TRIBUNJAKARTA.COM - Viral di media sosial sebuah potret yang memperlihatkan remaja pemulung yang membaca Al Quran di pelataran toko yang berlokasi di Jalan Braga, Kota Bandung.
Foto itu menjadi perhatian publik lantaran aksi remaja tersebut.
Dilansir TribunJakarta dari Kompas, remaja itu bernama Muhammad Ghifari Akbar (16) berasal dari Garut.
Identitas anak ini diketahui usai Pondok Pesantren Al Hilal di Geger Kalong, Bandung, menemui anak tersebut dan mengantarkan Akbar kembali ke rumah sang kakek di Kampung Sodong, Kelurahan Muara Sanding, Kecamatan Garut.
TONTON JUGA:
Saat ditemui awak media, Muhammad Ghifari Akbar mengakui remaja dalam foto tersebut merupakan dirinya.
Akbar menuturkan, tak mengetahui sama sekali siapa yang mengambil potretnya ketika mengaji.
"Seperti tukang parkir karena saya juga tahunya dari polisi," terang Akbar.
Baca juga: Isak Tangis Sahabat Beri Pesan Haru Jelang Nathalie Holscher Menikah dengan Sule: Allah Itu Baik
Muhammad Ghifari Akbar ini menjelaskan, dirinya banyak dicari berbagai pihak setelah fotonya viral di media sosial.
Hal ini diketahui diketahui dari anggota polisi di jalanan.
FOLLOW JUGA:
Setelahnya, ia bertemu dengan pengurus Pondok Pesantren Al Hilal yang membawanya pulang ke rumah sang kakek.
Sang nenek Mak Uti (71) dan kakek Iji (72) menjelaskan, Akbar telah terbiasa hidup di jalanan.
Jika pulang ke rumah pun tak pernah lama, kemudian pergi entah ke mana.
"Biasanya minta karung ukuran besar terus pergi lagi entah kemana," beber Mak Uti.
Baca juga: Lika-liku Kasus Pencemaran Nama Baik Syahrini, Incess Harap Divonis 8 Tahun: Membabi Buta Tiap Hari
Mak Uti menilai, kebiasaan sang cucu dilakukan sejak putus sekolah di kelas IV SD.
Ketika itu Akbar pergi dari rumah untuk mencari ibu yang meninggalkan sejak usia 8 bulan.
"Ayahnya ada sudah menikah lagi, dulu juga sempat tinggal sama ayahnya tapi tak betah, terus tinggal di sini," terang Mak Uti.
Jika Akbar sudah pergi dari rumah, menurut Mak Uti, bisa berbulan-bulan lamanya.
Kendati demikian, saat Hari Raya Idul Fitri, Akbar biasanya pulang ke rumah untuk ber-Lebaran.
"Dulu mah ngamen di jalanan, sekarang jadi pemulung di jalanan," ucap Mak Uti.
Baca juga: Istri Lama Tak Pulang, Ali Langsung Bacok Selingkuhan Pasangannya Usai Lihat Adegan Mesra di Warung
Berangkat dari Garut
Akbar menjelaskan, ia berangkat dari Garut ke Bandung dengan berjalan kaki.
Salama di jalan, Akbar memulung barang bekas yang ditemuinya dan dijual sebagai bekal hidup.
"Biasanya tidur di masjid atau di tempat yang nyaman. Empat hari sampai Bandung," papar Akbar.
Baca juga: Astrid Naik Banding di Sidang Gugatan Rp 100 Miliar, Baim Wong: Benar-benar Saya Geleng-geleng Ini
Baca Al Quran
Selama hidup di jalanan, ada yang amanat kakek nenek yang selalu bergengsi.
Pesan tersebut ialah shalat dan membaca kitab suci.
FOLLOW JUGA:
"Pesan emak (nenek) sama ayah cuma salat lima waktu dan baca Al Quran," tutur dia.
Kebiasaan itu merasa aman selama berkelana di jalanan.
Maka tak heran, Akbar pun terpotret sedang membaca Quran di toko saat sedang memulung.
Baca juga: Injak Usia ke-27, Syahnaz Sadiqah Kesal dengan Sikap Nagita Ketika di Rumah Raffi: Nyebelin Banget
Mencari Ibu
Akbar sendiri mengaku memang tidak betah di rumah, termasuk rumah tempat tinggal ayahnya yang tidak jauh dari rumah kakek dan neneknya.
Setelah bertahun-tahun mencari ibunya, Akbar pun saat ini seperti putus asa dan tidak lagi berharap bisa bertemu perempuan yang melahirkannya itu.
"Enggak mau (ketemu ibu), biarin aja kalau memang dia mau ketemu ya datang ke sini," katanya.
Selama lebih dari lima tahun hidup di jalanan, Akbar mengaku sudah pernah pergi sampai ke Jawa Tengah dan Lampung.
Selama itu, ia selalu sendiri dan hanya berbekal sebuah sarung, baju yang dipakainya, dan Al Quran.
Artikel ini telah disarikan dari Kompas dengan judul: Tak Tahu Fotonya Memulung Sambil Baca Al Quran di Emperan Toko Viral, Akbar: Saya Tahunya dari Polisi & Foto Remaja Pemulung Baca Al Quran di Emperan Viral, Bertahun-tahun Cari Ibu tetapi Tak Bertemu