Baca tanpa iklan
TRIBUNJAKARTA.COM - Artis senior Dede Yusuf mengungkap blak-blakan gaji sebenarnya menjadi anggota DPR RI dan alasan di balik fenomena anggota dewan tertangkap tidur saat sidang.
Fenomena anggota DPR kerap tidur saat sidang itu bisa dijumpai dari berbagai pemberitaan yang ada.
Satu diantara kabar itu yakni anggota Fraksi Partai Nasdem Fadil Muzakki tertangkap tertidur saat Sidang Papurna DPR RI.
TONTON JUGA:
Saat itu Fadil mengikuti proses pelantikan sebagai anggota DPR periode 2019-2024.
Lantas wajarkah fenomena tersebut sebenarnya?
Baca juga: Kerap Tidur Belakangan Dibanding Nathalie Holscher, Sule Ikuti Pesan Sang Emak: Jadi Saya yang Tahu
3 periode menjadi anggota DPR, Dede Yusuf kini mengungkap fakta di balik hal tersebut.
Hal ini diungkapkan Dede Yusuf bersama Novita Wijayanti dalam vlog Melaney Ricardo pada Senin (23/11).
FOLLOW JUGA:
"Saya pernah jadi artis dan stripping. Kita bisa menghitung pendapatan artis per bulan, kalau ditanya gaji anggota dpr itu seperempatnya," ucap Dede Yusuf.
"Dari yang bisa didapatkan di dunia artis?" tanya Melaney Ricardo.
"Yes. I told you, tetapi kita punya program yang bisa dibagikan ke masyarakat. Itu yang buat bangga. Kalau artis kan harus membagikan apa yang kita miliki. Misalnya demi konten dikasih ratusan juta, tetapi kalau anggota DPR membuat program bersama pemerintah."
Baca juga: Masih Ingat Mayat Wanita Tanpa Busana di Pondok Aren? Terkuak Lokasi Pembunuh Usai 3 Bulan Buron
"Ketika kita datang terus melihat program itu, kita menangis. Kalau pendapatan sebenarnya seperempat dari pendapatan artis yang tak terlalu terkenal," aku Dede Yusuf.
Meski demikian, Dede Yusuf tak menampik jika anggota DPR mendapatkan sejumlah tunjangan seperti rumah dinas.
"Sebagai gambaran saja, saat saya pensiun jadi wagub itu dapat Rp 1.250.000, sewaktu jadi wagub saya mendapatkan pensiun anggota DPR Rp 1.750.000. Pensiun itu artinya kurang lebih 30 persen dari gaji pokok, mendingan jadi YouTuber," beber Dede Yusuf.
"Ya kalau sekarang Rp 2 juta pensiunnya. Gaji sih kalau dibandingkan pengusaha atau artis itu jauh banget," aku Novita.
Novita menyatakan, gaji anggota DPR RI juga jauh di bawah gaji direktur bank BUMN.
"Kalau lembaga bisa 3-4 kali lipat dari kita," imbuh Novita.
Baca juga: Ucap Permintaan Maaf, Terbongkar Sandiwara Penjual Bakso Kubur Jasad di Kontrakan dan Bunuh Tetangga
"Bandingkan sama Dirut Bank BUMN, kita seperempat kurang. Tetapi kita punya kemampuan untuk membantu masyarakat melalui program, itu nilai tersendiri," sambungnya.
Tak hanya itu, Dede Yusuf menjawab alasan di balik fenomena anggota DPR yang kerap kali tertangkap tidur saat sidang.
"Kawan-kawan yang tidur itu kebetulan sudah kecapekan. Saat ini semua rapat bisa diakses masyarakat melalui live YouTube, yang ngikutin rapat aja bosan. Terkadang kita mulai rapat pukul 1 siang terus baru kelar 11.30 malam, jadi anggota yang usianya 50 tahun ke atas itu manusiawi tertidur."
"Sometimes kawan-kawan yang dari atas itu memotretnya hanya anggota yang lagi tidur. Makanya kita lihat YouTubenya seperti apa suasananya, sudah pasti rata-rata 6-5 jam," aku Dede Yusuf.
Sementara itu Novita Yusuf menjelaskan, ia kerap kali menggelar rapat hampir 24 jam lamanya karena membahas berbagai hal.
"Kalau komisi itu bisa dari pukul 10 pagi sampai 10 malam. Terkadang salat juga gantian supaya gak buang waktu, bayangkan saja satu komisi dengan 53 anggota. Terus sama gantian dengan kementerian, itu bisa lama pembahasannya."
Baca juga: Keluarga Tuntut Pembunuh Kubur Jasad di Kontrakan Dihukum Mati: Dia Psikopat, Matiin Abang Sendiri!
"Kita manusia biasa juga kalau capek dan ngantuk. Kita juga cari info via browsing melalui hp, itu kalau yang julid ya yang difoto yang anggota DPR mainkan hp dan tertidur," jelas Novita.
Dengan demikian, Novita meminta masyarakat untuk tak berprasangka buruk dengan anggota DPR yang tertangkap basah tertidur saat sidang maupun bermain ponsel.