Antisipasi Virus Corona di Depok

Penjelasan Soal Selisih Data Covid-19 Kota Depok dengan Gugus Tugas Pusat Mencapai Ribuan Kasus

Penulis: Dwi Putra Kesuma
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Selisih data Gugus Tugas Kota Depok dengan Gugus Tugas Pusat.

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma

TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS -  Selisih data antara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Depok dengan Gugus Tugas Pusat menyentuh angka ribuan.

Juru Bicara Gugus Tugas Kota Depok, Dadang Wihana, menyebutkan, terdapat selisih 5.068 kasus Covid -19 antara Kota Depok dengan Gugus Tugas Pusat.

"Saat ini, terjadi gap (selisih) data yang cukup tinggi, sejumlah 5.068 kasus perbedaan data antara pusat dengan Kota Depok. Ini informasinya terjadi juga dengan daerah lainnya," ujar Dadang dikonfirmasi wartawan, Kamis (7/1/2021).

Selisih ribuan kasus ini terjadi pada dua hari yang lalu, tepatnya Selasa (5/1/2020).

Saat itu, data Covid-19 Gugus Tugas Kota Depok tercata 18.514 kasus, dengan rincian 14.450 diantaranya sembuh, dan 441 lainnya meninggal dunia.

Sementara itu, di waktu yang sama data yang tercatat dari Kementerian Kesehatan jumlah kasus Covid-19 di Kota Depok ada 13.446, 10.679 diantaranya sembuh, dan 204 meninggal.

"Data yang digunakan salah satunya untuk menghitung zona resiko daerah oleh Satgas Pusat mengambil data dari Pusdatin Kementerian Kesehatan. Untuk kabupaten dan kota di Jawa Barat fasilitas untuk data itu memang dikendalikan oleh Pikobar Jawa Barat," bebernya.

Dadang mengungkapkan, selisih data ini sudah terjadi sejak bulan Oktober 2020 silam.

Untuk menanggulanginya, Dadang mengaku telah mencoha rekonsiliasi data, meskipun usaha itu belum juga berhasil.

"Pusdatin (Kemenkes) sudah datang ke Kota Depok untuk melakukan rekonsiliasi data. Kita sudah sepakati bahwa dilakukan (rekonsiliasi data) karena gap-nya cukup banyak, tidak mungkin kita meng-input satu-satu," imbuhnya.

"Ketika implementasinya, informasi dari Kemenkes, Pikobar belum memberikan akses. Kami koordinasi dengan satgas provinsi dan sampai hari ini belum ada tindak lanjut penyelesaian," pungkasnya.

Berita Terkini