TRIBUNJAKARTA.COM - Hari ini, tepat 45 tahun yang lalu Pendakwah Syekh Ali Jaber dilahirkan di Madinah.
Namun sebelum usianya menginjak 45 tahun, sang ulama kini telah berpulang.
Meski begitu, putra sulungnya, Al Hasan Ali Jaber membuat sebuah pengakuan.
Tak seperti kebanyakan orang, Hasan mengaku tak berharap sang ayah yang ia panggil abuya datang ke mimpinya.
Apa alasan Hasan?
• Tak Larang Raffi Jadikan Nita Thalia Istri ke-2, Nagita Beri Sindiran Pedas: Belum Tentu Mau Sama Lu
Syekh Ali Jaber wafat karena sakit pada hari Kamis (14/1/2021) di rumah sakit di wilayah Jakarta.
Ulama kelahiran Madinah ini wafat kurang lebih dua minggu sebelum harinya bertambah umur.
Hari ini, ulama yang begitu dicintai masyarakat Indonesia ini seharusnya bertambah usia ke-45.
Bahkan, asisten Syekh Ali Jaber telah menyiapkan sebuah hadiah untuk sang ulama.
Follow juga:
Namun, hadiah tersebut belum sempat diberikannya kepada Syekh Ali Jaber.
Mulanya, hal itu diucapkan oleh asisten Syekh Ali Jaber, Iskandar kepada artis Irfan Hakim.
Melansir dari YouTube channel deHakims, Iskandar dan tim sudah menyiapkan beberapa hadiah yang akan diberikan pada hari ini.
Rencananya hadiah itu akan diberikan saat Syekh Ali Jaber syuting acara televisi Hafizh Indonesia.
• Keanu Tak Pernah Ambil Uang adSense YouTube, Alasannya Buat Melaney Ricardo Meleleh: Pencitraan
"Iya kan tanggal 3 itu kita udah di studio (Hafizh Indonesia) rencananya hari kedua syuting itu," kata Iskandar dilansir dari video tersebut.
"Ngasih kejutan apa rencananya?" tanya Irfan Hakim.
Iskandar bercerita, menajemen telah menyiapkan sebuah buku untuk Syekh Ali Jaber.
Buku tersebut berisi kumpulan ceramah-ceramah sang ulama.
"Kebetulan ada buku beliau yang belum kita terbitkan, dari hasil ceramah beliau,"
"Kebetulan saya nyimak kalau beliau ceramah, terus dikumpulin, kita tulis nanti," kata Iskandar.
"Rencananya kita mau launching tiga buku," kata Iskandar seraya memperlihatkan buku tersebut ke Irfan Hakim.
"Ini Syekh Ali belum lihat? Ini akan jadi kejutan," tutur Irfan Hakim.
"Kejutan buat Syekh Ali itu," jawab Iskandar.
"Kebayang beliau sangat sedih dan bahagia melihat ini, tapi ini harus tetap dikeluarkan ya," ucap Irfan Hakim.
Berdasarkan berbincangan diantara Iskandar dan Irfan Hakim, tampaknya buku tersebut tetap akan dikeluarkan meski sang ulama telah wafat.
Di sisi lain, Hasan bercerita soal sosok abuya yang tak pernah memarahinya.
• Paula Verhoeven Panik saat Kiano Swab Tes, Orang di Kantor Baim Wong Heboh Pak Slamet Kena Covid-19
Syekh Ali Jaber, lanjut Hasan, memiliki sifat yang humoris kepada keluarga.
Hasan bercerita, sang abuya tak ingin dianggap ayah olehnya.
"Dia pengennya dianggap sebagai teman," tutur Hasan dilansir dari YouTube Cumicumi, Rabu (3/2/2021).
Berbeda dengan kebanyakan orang, biasanya keluarga yang ditinggal wafat menginginkan sosok orang yang dikasihinya datang ke mimpi.
Namun rupanya, hal itu tak berlaku bagi Hasan.
Hasan mengaku tak berharap Syekh Ali Jaber mendatangi lewat mimpi.
"Saya gak berharap beliau datang di mimpi atau apa," ucapnya.
• Setahun Terbebani Kasus Istri Hamil Dikubur Suami Siri, dr. Hastry Ungkap Kejadian di Ruang Autopsi
Yang terpenting menurut Hasan, doa yang tak putus diberikan kepada almarhum.
"Yang penting kita terus doa karena amalan yang tidak terputus itu salah satunya doa dari anak sholeh,"
"Alhamdulilah kita memperbaiki diri supaya bisa lebih baik agar mendoakan orang tua," sambung Hasan.
TONTON DI SINI:
Hasan tak menangis
Anak sulung Syekh Ali Jaber, Al Hasan Ali Jaber mengaku tak menangis kala mendapat kabar sang ayah meninggal dunia.
Bukan tanpa alasan, Hasan mengaku merasa bangga memiliki ayah seperti Syekh Ali Jaber.
Alhasan menceritakan, semasa hidupnya, Syekh Ali Jaber selalu mengajarkan kepada anak-anaknya untuk tidak meninggalkan shalat.
Walau tak menangis, Hasan mengaku kaget dan sedih ketika mendapat kabar sang ayah meninggal dunia.
Baca juga: Syekh Ali Jaber di Mata Keluarga, Mertua Kenang Cara Sang Ulama Memanggilnya: Itu Menyentuh Sekali
"Jujur kaget sekali, tapi mungkin ini yang terbaik harus diterima,"
"Doa selalu untuk beliau semoga diampuni kesalahan-kesalahannya," tutur Hasan dikutip TribunJakarta.com dari YouTube KH Infotaiment, Jumat (15/1/2021).
Follow juga:
Hasan mengaku terakhir bertemu sang ayah pada tanggal 29 Desember 2020.
"Beliau itu terakhir ke Lombok 2 bulan lalu," tutur Hasan.
Di rumah, Hasan mengingat sosok sang ayah yang suka bercanda.
Baca juga: Akbar Pemulung Viral yang Diangkat Anak Asuh oleh Syekh Ali Jaber Janji Pegang Pesan Ulama
Yang paling diingatnya, sang ayah selalu menekankan soal salat.
Hal itu tak pernah absen disampaikan Syekh Ali Jaber kepada Hasan setiap bertemu.
"Terus ditekankan jaga shalat, setiap ketemu ingat salat, tiap ketemu ingat salat," kata Hasan.
Mendengar kabar sang ayah wafat, Hasan mengaku tak sedikit pun meneteskan air mata.
"Alhamdulilah, enggak," katanya sambil menggelengkan kepala.
Diucapkan Hasan, ia bangga dan percaya Syekh Ali Jaber ditempatkan di tempat terbaik.
"Saya bangga karena percaya beliau di tempatkan di tempat baik, diangkat derajatnya insya allah," kata Hasan.
TONTON DI SINI: