari pembalap tercepat, Alex Rins (Suzuki Ecstar). 

Pembalap asal Italia tersebut juga belum bisa meraih podium lagi sejak balapan di Red Bull Ring.

Meski demikian, dia tak pantang menyerah dan yakin masih menjadi kandidat juara dari tiga pembalap teratas klasemen saat ini.

"Kejuaraan masih terbuka. Kami harus terus bermimpi dan berusaha. Bagi saya musim ini berbeda dan langka," kata Dovizioso, dilansir dari Motosan.es

"Saya tidak pernah benar-benar cukup kuat untuk memikirkan kejuaraan. Saya ada di sana itu lebih penting."

"Kami tetap masih punya kemungkinan tapi kami juga tahu apa yang rumit," ucap dia lagi.

Untuk mewujudkan kemungkinan merebut titel juara tahun ini, Dovizioso lantas tidak akan menyia-nyiakan empat balapan tersisa musim ini.

"Balapan ini sangat penting bagi kami, ada empat balapan tersisa dan kami harus mendapatkan poin semaksimal mungkin jika kami ingin berjuang di kejuaraan," ujar Dovizioso.

"Kami tahu akhir pekan ini akan sulit, tapi saya pikir kami bisa lebih cepat dan berada di baris dua dari depan," ucap Dovizioso.

MotoGP akan melajutkan seri kesebelas GP Teruel 2020 yang direncanakan berlangsung 23-25 Oktober 2020.

Order Tim

Pemimpin klasemen juara dunia MotoGP 2020, Joan Mir tidak mengharapkan Suzuki membahas order tim sampai Alex Rins secara matematis keluar dari perburuan gelar.

Alex Rins memberi kemenangan balapan pertama bagi Suzuki pada balapan MotoGP Aragon, pekan lalu. Tetapi, Rins hanya berada di urutan ketujuh dalam klasemen dan 36 poin di belakang rekan satu timnya, Joan Mir.

"Alex masih berpeluang merebut gelar. Ketika dia tidak memiliki kesempatan untuk mendapatkan gelar, saya pikir order tim bisa menjadi hal yang baik untuk dibicarakan," kata Mir dilansir dari Crash.

"Namun, saat ini tidak masuk akal untuk membicarakan hal itu karena Alex juga melakukan pekerjaan dengan baik. Tidak adil untuk mengatakan kepadanya order tim jika dia masih memiliki kesempatan," ucap Mir.

"Jadi mungkin kami harus terus seperti ini dan ketika dia tidak memiliki kemungkinan, saya pikir Davide akan berbicara dengan kedua pembalap. Saya pikir akan seperti ini, tetapi saya tidak tahu."

Mir memimpin klasemen sementara pembalap MotoGP dengan hanya keunggulan 15 poin atas empat pembalap di bawahnya dengan tersisa empat balapan dan maksimum 100 poin masih diperebutkan.

"Saya sama seperti sebelumnya, satu-satunya hal adalah dalam konferensi pers resmi saya duduk di tengah," kata Mir tentang mengambil alih puncak klasemen dari Fabio Quartararo Minggu lalu.

"Saya tidak akan mengubah cara pendekatan balapan. Itu akan menjadi kesalahan besar jika saya mengubah sesuatu sekarang."

Disinggung soal rival terberatnya untuk perebutan gelar juara dunia, pembalap 23 tahun itu enggan menyebutkan nama.

"Semuanya. Saya tidak ingin mengatakan satu pun karena jika salah satu dari kami membuat akhir pekan yang luar biasa, dia bisa membuat perbedaan untuk menjadi pemenang," ujar Mir.

Rins bukan satu-satunya pembalap yang saat ini keluar dari perebutan gelar untuk finis di depan Mir akhir pekan lalu, dengan rookie Alex Marquez (Repsol Honda) menyelesaikan kejutan dengan finis di posisi kedua pada MotoGP Aragon.

"Dulu kami melihat Honda mengendarai dengan cara agresif, seperti mengerem super keras, mengangkat, memutar motor seperti binatang, dan membuka throttle seperti Marc," kata Mir.

"Saya tidak melihat ini dari Alex. Saya melihat garis yang sangat jelas. Saya melihat seperti motor empat silinder. Jadi cukup mengesankan untuk melihatnya," ujar pembalap Spanyol itu.

"Saya tidak mengharapkannya dan itulah mengapa saya berkata bahwa saya khawatir tentang Honda. Tetapi, saya pikir kami juga memiliki motor yang sangat bagus. "

Mir unggul enam poin atas Quartararo (Yamaha), 12 angka atas Maverick Vinales (Yamaha), dan 15 di depan Andrea Dovizioso (Ducati).

Berita Terkini