Laporan Wartawan TribunJakarta.com Jaisy Rahman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, SERPONG - Pedagang daging sapi di Pasar Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel) kembali menggelar lapak setelah tiga hari mogok berjualan, Sabtu (23/1/2021).
Terlihat di bagian lapak daging sapi sudah kembali sibuk dengan aktivitas jual beli.
Daging-daging menggantung di besi yang menjadi etalase lapak.
Para pedagang pun sibuk dengan pisaunya membelah daging sapi aneka bagian itu.
Arwan (44), Ketua Paguyuban Pedagang Daging Pasar Serpong, mengatakan, para pedagang baru mulai berjualan hari ini, Sabtu (23/1/2021).
Harga per kilogram, para pedagang menjajakannya Rp 120 ribu.
"Mulai jualan mulai hari ini ya tanggal 23 Januari 2021. Harga jualnya mahal, dari sana kita dapat kisaran Rp 95 ribu harga satuan sapi ya, jualnya Rp 120 ribu," ujar Arwan, di Pasar Serpong, Sabtu (23/1/2021).
Hal yang sama diutarakan Ismed (35), pedagang daging sapi lain di Pasar Serpong. Ismed juga menjual daging sapi Rp 120 per kilogram.
Namun, Ismed mengatakan, harga tersebut di bawah harga pasaran sebesar Rp 140 ribu.
"Kalau harus ikutin harga pasar itu harus Rp 140 atau Rp 135 ribu. Cuma mau gimana karena daya penjualan enggak kuat, ya kita ikutin saja kalau mau kuat penjualan ya Rp 120 ribu," ujar Ismed.
Baca juga: Diramal Bakal Kandas dengan Aurel Tahun 2021, Atta Halilintar Tegas: Gausah Sok Nyari Panggung!
Baca juga: Alasan Tim DVI Atur Alur Penyerahan Korban Sriwijaya Air, Seruangan dengan Jenazah Covid-19
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, pedagang daging se-Tangsel dan sejumlah daerah lainnya mogok berjualan selama tiga hari.
Aksi mogok tersebut sebagai bentuk protes karena harga daging dari produsen terlalu tinggi, sedangkan pelanggan tak kuat membeli.
Namun, usai mogok harga daging sapi tak kunjung menurun.