TRIBUNJAKARTA.COM - Pilu kakak beradik MR (8) dan ALA (7) asal Kota Tegal sempat diculik dari rumah sang nenek di Tegal pada Kamis (10/12).
Setelah dilakukan penelusuran, akhirnya mereka ditemukan dan kembali ke rumah nenek pada Sabtu (12/12).
Sekitar dua hari hilang, dua bocah perempuan itu ditemukan dalam kondisi lemas di ponggir jalan di Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon pada Jumat (11/12).
TONTON JUGA:
Ketua RT di Kelurahan Kraton Arief Suratmo menjelaskan, dua bocah itu diantarkan ke rumah neneknya pada Sabtu dini hari.
"Kata polisi ditemukan lemas di pinggir jalan di Cirebon. Saat itu seperti disuruh menggembel oleh pelaku," ucap Arief.
Baca juga: Pilu Istri Pertama Imbas Kiwil Kembali Nikah: Kuserahkan Semuanya Padamu Ya Rabb
Berdasarkan informasi yang dihimpun, pelaku berinisial N (26) warga Kabupaten Batang, Jawa Tengah ternyata kenal dengan keluarga korban.
Nenek korban berinisial T menjelaskan, pelaku ditolong salah satu anaknya dan dibawa ke rumah karena terlantar di jalanan pada 2017.
Saat itu, N sempat tinggal bersamanya dan sudah dianggap seperti keluarga.
FOLLOW JUGA:
"Tiga tahun lalu pernah ditolong anak saya dan pernah tinggal sementara di sini," ucap T kepada wartawan di kediamannya di Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat, Sabtu (12/12/2020).
Kemudian, pada Rabu (9/12/2020), pelaku kembali datang ke rumahnya dengan alasan berkunjung untuk silaturami.
Saat itu, pelaku kembali dipersilakan untuk menginap semalam.
Baca juga: Vicky Prasetyo Siap Menyelam Saat Nikah, Kalina Kini Pamer Kedekatan dengan Putri Calon Suaminya
Keesokan harinya, T meminta pelaku pergi ke warung untuk membeli obat.
Meski demikian, karena N tidak tahu lokasinya, kedua cucu T ikut serta mengantar ke warung.
FOLLOW JUGA:
"Hari Kamis pagi saya suruh N beli balsem di warung. Karena tak tahu lokasinya, dua cucu saya menemani ke warung," kata T.
Hingga sore hari, ketiganya tak kembali ke rumah. T akhirnya melapor ke polisi setelah seharian tidak ada kabar.
Berita hilangnya dua bocah tersebut bahkan sempat viral di media sosial.
Baca juga: Kerap Dapat Pesan Teror dari Fans Dimas Kembaran Raffi, Manajer Beri Pengakuan Begini
Namun, kasus dugaan penculikan dua bocah perempuan ini akhirnya terungkap.
Kedua korban, yakni MR dan ALA akhirnya kembali ke rumah neneknya di Kelurahan Kraton, Kecamatan Tegal Barat, Kota Tegal, Sabtu (12/12/2020).
Keduanya diantar petugas kepolisian setelah sebelumnya ditemukan di pinggir jalan di wilayah Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Jumat (11/12/2020) malam.
Adapun Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Tegal Kota AKP Syuaib Abdulloh mengatakan, pihaknya telah menangkap pelaku.
N Syuaib mengatakan, kasus penculikan tersebut sedang diselidiki lebih lanjut oleh Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Tegal Kota.
Kasus serupa: Detik-detik Penculikan Anak di Teras Rumah
Video detik-detik seorang bocah diculik saat duduk di teras rumahnya viral di media sosial.
Video rekaman CCTV itu diunggah oleh akun Facebook Siang Jia pada 13 Oktober 2020 lalu.
Dalam rekaman CCTV itu terlihat seorang bocah laki-laki yang tengah duduk di teras rumahnya.
Bocah laki-laki itu duduk sendirian dengan kondisi gerbang rumah terbuka.
Ia pun terlihat melemparkan sandal ke arah pagar rumah.
Kemudian tiba-tiba seorang pria yang mengenakan jaket dan helm hitam masuk menghampiri bocah itu.
Bocah tersebut tidak mnaruh curiga sama sekali dengan pria itu.
Pria tersebut mengambil sesuatu dari sakunya dan memberikan kepada sang bocah.
Bocah itupun menerima barang dari pria di hadapannya.
Namun tiba-tiba pria tersbeut langsung membius bocah itu hingga pinsan.
Dalam video kedua, pria itu tampak mencari sesuatu di sekitarnya.
Ia kemudian mengambil karung putih yang tergeletak.
Kemudian dia mencoba memasukkan badan bocah itu ke dalam karung.
Saat ia sedang melancarkan aksinya, tiba-tiba seorang bocah perempuan kecil keluar dari dalam rumah.
Kemudian mencoba mengusir pria itu.
Pengunggah pun menuliskan sebuah keterangan "Orang tua, gagal
Apalagi sama anak dirumah.
Aku benar-benar harus mengunci gerbang di rumah ayolah"
Unggahan inipun langsung dibagikan sebanyak 62 ribu kali oleh pengguna Facebook dan mendapat banyak komentar.
Bege Sam "Semoga kita semua tidak lengah dalam masalah ini... Sedih melihatnya"
Leonlai Loon "Memikirkan jual beli bawah tanah gelap dan menjual tissue organ manusia adalah cara menangkap orang, banyak orang yang tidak percaya, ketika itu benar-benar terjadi pada diri mereka sendiri atau teman-teman di sekitar mereka, terlambat untuk menyesal dan berhati-hatilah! Jadi ingat waspada, jangan sampai menyesal!"
Zainy Rungrueng "Seorang anak, diberi permen. Dia memercayainya. Dia pikir dia bisa menjadi orang baik."
Ling Kiing Hing "Selalu menyadari keselamatan anak-anak kita. Tidak peduli dari negara mana, itu terjadi di mana-mana!"
Liu Ruby "Apa ya yang membuat anak pingsan begitu cepat, dan karung itu sepertinya harus diatur di sampingnya!"
Tidak diketahui akhir dari insiden ini.
Pengunggah pun tidak menuliskan lokasi pasti dimana insiden ini terjadi.
Namun meskipun begitu, para netizen mengingatkan untuk terus berhati-hati serta mengunci pintu gerbang.
Karena kejahatan bisa terjadi dimana dan kapan saja.
TONTON JUGA dan SUBCRIBE