Baca tanpa iklan
TRIBUNJAKARTA.COM - Di media sosial Instagram dan Twitter, viral sebuah video yang mengharukan.
Pantauan TribunJakarta.com di video yang diunggah akun Twitter @Botetzzz, seorang pria benama Adi Pranoto memohon sambil memangis.
TONTON JUGA
Hal tersebut terjadi karena tas yang berisi barang berharga milik Adi Pranoto hilang di dalam kereta rel listrik ( KRL) tujuan Bogor.
Dalam video itu, Adi meminta orang yang menemukan atau mengambil tasnya agar mengembalikan kepadanya.
Sambil bercucuran air mata, Adi mengaku di dalam tas tersebut terdapat laptop seharga Rp 16 juta.
Adi mengatakan laptop tersebut milik perusahaan tempatnya bekerja.
“Yang sudah nemuin atau ambil tas aku, yang isinya laptop, dompet tolong dikembaliin," ucap Adi.
"Itu laptop perusahaan. Saya harus ganti Rp 16 juta kalau itu hilang," imbuhnya.
Baca juga: Model Dylan Sada Meninggal Dunia di Amerika, Pernah Jadi Korban Kekerasan dan Pelecehan Seksual
TONTON JUGA
Adi menjelaskan ia rela apabila uang di dompetnya yang berisi hasil keringatnya untuk orangtua diambil.
Namun Adi memohon agar laptop milik perusahaannya dikembalikan.
"Ambillah uang yang ada di dompet itu. Ada uang dagangan saya buat orangtua saya di kampung," kata Adi.
"Tolong dikembaliin, ambil uangnya enggak apa-apa,” ujar Adi.
Baca juga: Ibu Penjual Kue Nangis Jadi Korban Begal Payudara, Sejumlah Wanita Ini Malah Ngakak Tonton CCTVnya
Di dalam dompet Adi berisi SIM, STNK, dan KTP.
Adi menduga barangnya hilang saat kereta melintas di Stasiun Manggarai hingga Kalibata.
“Saya baru sadar di Pasar Minggu. Saya minta tolong dikembalikan. Saya Adi Pranoto. Saya orang merantau dari Lampung,” tambah Adi.
Dihubungi Kompas.com PT KCI akhirnya buka suara.
Mulanya PT KCI meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh Adi Pranoto.
Baca juga: Video Syur Mirip Gisella Anastasia Buat Heboh, TV hingga Gorden di Kamar Sang Artis Diperbincangkan
PT KCI kemudian membeberkan setelah mengalami kehilangan Adi langsung melapor ke petugas di Stasiun Pasar Minggu.
Namun hingga saat ini petugas belum berhasil ditemukan.
“Usai kejadian, korban sudah melaporkan kepada petugas dan tercatat pada layanan pelanggan di Stasiun Pasar Minggu," ujar Vice President Corporate Communications PT KCI Anne Purba dalam keterangan tertulis, Senin (9/11/2020) siang.
"Namun, barang miliknya belum dapat ditemukan oleh petugas KAI Commuter,” tambahnya.
Anne menyebutkan, KAI Commuter telah memiliki sistem lost and found.
Baca juga: Video Syur Mirip Gisella Anastasia Beredar di Twitter, Penyanyi Fiersa Besari: Kita Semua Punya Dosa
Setiap barang yang tertinggal atau yang ditemukan oleh petugas, baik di area stasiun maupun di dalam perjalanan KRL, akan dimasukkan ke sistem tersebut.
“Data dari barang tersebut tersimpan di sistem untuk dicocokkan bila ada laporan barang tertinggal dari pemiliknya,” tambah Anne.
Di dalam perjalanan KRL, KAI Commuter telah menyiagakan petugas pengawalan di atas kereta.
KAI Commuter mengimbau pengguna untuk selalu menjaga dan mengawasi barang bawaannya, terutama jika membawa barang berharga.
KAI Commuter mengimbau kepada semua pengguna untuk tetap waspada saat berada di stasiun ataupun di dalam KRL.
“Apabila terjadi hal yang mencurigakan, pengguna jasa dapat melaporkannya kepada petugas pengamanan ataupun passenger service,” kata Anne. Baca berikutnya